XLSmart Rilis Jaringan Terintegrasi Pertama di Nusa Tenggara Pasca Merger XL-Smartfren

Liputan6.com, Jakarta - Pasca-merger XL-Smartfren menjadi XLSmart, operator telko tersebut kini fokus mengintegrasikan jaringan menjadi lebih andal untuk memenuhi kebutuhan digital pelanggan, termasuk di luar Pulau Jawa. 

Untuk membuktikan kalau jaringannya lebih baik ketimbang sebelumnya, XLSmart belum lama ini menggelar Retail Outlet Hype.  

Hal tersebut merupakan dukungan terhadap implementasi inisiatif integrasi jaringan usai merger, salah satunya dilakukan di wilayah Nusa Tenggara.  

Kegiatan ini digelar di Bima, Sumbawa, dan Kupang dengan dihadiri lebih dari 250 pelanggan yang penasaran ingin menjajal jaringan yang telah terintegrasi. 

Regional Group Head XLSmart East Region Dodik Ariyanto menyebutkan, integrasi dan perluasan jaringan bukan sekadar langkah teknis, namun transformasi besar dalam pemerataan akses komunikasi di Indonesia.  

“Pascamerger, XL Axiata dan Smartfren memungkinkan kami menghadirkan inovasi layanan terbaik dan mempercepat digitalisasi nasional,” katanya, dikutip dari keterangan resmi XLSmart, Sabtu (7/6/2025). 

Program ini pun bukan sekadar promosi melainkan jadi momen memperkenalkan manfaat nyata dari integrasi dan perluasan jaringan. 

Nusa Tenggara pun menjadi wilayah pertama yang merasakan peningkatan kualitas layanan, terutama dalam menikmati paket data unlimited. 

Hal ini tak lepas dari cakupan jaringan XLSmart yang kini lebih luas dan kapasitas lebih besar hasil sinergi dua infrastruktur jaringan yang telah terintegrasi secara optimal. 

Disebutkan, bergabungnya XL Axiata dan Smartfren di awal 2025 ini membuka peluang baru dan menghadirkan layanan lebih luas untuk pelanggan di Indonesia. 

Lewat integrasi yang dilakukan, XLSmart memperkuat posisi sebagai pelopor transformasi digital inklusif. 

Sekadar informasi, saat ini jaringan 4G XLSmart di Nusa Tenggara Barat menjangkau sekitar 112 kecamatan dan 10 kota/kabupaten. Layanan di NTB ditopang lebih dari 5.600 BTS. 

Sementara di Nusa Tenggara Timur menjangkau lebih dari 22 kecamatan dan 189 kota/kabupaten dengan 1.400 BTS. 

Agustin Setyo Wardani, Yuslianson, Agustinus Mario DamarTim Redaksi