Begini Cara Smartphone dan Gemini AI Jadi Asisten Riset Pribadi

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan akan riset data tidak dimungkiri merupakan salah satu hal yang menantang bagi sebagian orang, baik itu peneliti maupun profesional.

Hal itu bukannya alasan, mengingat ketika melakukan riset data, mereka harus membaca banyak sumber untuk mendapatkan data akurat. Dan, perangkat biasanya digunakan adalah PC atau laptop dengan layar besar.

Dengan perangkat layar besar, mereka bisa melakukan multitasking lebih fleksibel serta lebih mudah mengakses beberapa sumber sekaligus.

Namun, siapa sangka, aktivitas tersebut kini bisa dilakukan langsung dari smartphone. Tak hanya itu, aktivitas pembacaan riset juga makin dimudahkan lewat dukungan AI generatif.

Salah satunya diperlihatkan Samsung lewat Galaxy Z Fold7 telah mendukung aplikasi Gemini dari Google. Lewat kombinasi keduanya, riset data pun bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

Untuk mengetahui seperti apa kemampuan Galaxy Z Fold7 yang dipadukan dengan Gemini AI untuk kebutuhan riset data, simak ulasan singkat dari Tekno Liputan6.com berikut ini.

Asisten Riset Gemini Deep Research

<p>Galaxy Z Fold7. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Sebelum melangkah lebih lanjut, seperti diketahui, pencarian informasi di internet tak jarang menghasilkan daftar hasil penelusuran yang begitu banyak.

Belum lagi, informasi itu masih harus dipilah untuk menentukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Hal itu pun kerap menghabiskan banyak waktu, terutama jika topik yang ditelusuri cukup kompleks. Namun berkat dukungan Deep Research di Gemini, hal itu kini bisa dilakukan dengan lebih singkat.

Secara garis besar, fitur ini memungkinkan Gemini bertindak layaknya asisten riset pribadi. Jadi, saat diberi topik atau pertanyaan komplek, chatbot tersebut tidak hanya memberikan jawaban singkat, melainkan lebih mendalam.

Nantinya, ketika memilih fitur ini, pengguna akan mendapatkan rangkuman hasil penelusuran dari ratusan sumber relevan di internet yang dipercaya, dan kemudian dianalisis untuk mendapatkan gambaran umum.

Hasil analisis itu pun ditampilkan dalam laporan mendalam yang terstruktur, lengkap dengan kutipan sumber. Dengan demikian, para penggunanya bisa mendapatkan pemahaman menyeluruh suatu subjek dalam waktu cepat.

Layar Lega Galaxy Z Fold7

<p>Galaxy Z Fold7 dipakai untuk melakukan deep research. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Kemampuan itu yang lantas diterapkan pada Galaxy Z Fold7 yang memiliki layar utama AMOLED 7,6 inci. Berbekal layar lebih lega, informasi yang ditampilkan pun akan lebih mudah dibaca.

Layar besar tersebut jelas membantu untuk membaca artikel panjang, tabel, hingga grafik dengan lebih nyaman. Poin lain yang juga menarik adalah bobot smartphone ini terbilang ringan.

Sekadar informasi, Galaxy Z Fold7 memiliki bobot 215 gram. Dengan bobot tersebut, smartphone ini pun nyaman dibawa kemana-mana, sehingga bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi.

Fitur Multi Window

Galaxy Z Fold7 juga telah dibekali fitur Multi Window yang membuat aktivitas multitasking menjadi lebih mudah dan nyaman. Sebab, pengguna bisa langsung membuka dua layar aplikasi sekaligus.

Dari pengalaman, kemampuan ini sangat membantu, karena kami bisa langsung mencatat informasi penting dari hasil penelusuran di Gemini tanpa perlu berganti aplikasi.

Dalam menjajal fitur ini, kami meminta Gemini untuk menampilkan informasi terkait dampak pemakaian AI generatif pada sektor kreatif di Asia Tenggara.

Hasilnya, Gemini mampu menyajikan informasi penting dari beragam sumber. Lalu di saat bersamaan, kami juga mencatat beberapa poin penting ke aplikasi pencatat, seperti Google Keep atau Samsung Notes.

Cara Mudah Akses Multi Windows di Galaxy Z Fold7

Untuk mengakses Multi Window pun terbilang mudah. Pengguna bisa mengaksesnya lewat layar Recent Apps.

Dari situ, pengguna tinggal mengetuk ikon aplikasi Gemini di bagian atas, lalu mengeser dan meletakkannnya di sisi kiri layar.

Cara lainnya adalah memanfaatkan Edge Panel yang biasanya ada di sisi kanan atas layar. Dari situ, pengguna tinggal membuka Egde Panel, memilih aplikasi Gemini dan memindahkannya ke sisi kiri layar.

Secara keseluruhan, pengalaman memakai Galaxy Z Fold7 yang didukung Gemini Deep Research harus diakui menawarkan terobosan dalam aktivitas riset data.

Masih Belum Pengganti, Tapi Jadi Inovasi Menarik

Alasannya, pengguna kini bisa mendapatkan informasi hasil riset yang terbilang lengkap dalam hitungan menit. Lalu, informasi itu dapat diolah sebagai insight langsung melalui smartphone yang digunakan.

Cara ini pun menawarkan pengalaman yang lebih efisien dan cepat bagi mereka yang terbiasa bergelut dengan data.

Kendati demikian, perlu diingat, bukan berarti perangkat layar besar akan digantikan sepenuhnya ketika melakukan riset data, setidaknya untuk saat ini.

Namun, harus diakui, kemampuan yang ditawarkan Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI ini menawarkan inovasi menarik, yakni riset data yang bisa dilakukan di mana saja, bahkan dengan waktu yang lebih cepat.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |