Apple Developer Academy Indonesia Wisuda 2025, Bali Jadi Magnet Talenta dari 12 Negara di Dunia

2 days ago 8

Liputan6.com, Bali - Apple Developer Academy di Indonesia hari ini merayakan kelulusan cohort 2025 dari kampusnya di Jakarta, Surabaya, Batam, dan untuk pertama kalinya, Bali.

Kali ini, acara kelulusan angkatan 2025 di Bali ini dihadiri secara langsung oleh Lisa Jackson, Vice President, Environment, Policy, and Social Initiatives Apple.

Ada sekitar 500 lebih siswa dari 69 kota di Indonesia mengikuti akademi Apple tersebut, dan dinyatakan lulus setelah menjalani program intensif selama 10 bulan lamanya.

Sebagai tahun pertamanya di Bali, Apple membuka pintu akademinya tersebut untuk para siswa dari internasional, juga menyebut peserta dari 12 negara lain ikut bergabung di kampus dan menciptakan suasana pertukaran lintas budaya.

Lisa membuka perayaan dengan menyampaikan rasa bangga atas kehadiran para mentor dari Singapura, Ia melihat gairah kuat para peserta, mulai dari budaya, olahraga, hingga kepedulian lingkungan yang ia sebut sebagai hal yang sangat dekat dengan dirinya.

Ia juga menekankan, program ini bukan sekadar ajang belajar coding. Akademi berdiri untuk memberdayakan individu dan komunitas. Para peserta didorong untuk memecahkan masalah nyata lewat teknologi berdampak langsung bagi masyarakat.

"Saya melihat semua yang kami coba lakukan di Apple, yaitu menjadi sumber daya, membantu orang untuk hidup dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri," kata Lisa.

Dengan rentang usia dari 18 hingga 56 tahun, angkatan ini terdiri dari pelajar hingga pekerja profesional. Jumlah peserta perempuan juga meningkat hingga 43 persen dibandingkan angkatan sebelumnya.

Apple Developer Academy Telah Bina Lebih dari 3.000 Pengembang

Apple Developer Academy Bali. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Sejak tahun 2018, Apple Developer Academy di Indonesia telah membina hampir 3.000 pengembang melalui kemitraan dengan BINUS University, Universitas Ciputra, dan Infinite Learning.

Di mana para lulusan progarm ini kini bekerja di sektor pendidikan, e-commerce, transportas, hingga menjadi developer iOS menghasilkan aplikasi popuerl di App Store Indonesia. "Semuanya tentang kreativitas, tentang seni, tentang skill pemecahan masalah yang masing-masing dari Anda bawa ke dalam diskusi ini," katanya.

Program yang berlangsung selama 10 bulan ini mencakup dasar-dasar pemrograman, serta bidang seperti desain, pemasaran, dan manajemen proyek; membekali peserta dengan keterampilan lengkap untuk menjadi wirausahawan dan pengembang kelas dunia.

Kurikulumnya juga mencerminkan pendekatan berbasis tantangan (challenge-based learning) milik Apple, yang mendorong pelajar untuk mengatasi tantangan pribadi, komunitas, dan global, serta merancang inovasi secara inklusif untuk memberikan dampak positif bagi dunia.

Hingga saat ini, sebanyak 95 persen lulusan berkontribusi dalam peran bermakna di berbagai bidang. Tidak hanya di sektor teknologi, tetapi juga dalam menghidupkan kembali industri seperti perbankan, media dan telekomunikasi, logistik, serta pemerintahan.

Banyak Lulusan Lanjut ke Program Tahun Kedua

Lisa Jackson, Vice President, Environment, Policy, and Social Initiatives Apple, di kelulusan Apple Developer Academy Bali. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Lisa juga meyampaikan kekaguman atas kemampuan teknis ditunjukkan pada lulusan. Berbekal machine learning dan AI, proyek buatan para siswa ini mampu menyentuh banyak aspek kehidupan.

"Kamu menggunakan machine learning, memecahkan masalah data kompleks, dan menggunakan tools tersebut untuk melacak pola-pola penting. Untuk menyelamatkan lingkungan laut kita, untuk membuat orang lebih sehat," ucap Lisa.

Semangat kewirausahaan di antara para alumni akademi juga terus berkembang. Hingga tahun 2025, alumni mendirikan dan mengoperasikan hampir 100 perusahaan rintisan (startup) teknologi. 

Berbagai perusahaan rintisan tersebut mendorong inovasi di bidang yang sedang berkembang, termasuk teknologi medis dan kesehatan, keberlanjutan lingkungan, serta sektor budaya dan kreatif.

Banyak lulusan juga melanjutkan ke program tahun kedua yang disebut Apple Developer Institute for Entrepreneurship. Program ini merupakan perpanjangan dari Apple Developer Academy, dengan fokus pada praktik membawa aplikasi atau bisnis peserta ke pasar.

Diselenggarakan melalui kemitraan dengan BINUS University, institut ini mempersiapkan teknopreneur generasi berikutnya di Indonesia melalui modul produk, bisnis, dan pemasaran.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |