Pesan Lisa Jackson di Wisuda Apple Developer Academy 2025, Inovasi Developer Indonesia Tuai Pujian

1 day ago 6

Liputan6.com, Bali - Apple merayakan momen penting bagi ekosistem pengembang global mereka melalui acara wisuda Apple Developer Academy 2025. Tahun ini, Bali menjadi tuan rumah acara kelulusan 500 lebih siswa di Jakarta, Surabaya, Batam, dan untuk pertamanya siswa di Bali.

Tak hanya itu, ajang kelulusan Apple Developer Academy 2025 juga menjadi sangat spesial dengan kehadiran Vice President, Environment, Policy, and Social Initiative di Apple, Lisa Jackson.

Tampil sebagai bagi tampu khusus, Lisa menyampaikan apresiasi mendalam terhadap semangat dan karya para lulusan dari berbagai negara. Ia pun membuka pidato dengan ungkapan personal.

"Kamu hanya bisa merasakan daya "magis" Apple Developer Academies dan Institutes dan Foundation Program sekali saja, dan pengalaman itu akan selalu membekas dalam ingatan kalian seumur hidup," kata Lisa.

Ia juga melihat bagaimana para peserta memiliki gairah kuat dalam pengembangan aplikasi yang terinspirasi dari budaya, olahraga, hingga kepedulian lingkungan yang ia sebut sebagai hal sangat dekat dirinya.

Secara jelas, Lisa menekankan program akademi ini lebih dari sekadar ajang belajar coding. Akademi ini berdiri untuk memberdayakan individu dan komunitas, mendorong peserta untuk memecahkan masalah nyata lewat teknologi berdampak langsung bagi masyarakat.

Ia mengatakan, "saya melihat semua hal yang kami coba lakukan di Apple, yaitu menjadi sumber daya, membantu orang untuk hidup dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri."

Lisa Jackson Puji Aplikasi Buatan Developer

Peserta Apple Developer Academy 2025 di Bali, (Liputan6.com/ Yuslianson)

Sejak 2018, Apple Developer Academy berkembang dengan cepat. Indonesia sendiri kini telah memiliki empat lokasi di Tangerang, Surabaya, Batam, dan Bali.

Apple Developer Academy di Bali sendiri mencuri perhatian banyak pihak, karena ini menjadi akademi pertama di Indonesia yang benar-benar global alias menerima siswa dari negara lain.

Lisa menyampaikan kekagumannya atas kemampuan teknis ditunjukkan para lulusan, di mana mereka sudah memanfaatkan machine learning dan AI untuk proyek berbagai aspek kehidupan.

Ia pun menyebut beberapa contoh menarik aplikasi buatan siswa akademi Bali, seperti aplikasi yang melestarikan budaya dan bahasa lewat teknologi penerjemah, meningkatkan performa olahraga, hingga game inovatif dirancang untuk membuat pengalaman bermain lebih menyenangkan. 

Lisa menekankan bagaimana nilai yang diperjuangkan para peserta akan membentuk lulusan Apple Developer Academy menjadi pemimpin dan innovator yang memberi dampak positif pada komunitas mereka.

"Kalian semua menatap mataku langsung dan mengatakan apa yang ingin kalian sampaikan. Dan itu sangat mengesankan karena itu berarti kalian siap untuk memberitahu dunia apa yang sedang kalian lakukan," ucapnya.

Wisuda Apple Developer Academy Indonesia 2025

Suasana kelulusan Apple Developer Academy Bali. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Apple Developer Academy di Indonesia hari ini merayakan kelulusan cohort 2025 dari kampusnya di Jakarta, Surabaya, Batam, dan untuk pertama kalinya, Bali.

Kali ini, acara kelulusan angkatan 2025 di Bali ini dihadiri secara langsung oleh Lisa Jackson, Vice President, Environment, Policy, and Social Initiatives Apple.

Ada sekitar 500 lebih siswa dari 69 kota di Indonesia mengikuti akademi Apple tersebut, dan dinyatakan lulus setelah menjalani program intensif selama 10 bulan lamanya.

Sebagai tahun pertamanya di Bali, Apple membuka pintu akademinya tersebut untuk para siswa dari internasional, juga menyebut peserta dari 12 negara lain ikut bergabung di kampus dan menciptakan suasana pertukaran lintas budaya.

Lisa membuka perayaan dengan menyampaikan rasa bangga atas kehadiran para mentor dari Singapura, Ia melihat gairah kuat para peserta, mulai dari budaya, olahraga, hingga kepedulian lingkungan yang ia sebut sebagai hal yang sangat dekat dengan dirinya.

Ia juga menekankan, program ini bukan sekadar ajang belajar coding. Akademi berdiri untuk memberdayakan individu dan komunitas. Para peserta didorong untuk memecahkan masalah nyata lewat teknologi berdampak langsung bagi masyarakat.

"Saya melihat semua yang kami coba lakukan di Apple, yaitu menjadi sumber daya, membantu orang untuk hidup dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri," kata Lisa.

Dengan rentang usia dari 18 hingga 56 tahun, angkatan ini terdiri dari pelajar hingga pekerja profesional. Jumlah peserta perempuan juga meningkat hingga 43 persen dibandingkan angkatan sebelumnya

Apple Developer Academy Telah Bina Lebih dari 3.000 Pengembang

Apple Developer Academy Bali. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Sejak tahun 2018, Apple Developer Academy di Indonesia telah membina hampir 3.000 pengembang melalui kemitraan dengan BINUS University, Universitas Ciputra, dan Infinite Learning.

Di mana para lulusan progarm ini kini bekerja di sektor pendidikan, e-commerce, transportas, hingga menjadi developer iOS menghasilkan aplikasi popuerl di App Store Indonesia. "Semuanya tentang kreativitas, tentang seni, tentang skill pemecahan masalah yang masing-masing dari Anda bawa ke dalam diskusi ini," katanya.

Program yang berlangsung selama 10 bulan ini mencakup dasar-dasar pemrograman, serta bidang seperti desain, pemasaran, dan manajemen proyek; membekali peserta dengan keterampilan lengkap untuk menjadi wirausahawan dan pengembang kelas dunia.

Kurikulumnya juga mencerminkan pendekatan berbasis tantangan (challenge-based learning) milik Apple, yang mendorong pelajar untuk mengatasi tantangan pribadi, komunitas, dan global, serta merancang inovasi secara inklusif untuk memberikan dampak positif bagi dunia.

Hingga saat ini, sebanyak 95 persen lulusan berkontribusi dalam peran bermakna di berbagai bidang. Tidak hanya di sektor teknologi, tetapi juga dalam menghidupkan kembali industri seperti perbankan, media dan telekomunikasi, logistik, serta pemerintahan.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |