OpenAI Geber Pengembangan Model ‘Garlic’ untuk Perbaiki Kekurangan ChatGPT

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - OpenAI tengah menghadapi tekanan usai kemunculan model-model terbaru dari kompetitor seperti Anthropic dan Google. Situasi ini disebut mendorong CEO Sam Altman menetapkan kondisi “code red” di internal perusahaan.

Menurut laporan The Information, dikutip Jumat (12/12/2025), langkah itu diambil setelah Google merilis Gemini 3, model yang langsung menduduki peringkat teratas di LMArena. 

Hal itu membuat Altman disebut meminta tim mempercepat peningkatan ChatGPT agar tetap kompetitif di pasar. Laporan lanjutan dari media yang sama mengungkap, sebagai respons, OpenAI kini mengembangkan model baru dengan nama kode, Garlic.

Saingan Langsung Gemini dan Opus

Chief Research Officer OpenAI, Mark Chen, menyampaikan Garlic menunjukkan performa sangat baik dalam pengujian internal. Model AI itu disebut mampu bersaing dengan Gemini 3 dan Opus 4.5 milik Anthropic, terutama dalam tugas pemrograman dan kemampuan penalaran

Hal ini penting karena kedua model tersebut menjadi kriteria kualitas model AI generatif saat ini: Gemini 3 dikenal unggul dalam kemampuan penalaran, sementara Opus 4.5 menjadi rujukan baru dalam kualitas pemrograman.

OpenAI sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan tersebut.

Perubahan Strategi Pretraining

Chen menjelaskan bahwa OpenAI pengembangan Garlic berfokus pada perbaikan tahap pretraining, tahap awal ketika model mempelajari informasi dasar dari dataset berskala besar. Perusahaan kini menekankan pembangunan hubungan koneksi yang lebih luas sebelum model diarahkan ke tugas-tugas spesifik.

Pendekatan baru ini memungkinkan OpenAI memasukkan jumlah pengetahuan yang biasanya dimiliki model besar ke dalam model dengan ukuran lebih kecil. Bagi pengembang model kecil lebih hemat biaya dan lebih mudah diterapkan. Dampak efisiensi ini juga menguntungkan OpenAI dari sisi infrastruktur.

Garlic juga berbeda dari proyek lain seperti Shallotpeat, model yang pernah diumumkan Altman pada Oktober 2025 untuk memperbaiki bug pada proses pretraining.

Persaingan Memanas di Pasar AI Konsumen

Tanggal Rilis Masih Dirahasiakan

Soal peluncuran Garlic, Chen hanya mengatakan bahwa OpenAI ingin merilisnya “secepat mungkin.” Dengan tekanan kompetitif yang meningkat, analis memperkirakan model ini berpotensi meluncur pada awal 2026.

Chen menambahkan, terobosan yang dicapai selama pengembangan Garlic bahkan telah memungkinkan perusahaan mulai mengerjakan model baru yang lebih besar dan lebih mumpuni.

Persaingan Memperebutkan Pengguna

Kompetisi ketat antara Google dan OpenAI semakin sengit karena keduanya sama-sama menyasar pasar konsumen. Di sisi lain, Anthropic memilih fokus berbeda.

CEO Anthropic, Dario Amodei, dalam acara DealBook Summit The New York Times, mengatakan perusahaannya tidak mengalami “code red” seperti kompetitornya karena mereka memprioritaskan layanan untuk perusahaan, bukan pengguna umum.

Bahkan, alat otomatisasi coding mereka, Claude Code, telah menyentuh run-rate pendapatan US$1 miliar (sekitar Rp 16 triliun) hanya enam bulan setelah diluncurkan.

OpenAI Rilis GPT-5.1 dengan Model Instant dan Thinking

Sebelumnya, OpenA merilis GPT-5.1 yang merupakan pembaruan dari model bahasa andalannya yang diluncurkan pada Agustus 2025. Versi terbaru ini diklaim menghadirkan pengalaman percakapan yang lebih cerdas, cepat, dan lebih menyenangkan untuk diajak bicara.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (29/11/2025), model-model baru tersebut mencakup GPT-5.1 Instant dan GPT-5.1 Thinking Model.

Model pertama lebih hangat, lebih cerdas, dan lebih baik ketika mengikuti instruksi pengguna, dibandingkan pendahulunya. Sementara model kedua kini lebih mudah dipahami dan lebih cepat dalam tugas-tugas sederhana, serta lebih persisten dalam tugas-tugas kompleks.

OpenAI menegaskan sistem akan secara otomatis menyesuaikan pertanyaan pengguna dengan model yang paling tepat.

Kedua model baru ini mulai diluncurkan secara bertahap, sementara GPT-5 versi lama masih dapat diakses melalui menu legacy models di ChatGPT selama tiga bulan ke depan sebelum dihapus.

Selain peningkatan kemampuan teknis, OpenAI juga memperluas opsi kepribadian dalam nada percakapan ChatGPT. Kini pengguna dapat memilih gaya interaksi, seperti Default, Profesional, Friendly, Candid, Quirkly, Efficient, Nerdy, dan Cynical.

OpenAI juga sedang menguji fitur eksperimental yang memungkinkan pengguna menyesuaikan gaya percakapan ChatGPT langsung dari menu pengaturan. Sebagian pengguna disebut akan mulai mendapatkan akses ke fitur tersebut dalam waktu dekat.

“Dengan lebih dari 800 juta orang menggunakan ChatGPT, kita sudah jauh melewati titik di mana solusi satu ukuran cocok untuk semua,” tulis CEO OpenAI, Fidji Simo, dalam postingan Substack.

Sempat Diprotes, OpenAI Kembalikan GPT-4o Setelah GPT-5 Rilis

Peluncuran GPT-5 pada Agustus sempat menuai kekecewaan pengguna. Banyak yang menilai ChatGPT peningkatan terlalu kecil dibandingkan versi sebelumnya, bahkan bingung dengan keputusan OpenAI untuk mejadikannya model utama di ChatGPT.

Akibat tekanan begitu besar, OpenAI akhirnya mengembalikan GPT-4o sebagai opsi, sehari setelah peluncuran GPT-5.

Mitra strategis OpenAI, Microsoft juga semakin gencar melirik model-model pesaing , seperti Anthropic. Model Anthropic kini digunakan untuk memperkuat layanan Microsoft, termasuk Copilot Researcher, GitHub Copilot, Copilot Studi, dan Agen Office.

Pengumuman GPT-5.1 datang hanya beberapa minggu setelah OpenAI memperkenalkan ChatGPT Atlas. Fitur ini memungkinkan sistem melakukan tindakan di dalam peramban atas nama pengguna.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |