Liputan6.com, Jakarta Perjalanan selama 23 tahun di dunia musik Tanah Air jelas bukan waktu singkat bagi MALIQ & D’Essentials. Selama dua dekade lebih, mereka melewati masa penuh dinamika, yang dirangkum dalam lagu terbaru mereka, "Dekat."
“Kami membuat lagu ‘Dekat’ ketika sedang syuting video klip Jumbo. Dari situ, prosesnya berkembang di studio; kami mulai mempercantik struktur, melodi, hingga temanya," ujar Widi Puradiredja dalam siaran pers tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (30/5/2025).
Widi menambahkan, "Secara musik, kami ingin merangkum seluruh perjalanan MALIQ & D’Essentials selama 23 tahun—menghadirkan kembali rasa kedekatan seperti saat awal kami bermusik, sekaligus membawa semangat dari era seperti ‘Sriwedari’."
Widi menjelaskan, chemistry yang terjalin di antara Widi Puradiredja, Angga Puradiredja, Indah Wisnuwardhana, Ilman Ibrahim, Dendy Sukarno, dan Arya Aditya, adalah kemewahan bagi mereka. "Kami percaya, kedekatan hal penting yang harus terus dijaga, jangan sampai hilang," ujar Widi.
Sambutan Hangat di TikTok
Sebelum resmi dirilis, cuplikan 30 detik pertama lagu "Dekat" lebih dulu diperkenalkan di TikTok. Sejak dirilis dari 16 Mei 2025 hingga 29 Mei 2025, sudah ada lebih dari 4 ribu video yang menggunakan audio tersebut.
Tidak hanya potongan lagu, pada 22 Mei 2025, MALIQ & D’Essentials menggelar acara eksklusif “Lebih Dekat MAD” di Grand Indonesia, Jakarta. Acara ini merupakan kesempatan bagi fans yang terpilih untuk mendengarkan “Dekat” secara live pertama kali, sebelum dirilis secara resmi.
Berikut lirik lagu "Dekat" dari MALIQ & D’Essentials.
Lirik Lagu Dekat
Sewangi aroma bunga mawar merah
Seisi ruang hati jadi merona
Langit yang mendayu warnanya merayu
Seisi dunia berasa dimadu asmara
Senangmu dan senangku
Selalu sebegitu
Jika pelangi berkenan kita terus berjalan
Ke atas bukit ‘tuk memandang
Mimpi yang membentang jikalau setuju
Genggamlah tanganku selalu (Selalu)
Dekat
(Dekat)
Di mata dan hati
Jangan pernah jauh lagi
Rasa yang menanjak sampai kaki tak berpijak
Melayang di angan berasa disayang
Selalu tentangmu, lalu selalu tentangku
Kenyataannya tak pernah bisa jauh
Apakah senangmu dan senangku
Selalu, sebegitu?
Jika pelangi berkenan kita terus berjalan
Ke atas bukit ‘tuk memandang
(Memandang)
Mimpi yang membentang jikalau setuju
Genggamlah tanganku selalu
(Selalu)
Dekat
(Dekat)
Di mata dan hati
Jangan pernah jauh lagi
(Jangan jauh lagi)
Kita kan terbang lebih jauh lagi
(Jangan jauh lagi)
Bersama mimpi mata dan hati
(Jangan jauh lagi)
Lebih dekat
Jika pelangi berkenan
Genggamlah tanganku
Oh
Dekatlah selalu
Oh
Jika pelangi berkenan
(Pelangi berkenan)
Kita terus berjalan
(Kita terus berjalan)
Ke atas bukit ‘tuk memandang (Oh)
Mimpi yang membentang
(Mimpi yang membentang)
Jikalau setuju, genggamlah tanganku selalu
(Genggamlah tanganku)
Dekat
(Genggamlah selalu)
Di mata dan hati (Di mata hati)
Jangan pernah jauh lagi
(Jangan jauh lagi, biar lebih dekat)
Di mata dan hati
(Di mata dan hati, t’rasa lebih dekat)
Di langkah pelangi
(Di langkah pelangi, kita selalu dekat)
Sekarang dan nanti
(Sekarang dan nanti, selalu dekat)
Dududududu (Selalu)
Dududududu (Selalu)
Dudududududududu