Liputan6.com, Jakarta - Nintendo bersama dengan Intelligent Systems dan DeNA baru saja merilis game Fire Emblem Shadows, spin-off anyar dari seri legendaris Fire Emblem.
Saat ini, Fire Emblem Shadows sudah tersedia di App Store dan Game Play untuk lebih dari 70 negara, termasuk Amerika Serikat dan Jepang.
Berbeda dari seri sebelumnya, pengembang menggabungkan strategi real-time dengan elemen social deduction ala game "Among Us".
Mengutip situs resminya, Jumat (26/9/2025), dalam setiap pertempuran, tiga karakter akan bertarung bersama. Namun, salah satunya diam-diam adalah pengikut bayangan.
Nanti, gamer bisa memilih menjadi pihak cahaya mencari kebenaran, atau pihak bayangan berusaha menipu rekan-rekannya.Setelah bertarung, pemain akan melakukan voting untuk menentukan siapa pengkhianat sebenarnya.
Hasil voting ini akan memengaruhi jalan pertempuran game berikutnya, apakah lebih mudah atau justru lebih menantang.
Fitur Utama di Fire Emblem Shadows
- Waktu terbatas: Setiap pertempuran hanya beberapa menit untuk menemukan siapa pengkhianat
- Persenjataan bebas: Pilih senjata dan sihir untuk mendukung strategi, setia, atau berkhianat ke rekan sendiri.
- Ekonomi antar pemain: Jual beli harta rampasan dengan emas dalam game.
- Dua sisi cerita: Gamer bisa mengalami kisah perang antara dewi cahaya dan bayangan dari dua perspektif berbeda.
Seperti seri Fire Emblem Heroes yang sukses di 2017, game Fire Emblem Shadows juga hadir sebagai game gratis dengan opsi pembelian dalam aplikasi.
Nintendo juga sudah menyiapkan seri baru untuk Swith 2 berjudul Fire Emblem: Fortune's Weave.
Fire Emblem Heroes Kantongi Rp 14,9 Triliun
Fire Emblem Heroes meraih pemasukan USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,9 triliun yang berasal dari belanja pemain mereka secara global sejak mobile game dari Nintendo ini tanggal rilis perdananya pada 2 Februari 2017 lalu.
Menurut laporan perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower, Fire Emblem Heroes menjadi RPG pertama di antara mobile game garapan Nintendo yang meraih tonggak pencapaian ini.
"Fire Emblem Heroes menyumbang 54,5 persen dari total pendapatan Nintendo di aplikasi mobile hingga saat ini," tutur Sensor Tower di dalam laporannya.
Sementara itu, Mario Kart Tour berada satu peringkat di bawah Fire Emblem dengan pendapatan USD 282 juta. Lalu di posisi berikutnya ada Animal Crossing: Pocket Camp dengan pendapatan USD 281,6 juta.
Fire Emblem Heroes Portofolio Penting Nintendo
Dalam hal unduhan, Fire Emblem Heroes menempati peringkat keempat di portofolio game garapan Nintendo. Mobile game dengan genre RPG itu berkontribusi atas 17,8 juta unduhan atau sekitar 2,7 persen dari total unduhan.
Sementara itu, Super Mario Run berada di peringkat pertama dengan 310,7 juta unduhan atau sekitar 47 persen dari total unduhan.
Lalu Mario Kart Tour menempati peringkat kedua dengan 227,2 juta unduhan dan Animal Crossing: Pocket Camp kembali menempati peringkat 3 dengan 65,4 juta unduhan.
Jejak Nintendo di Ranah Mobile dan Masa Depan Fire Emblem
Nintendo telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pasar game mobile, dengan "Fire Emblem Shadows" menjadi tambahan terbaru dalam portofolio mereka. Game mobile Fire Emblem sebelumnya, "Fire Emblem Heroes", yang dirilis pada tahun 2017, telah menjadi hit besar dan menguntungkan.
Peluncuran "Fire Emblem Shadows" menunjukkan bahwa Nintendo terus berinovasi dalam genre mobile, mencoba mekanisme gameplay baru seperti deduksi sosial. Ini adalah game mobile baru pertama Nintendo dalam beberapa tahun, setelah "Pikmin Bloom" pada tahun 2021.
Selain ekspansi mobile, Nintendo juga telah mengumumkan entri baru dalam seri utama untuk konsol Switch 2, yaitu "Fire Emblem: Fortune's Weave". Game ini dijadwalkan rilis pada tahun 2026 dan akan menjadi game ke-18 dalam seri Fire Emblem.