Instagram Kantongi 3 Miliar Pengguna Aktif Bulanan, Saingi Facebook

Liputan6.com, Jakarta - Platform berbagi foto dan video Instagram mencetak rekor baru dengan mengantongi 3 miliar pengguna aktif bulanan. Kabar ini disampaikan langsung oleh CEO Meta Mark Zuckerberg.

Pencapaian ini hadir hampir empat tahun setelah Instagram dilaporkan mencapai 2 miliar pengguna aktif bulanan pada Desember 2021, menyusul kesuksesan platform Meta lainnya.

Sebelumnya, Zuckerberg juga mengumumkan bahwa Facebook telah melampaui 3 miliar pengguna pada Januari 2025, diikuti WhatsApp pada April 2025.

Dengan demikian, sebagaimana dikutip dari The Verge, Kamis (25/9/2025), ketiga platform utama milik Meta kini telah mencapai angka fantastis tersebut.

Belum ada konfirmasi resmi dari Meta apakah angka capaian Instagram tersebut sudah mencakup pengguna dari Threads, pesaing X (Twitter) yang diluncurkan pada Juli 2023 dan mewajibkan pendaftaran melalui akun Instagram atau Facebook.

Namun, laporan Bloomberg menyebutkan bahwa fitur pesan pribadi (direct messaging atau DM) dan video pendek Reels merupakan pendorong pertumbuhan terbesar Instagram.

Kedua fitur itu disebut tengah menjadi fokus utama Meta untuk terus meluncurkan pembaruan secara berkala.

Kepala Instagram, Adam Mosseri, mengungkapkan bahwa perubahan yang akan datang meliputi kemudahan menemukan DM dan Reels pada bilah navigasi layar utama platform.

Selain itu, akan ada pembaruan algoritma yang memungkinkan pengguna untuk memengaruhi topik mana yang muncul lebih sering atau lebih jarang di feed Instagram dan Reels mereka.

Instagram juga berencana melakukan uji coba di India dan Korea Selatan untuk menjadikan tampilan default bagi pengguna saat membuka aplikasi langsung ke Reels.

Langkah tersebut merupakan upaya strategis untuk memanfaatkan celah terkait larangan TikTok di India.

Sebelumnya, sebuah tren video kreatif baru sempat ramai di Instagram. Pengguna menyebut dengan istilah video "geprek" atau panorama.

Tren ini menampilkan format video unik karena tampilannya super lebar secara horizontal, berbeda dengan format vertikal yang biasanya kita lihat di Instagram Reels.

Ciri khas utama dari tren video geprek ini adalah ada pada rasio aspek 5120 x 1080 piksel. Jadi, tampilan videonya terlihat estetik dan punya nuansa sinematik.

Objek utama seolah-olah “ditekan” masuk ke dalam frame yang tipis tapi lebar, sehingga hasilnya terlihat keren dan beda dari biasanya.

Tren Instagram ini belakangan banyak digemari Gen Z dan para kreator konten yang ingin tampil lebih fresh.

Cara bikinnya juga tidak ribet, cukup menggunakan aplikasi gratis di ponsel seperti Canva atau CapCut, video rasio geprek ini sudah bisa dibuat.

Langkah pertama adalah membuat "kanvas" atau latar belakang dengan ukuran yang sesuai. Proses ini paling mudah dilakukan menggunakan aplikasi Canva.

Pertama, buka aplikasi Canva dan buat proyek baru dengan ukuran khusus (custom size). Masukkan lebar 5120 piksel dan tinggi 1080 piksel (5120 x 1080 piksel).

Setelah kanvas kosong muncul, kamu bisa memasukkan foto atau gambar apa pun untuk dijadikan latar belakang.

Jika sudah, simpan atau unduh gambar tersebut ke galeri ponsel. Gambar inilah yang akan menjadi dasar untuk video geprek di langkah selanjutnya. Proses ini memastikan video memiliki rasio yang tepat saat diedit nanti.

Setelah latar belakang siap, langkah berikutnya adalah menggabungkannya dengan video utama menggunakan aplikasi CapCut.

Buka CapCut dan buat proyek baru, lalu impor foto latar belakang berukuran 5120 x 1080 piksel yang sudah kamu buat di Canva sebelumnya.

Selanjutnya, gunakan fitur "Overlay" untuk menambahkan klip video utama yang ingin kamu edit. Posisikan dan sesuaikan ukuran klip video tersebut di atas latar belakang.

Kamu bisa menggesernya agar objek utama berada tepat di tengah frame. Di tahap ini, kamu juga bisa menambahkan elemen kreatif lain seperti teks atau stiker untuk mempercantik tampilan.

Agar video geprek semakin menarik, kamu bisa menambahkan musik yang sedang viral atau sesuai dengan nuansa konten. Musik yang pas bisa meningkatkan peluang video kamu viral dan menjangkau lebih banyak penonton.

Setelah semua proses editing selesai, ekspor video dengan resolusi dan frame rate tertinggi. Kualitas ekspor yang baik sangat penting agar video tidak pecah saat diunggah ke Instagram Reels.

Dengan mengikuti tiga langkah sederhana ini, kamu sudah bisa membuat konten video geprek yang estetik dan siap untuk dibagikan ke Instagram.

Selamat mencoba...