Liputan6.com, Jakarta - Prestasi Junior Indonesia (PJI) mengumumkan telah sukses melatih lebih dari 5.100 pelajar dan 40 guru di 40 SMA/SMK/MA di Jawa Barat dalam keterampilan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (machine learning).
Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Amazon Web Services (AWS) melalui inisiatif STEM Capacity Building PJI yang berlangsung dari Januari hingga Agustus 2025.
Indonesia Regional Manager of Data Center Operations Amazon Web Services, Winu Adiarto, menyampaikan kebanggaannya atas inisiatif ini.
“AWS bangga dapat bekerja sama dengan PJI untuk membantu melatih generasi muda. Literasi AI adalah fondasi penting bagi talenta masa depan Indonesia agar mampu meraih kesuksesan di masa mendatang," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/9/2025).
Pelatihan AI ini secara spesifik menargetkan pengembangan kapasitas guru dan siswa berusia 15-17 tahun dalam menguasai konsep dasar serta aplikasi AI dan machine learning secara praktis.
Melalui serangkaian pelatihan, lokakarya, dan kompetisi, para peserta dibekali keterampilan untuk menjadi talenta digital yang mumpuni secara teknis dan bertanggung jawab.
AI Hackathon
Puncak rangkaian program ini ditandai dengan penyelenggaraan AI Hackathon di Bandung pada 23 Agustus 2025.
Ajang ini menjadi wadah bagi 246 siswa dari 31 sekolah yang terbagi dalam 52 tim untuk mengaplikasikan pengetahuan AI mereka ke dalam solusi nyata bagi dunia pendidikan, dengan mengusung tema “AI for Education”.
Kompetisi menantang siswa untuk mengembangkan ide yang mendukung tugas guru, memperkuat manajemen sekolah, dan mendorong akses pendidikan yang lebih inklusif.
Selama kompetisi, para finalis mendapat pendampingan langsung dari para pakar AWS, termasuk sesi daring khusus bersama mentor.
Siswa memanfaatkan layanan PartyRock dan Amazon Bedrock untuk mengembangkan prototipe AI mereka, mulai dari aplikasi pembelajaran terpersonalisasi hingga alat bantu komunikasi bagi siswa tuli dan bisu.
Siapa Juara AI Hackathon?
Enam penghargaan berhasil diraih oleh para finalis, di mana Tim SoLearn dari SMAN 2 Cibinong meraih Juara Pertama berkat proyek “Learn to Earn”.
Aplikasi berbasis web ini menggabungkan dukungan belajar berbasis AI, gamifikasi, dan desain pelajaran interaktif untuk menyederhanakan tugas administrasi guru dan memberdayakan siswa melalui bimbingan serta motivasi personal.
Restu Hidayat, perwakilan Tim SoLearn, berbagi kesan mengenai dampak AI Hackathon. Ia menilai program ini merupakan pengalaman yang sangat berharga karena membantu saya mengubah minat saya pada AI dan teknologi menjadi sesuatu yang lebih terstruktur dan bermakna.
"Melalui pendampingan dan pelatihan, saya belajar bagaimana mengembangkan ide secara sistematis dan memperoleh kepercayaan diri untuk mempresentasikannya dengan baik," ucapnya
Dukungan Penuh Pemerintah dan Komitmen Keberlanjutan
Ketua Pengurus Prestasi Junior Indonesia, Pribadi Setiyanto, menyoroti antusiasme generasi muda Indonesia.
“AI Hackathon memperlihatkan ketika siswa diberi ruang untuk bereksimen, mereka mampu menghasilkan ide-ide segar dan inovatif. Bersama AWS, kami bangga dapat memfasilitasi mereka untuk menjadikan aspirasi teknologi sebagai karya yang bermanfaat,” tuturnya.
Selain perayaan inovasi siswa, AI Hackathon juga menandai penganugerahan penghargaan Teacher Ambassadors kepada para guru terbaik sebagai duta AI di sekolah masing-masing.
Para duta ini akan berperan penting dalam memperluas literasi AI kepada lebih banyak siswa, memastikan dampak program meluas dan berkelanjutan. PJI tetap berkomitmen mendukung mereka melalui pemantauan rutin serta penyediaan sumber daya.
Dukungan penuh terhadap inisiatif ini juga datang dari pemerintah daerah. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Program PJI bersama AWS sejalan dengan visi Jawa Barat Istimewa yang menekankan pentingnya inovasi, daya saing, dan pembangunan sumber daya manusia," katanya.
Dedi menambahkan, kehadiran generasi muda yang mampu melahirkan solusi berbasis teknologi menjadi bukti nyata pendidikan digital merupakan investasi strategis untuk mewujudkan masa depan Jawa Barat yang maju dan sejahtera.
18 Juta Pelaku Usaha di Indonesia Sudah Adopsi AI
STEM Capacity Building PJI ini hadir di tengah transformasi dunia kerja yang pesat akibat AI. Di sisi lain, menurut laporan AWS dan Strand Partners, lebih dari 18 juta, atau 28% pelaku usaha di Indonesia, telah mengadopsi AI dengan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 47%.
Perubahan ini mendorong lonjakan kebutuhan akan profesi dan keterampilan baru, terutama di bidang AI, machine learning, big data, dan keamanan siber. Kekhawatiran akan minimnya tenaga kerja terampil diungkapkan oleh 57% pelaku usaha.
Inisiatif seperti STEM Capacity Building dari PJI pun berperan krusial dalam menjembatani kesenjangan tersebut.