Agentic AI Jadi Kunci Transformasi Digital Indonesia

11 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Para pemimpin industri teknologi finansial dan asuransi menilai bahwa Agentic AI bisa menjadi pendorong utama produktivitas dan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Agentic AI didefinisikan sebagai bentuk kecerdasan buatan yang memiliki kapabilitas unik untuk memahami konteks, mengambil keputusan mandiri, dan bertindak secara intuitif tanpa intervensi langsung manusia.

Dalam acara diskusi Dyna Day 2025 di Jakarta, belum lama ini, AI National Roadmap Advisor Andreas Tjendra menyoroti potensi ekonomi AI, baik secara global maupun di Indonesia. Secara global, kontribusi AI terhadap perekonomian diperkirakan mencapai USD 15,7 triliun.

"Di Indonesia sendiri, World Bank memproyeksikan dampak AI bisa mencapai hingga 10 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) nasional," ungkap Andreas dalam acara yang digelar Dyna.Ai, dikutip Jumat (26/9/2025).

Ia menambahkan, meskipun Indonesia sempat tertinggal dalam revolusi industri sebelumnya, saat ini negara berada pada posisi strategis untuk memimpin yang disebutnya ‘Revolusi Nasional AI’, didukung oleh populasi besar dan percepatan adopsi digital.

Kesiapan Industri Lokal Adopsi AI

Kesiapan industri lokal untuk mengadopsi AI juga menjadi fokus. Wakil Sekretaris Jenderal II Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Saat Prihartono, menegaskan bahwa perusahaan fintech lokal telah berada pada posisi 'beyond ready and beyond aligned' untuk mengadopsi teknologi ini.

Namun, ia tidak menampik adanya sejumlah kendala yang masih dihadapi, termasuk keterbatasan talenta, infrastruktur, serta keterampilan adopsi di lapangan.

Meski demikian, Prihartono optimis, "AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas, menyederhanakan proses operasional, dan memperkuat keterlibatan pelanggan, sehingga mendorong terciptanya ekosistem keuangan yang lebih dinamis."

Agentic AI Atasi Tantangan Industri Krusial

Dari sektor asuransi, Kepala Departemen Klaim dan Manfaat Asuransi Jiwa Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dr. Dian Budiani, memaparkan peran transformasional Agentic AI dalam mengatasi tantangan industri yang kompleks.

"Peningkatan klaim kesehatan, proses bisnis yang rumit, serta rendahnya kepercayaan konsumen merupakan tantangan utama. Agentic AI dapat menjadi solusi transformatif dengan menyederhanakan proses klaim, meningkatkan efektivitas deteksi fraud, dan menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih unggul," Dian menjelaskan.

Sementara Managing Director dan Head of Southeast Asia Dyna.Ai, Lawrence Lu, menjabarkan bagaimana solusi perusahaannya menjembatani praktik terbaik global dengan kebutuhan spesifik pasar lokal.

Ia menyatakan Agentic AI Dyna.Ai mampu beradaptasi dengan konteks budaya dan realitas bisnis Indonesia.

"Menggabungkan otomatisasi dan wawasan lokal, kami membantu organisasi untuk berkembang lebih cepat, melakukan personalisasi layanan, serta membangun kepercayaan jangka panjang dengan pelanggan," klaim Lawrence.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |