Platform Ini Bisa Deteksi Unsur Negatif di Game Cuma dalam 2 Menit, Apa Teknologi di Baliknya?

1 week ago 28

Liputan6.com, Jakarta - Pada gelaran ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025 di Jakarta, Selasa (10/6/2025), perusahaan spesialis analisis data game asal Korea Selatan (Korsel), memperkenalkan mesin yang mampu menganalisis konten game hanya dalam dua menit.

CEO B4Play, Youngmin Lee, menjelaskan bahwa teknologi berotak kecerdasan buatan (AI) itu bisa mendeteksi unsur negatif seperti kekerasan hingga bahasa kasar dalam sebuah game, sekaligus memprediksi penerimaan publik sebelum produk game dirilis ke pasar.

"Layanan ini sudah digunakan secara global, termasuk Indonesia dan Vietnam, dengan biaya USD 200 per bulan," ujar Youngmin melalui keterangan resminya.

Selain itu, ada juga perusahaan Korsel lain bernama Brainworks yang menghadirkan solusi deep learning untuk mendeteksi anomali getaran mesin.

CEO Brainworks, Woohyun (Austin) Kang, menilai bahwa pasar AI di ASEAN sangat potensial. Pihaknya mengklaim telah bekerja sama dengan sejumlah universitas di Korea dan Vietnam, dan kini mencari mitra di Indonesia.

"Teknologi ini sangat dibutuhkan, makanya kami hadir di Indonesia. Kami telah menjalin kerjasama dengan sejumlah universitas di Korea dan Vietnam. Saat ini kami menunggu kerjasama dengan sejumlah universitas di Indonesia," katanya.

Platform Analisis Sentimen Publik di Medsos

Kemudian, perusahaan bernama Geumdo System memamerkan Posivibes AI, platform analisis sentimen yang mampu memproses komentar publik di media sosial (medsos).

Baek Sang Keun (James Baek), Executive Director Geumdo, yakin bahwa perusahaanya akan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Sistem kami bisa menyaring ulasan produk dan opini publik secara real-time dengan visualisasi data yang intuitif," klaimnya.

Era Baru Transformasi Digital

Deputy Secretary General ASEAN atau Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN, Satvinder Singh, menyatakan bahwa teknologi Korea menjadi kunci pertumbuhan ekonomi digital di kawasan.

"ASEAN memasuki era baru transformasi digital, dan kolaborasi dengan Korea sangat krusial," ujarnya.

Acara ini menjadi ajang strategis bagi perusahaan Korea untuk menjajaki peluang bisnis di ASEAN, terutama di sektor game, manufaktur, dan analisis big data.

"Makanya kehadiran teknologi Korea menjadi sangat penting di ASEAN. Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Asean terus berkomitmen untuk memajukan ekonomi di wilayah regional," pungkasnya.

Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |