Unik, Kacamata Pintar Bisa Dipakai untuk Bayar Transaksi Lewat Teknologi Ini

Liputan6.com, Jakarta - Layanan pembayaran digital asal Tiongkok, Alipay+, milik Ant International belum lama ini menghadirkan solusi pembayaran terintegrasi dengan kacamata pintar untuk dompet digital global. 

Kerja sama ini diwujudkan Alipay+ dengan Meizu, menjadikannya sebagai pembayaran dengan kacamata pintar pertama di dunia menggunakan dompet digital. Uji coba ini dilakukan di Hong Kong belum lama ini. 

Lewat teknologi ini, pengguna bisa melakukan pembayaran dengan memindai kode QR atau memberikan perintah suara langsung pada kacamata pintar mereka. 

Mengutip keterangan resmi yang diterima, teknologi ini juga didukung voice interface berbasis AI, intent recognition, dan autentikasi suara dari Alipay+. 

Nantinya, fitur baru tersebut bakal diluncurkan melalui dompet digital mitra-mitra Alipay+ pada tahun ini, setelah proses integrasi rampung.  

Sekadar informasi, perjalanan pembayaran via kacamata pintar AI yang didukung Alipay+ diumumkan pada April lalu oleh Meizu. 

Meta baru saja mengumumkan tool baru yang menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk secara otomatis menerjemahkan Reels ke bahasa lain, lengkap dengan lip-sync.

Untuk bisa beroperasi, Meizu mengintegrasikan Software Development Kit dari Alipay+ untuk pembayaran di tiap unit kacamata pintar terbarunya. 

Inovasi ini didukung teknologi optical waveguide, voice capture hingga noise reduction, hingga teknologi pemindaian kode berbasis kamera. 

Sekadar informasi, kini Alipay+ menghubungkan lebih dari 1,7 miliar akun pengguna dari 36 dompet digital global, skema QR nasional, dan aplikasi perbankan dengan 100 juta merchant di lebih dari pasar utama. 

Tak hanya pembayaran offline via kacamata pintar, Alipay+ mendukung integrasi pembayaran berbasis QR dan kartu melalui solusi NFC global. 

GM Divisi XR Meizu Peng Guo mengatakan, fungsi pembayaran offline pada kacamata pintar yang diluncurkan Meizu dan Alipay+ di pasar internasional menetapkan standar teknologi baru untuk industri. 

“Inovasi pada skema pembayaran ini tidak hanya meningkatkan kepraktisan dan daya tarik kacamata pintar, tetapi juga mendorong kemajuan dan perkembangan industri kacamata AI,” katanya. 

Ia berharap, fitur pembayaran via kacamata ini bisa memberi pengalaman lebih nyaman dan praktis untuk pengguna. 

Sementara Chief Innovation Officer Ant International Jangling Yang mengatakan, kacamata pintar nantinya bisa bertransformasi menjadi perangkat pembayaran, seperti ponsel. 

“Kami optimistis bisa membantu mitra memperluas use cases dan mendorong pertumbuhan bisnis,” ujar Yang.