Liputan6.com, Jakarta Satu lagi grup musik asal Bandung, Jawa Barat, meramaikan industri musik Indonesia. Teeloe Band menandai produktivitas mereka dengan melahirkan album anyar Masa Lalu. Siapa saja yang memperkuat band ini? Mari kenalan dengan mereka.
Teeloe Band diperkuat Iskandar Firdaus sebagai vokalis sekaligus penulis lagu. Setelahnya ada Ajie Jamaludin yang menjabat gitaris, penulis lagu, dan produser musik. Lalu, Wildan Ihsana Yaumara sebagai basis, virtual drum, dan virtual instrument arranger.
Ketiganya bekerja sama sejak lama dan memiliki visi menciptakan musik berkualitas. Album baru Masa Lalu adalah manifestasi dari visi tersebut. Sebelum melepas Masa Lalu, Teeloe Band melakukan pemanasan lewat single “Kebohongan Hati.”
“Kebohongan Hati” dirilis pada April 2025 dan disambut hangat publik. “Dengan album ini, kami harap dapat memperluas jangkauan musik dan merangkul lebih banyak pendengar,” kata Ajie Jamaludin.
Hyuna baru saja merilis sebuah video musik baru berjudul I'm Not Cool. Ini adalah lagu utama dari mini album ketujuh milik HyunA.
Terkendala Jarak
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (25/9/2025), Teeloe Band membeberkan proses penggarapan album yang terbilang unik. Karena terkendala jarak, mereka jarang berkumpul.
Para personel Teeloe Band lebih sering melakukan proses recording di rumah masing-masing dengan shared cloud. Ini memungkinkan Iskandar Firdaus, Ajie Jamaludin, dan Wildan Ihsana bekerja secara fleksibel juga efisien.
Proses Mixing dan Mastering
“Untuk proses mixing dan mastering, baru kami serahkan ke professional. Ternyata mixing sendiri enggak pernah ketemu titik puasnya. Kita serahkan ke Rey Prayoga dari Mr Records untuk editing, mixing dan mastering,” urai Ajie Jamaludin.
Dengan demikian, Teeloe Band dapat memastikan album Masa Lalu memiliki kualitas suara optimal. Sebagain informasi, Rey Prayoga, pentolan band metal Hegemony of God. Tak heran hasil akhir album Masa Lalu terasa memuaskan.
Tak Ada Kata Terlambat
Teeloe Band berharap karya mereka memengaruhi sisi kehidupan banyak orang ke arah positif. Harapan lain, yakni dapat terus berkarya dan melahirkan album selanjutnya di sela karier maupun pekerjaan utama mereka.
“Tak ada kata terlambat dan tidak ada yang tidak mungkin. Semoga. Amin,” Ajie Jamaludin mengakhiri seraya meyakini bahwa karya seni yang dibuat dengan sepenuh hati akhirnya akan sampai ke hati para pencinta musik.