Liputan6.com, Jakarta - Salah satu film Indonesia yang akan tayang di bioskop Tanah Air pada Oktober 2025 yakni Tumbal Darah dengan bintang Marthino Lio dan Sallum Ratu. Film karya sineas Charles Gozali ini memadukan elemen teror, aksi, dan drama yang berakar dari kenyataan sosial di era pandemi Covid-19.
Tumbal Darah hasil kerja sama Charles Gozali dengan penulis naskah Asaf Antariksa, Diva Apresya beserta Salman Aristo. Film ini menampilkan potret masyarakat yang berjuang di bawah tekanan seperti kehilangan pekerjaan, terjerat utang, dan dibayangi ketidakpastian.
Berikut sinopsis flm Tumbal Darah. Di tengah kondisi suram ini, muncul Jefri (Marthino Lio), penagih utang dari Indonesia Timur. Jefri bukan sosok garang seperti yang digambarkan di film-film lainnya, melainkan pria biasa yang terjebak antara tanggung jawab dan rasa empati.
Tumbal Darah lebih dari sekadar film horor, tapi juga refleksi tentang sisi kelam manusia. Ketakutan yang ada dalam film ini tak hanya bersumber dari makhluk halus melainkan kerasnya kehidupan itu sendiri.
Diakui sang produser, Manoj Punjabi, KKN di Desa Penari ini merupakan salah satu film horor yang memiliki budget cukup tinggi. Bahkan mengalahkan film drama yang pernah dibuatnya.
Malam Berdarah di Klinik Misterius
Suasana tegang terasa sejak awal film Tumbal Darah. Bukan hanya bangunan kosong atau pemakaman tua, film ini memilih lokasi yang jarang disentuh film horor yaitu pusat persalinan yang terletak di pinggir kota.
Di lokasi ini, Jefri (Marthino Lio) membawa istrinya, Ella (Sallum Ratu), yang sedang berjuang untuk melahirkan anak laki-laki mereka. Ketika pintu klinik tertutup, seolah-olah dunia luar menghilang. Yang tersisa lorong panjang, aroma obat, dan tatapan para staf medis yang menyimpan rahasia.
Aksi, Teror, dan Dilema Moral
Film ini menyajikan ketegangan terus-menerus, dengan kombinasi elemen aksi dan horor khas Charles Gozali yang terkenal dengan gaya sinematiknya. Pertarungan antara manusia dan kekuatan gelap dibalut efek visual mengerikan plus konflik yang terjalin intens.
Tumbal Darah menghadirkan perspektif baru tentang rasa takut. Bahwa ketakutan terbesar manusia bisa jadi bukan darah atau kematian, tapi kehilangan. Film ini menyentuh aspek emosional melalui interaksi Jefri dan Ella. Di balik kekacauan, terdapat cinta juga penyesalan yang menambah kedalaman cerita.
Tanggal Penayangan Tumbal Darah
Tumbal Darah menyajikan kritik sosial yang tajam mengenai kemiskinan dan etika. Film ini menyampaikan pesan, “dalam beberapa situasi, manusia bisa berubah menjadi iblis akibat kondisi yang mendorongnya.”
Kreativitas proyek ini hasil kerja sama Magma Entertainment, Wahana Kreator, dan Sinemaku Pictures yang dipimpin Prilly Latuconsina juga Umay Shahab. Tumbal Darah direncanakan untuk rilis di bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025.