Liputan6.com, Jakarta Industri perfilman Tanah Air kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui karya perdana Reza Rahadian sebagai sutradara. Film berjudul Pangku berhasil menyabet empat penghargaan bergengsi di ajang Busan International Film Festival (BIFF) 2025 sebelum resmi dirilis di bioskop.
Momentum ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di kancah perfilman Asia sekaligus menegaskan kemampuan Reza Rahadian untuk tidak hanya bersinar sebagai aktor, melainkan juga kreator di balik layar. Kemenangan tersebut menjadi modal penting jelang perilisan film pada 6 November 2025 mendatang.
Dengan cerita yang menyentuh realitas sosial di jalur Pantura, Pangku menghadirkan drama penuh konflik kemanusiaan, pilihan hidup, serta perjuangan perempuan menghadapi keterbatasan. Lalu, seperti apa detail kisahnya hingga membuat film ini begitu diperhitungkan di festival internasional?
Jalan Cerita Film Pangku yang Sarat Realitas Sosial
Film Pangku mengisahkan perjalanan Sartika, seorang perempuan muda yang sedang mengandung dan memutuskan meninggalkan kampung halamannya demi mencari masa depan yang lebih baik bagi anaknya. Perjalanannya membawanya ke jalur Pantura, di mana ia bertemu Bu Maya, pemilik kedai kopi yang semula terlihat penuh kepedulian.
Namun, di balik kebaikan itu tersembunyi niat yang kelam, sebab setelah Sartika melahirkan ia justru dijebak untuk bekerja di sebuah kedai kopi pangku. Kehidupan yang diimpikannya berubah menjadi penuh tekanan, keterpaksaan, dan realita pahit yang sulit dihindari.
Di tengah keterpurukan tersebut, Sartika dipertemukan dengan Hadi, seorang sopir truk pengangkut ikan yang memberi warna baru dalam perjalanan hidupnya, meski bayang-bayang masa lalu dan jerat kehidupan membuat kebebasan terasa begitu sulit digapai.
Proses Produksi dan Ide Awal dari Reza Rahadian
Inspirasi pembuatan Pangku berawal dari pengalaman Reza Rahadian saat melakukan syuting di daerah Pantura pada 2020. Ia terinspirasi dengan banyaknya warung kopi pangku di sana, yang kemudian melahirkan ide untuk menggambarkan fenomena tersebut melalui layar lebar.
Film ini juga menjadi debut penyutradaraan film panjang Reza Rahadian setelah sebelumnya dikenal luas sebagai aktor peraih Piala Citra, sekaligus pernah menggarap film pendek Sebelah (2011) dan serial Sementara, Selamanya (2020).
Dengan menggandeng Felix K. Nesi sebagai penulis naskah, Reza mengemas Pangku tidak hanya sebagai drama personal seorang perempuan, tetapi juga kritik sosial atas kondisi yang kerap tersembunyi di balik kehidupan masyarakat pinggiran jalan.
Deretan Pemain yang Menghidupkan Kisah
Film ini menghadirkan Claresta Taufan sebagai Sartika, sosok utama yang menjadi pusat alur cerita. Penampilannya didukung oleh Fedi Nuril yang berperan sebagai Hadi, serta Christine Hakim yang memerankan Bu Maya dengan karakter penuh misteri.
Selain itu, film ini juga menampilkan Mhd Arjunanta, Shakeel Fauzi, dan Devano Danendra sebagai bagian dari jajaran pendukung yang memperkuat drama kehidupan di balik cerita. Kehadiran aktor dan aktris lintas generasi membuat film ini semakin kaya dinamika.
Kombinasi pemain senior dan pendatang baru dalam Pangku diyakini menjadi salah satu daya tarik utama, karena memberikan keseimbangan antara pengalaman akting mendalam dengan energi segar yang relevan untuk penonton masa kini.
Prestasi Internasional Sebelum Tayang
Sebelum resmi tayang di bioskop Indonesia pada 6 November 2025, Pangku sudah lebih dulu mengukir prestasi di kancah internasional. Film ini memenangkan empat penghargaan bergengsi di Busan International Film Festival (BIFF) 2025, termasuk kategori yang menyoroti kekuatan narasi dan keberanian tematik.
Tak hanya itu, Pangku juga berhasil masuk program HAF Goes to Cannes dalam rangkaian Hong Kong Asia Film Financing Forum ke-23, yang memberikan kesempatan besar untuk proses pascaproduksi sekaligus memperluas jaringan ke pasar film internasional.
Film ini bahkan dipastikan akan dipresentasikan di Festival Film Cannes 2025, menjadikan kiprah perdana Reza Rahadian sebagai sutradara langsung mendapat pengakuan di panggung dunia.
Jadwal Rilis dan Antusiasme Penonton
Pangku dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 6 November 2025, dan sudah dinantikan karena gaung prestasinya yang mendahului perilisan. Kehadiran film ini diyakini akan menjadi salah satu rilisan penting di penghujung tahun.
Dengan premis yang kuat, pemeran ternama, serta capaian festival internasional, antusiasme publik semakin tinggi untuk menyaksikan bagaimana Reza Rahadian mengemas kisah dramatis tersebut ke dalam layar lebar.
Film ini juga diharapkan dapat memperluas representasi cerita perempuan di film Indonesia, sekaligus menjadi pembuka jalan bagi karya-karya baru yang berani menyingkap realitas sosial melalui perspektif segar dan autentik.
People Also Ask
1. Kapan film Pangku tayang di bioskop?
Film Pangku dijadwalkan rilis pada 6 November 2025 di seluruh bioskop Indonesia.
2. Siapa sutradara film Pangku?
Film ini disutradarai oleh Reza Rahadian dalam debut penyutradaraannya.
3. Apa sinopsis film Pangku?
Film ini bercerita tentang Sartika, seorang perempuan hamil yang dijebak untuk bekerja di kedai kopi pangku setelah melahirkan.
4. Siapa saja pemain utama dalam film Pangku?
Claresta Taufan, Fedi Nuril, dan Christine Hakim menjadi pemeran utama, dengan dukungan Mhd Arjunanta, Shakeel Fauzi, dan Devano Danendra.
5. Apa saja penghargaan yang diraih film Pangku?
Film ini meraih empat penghargaan di Busan International Film Festival 2025 dan juga masuk program HAF Goes to Cannes.