Sutradara Alice in Borderland Ungkap Makna di Balik Permainan Final Musim Ketiga yang Dihelat di Shibuya

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Alice in Borderland Season 3 telah tayang di Netflix, dengan keenam episode yang dirilis sekaligus. Dalam musim kali ini, Arisu (Kento Yamazaki) dan Usagi (Tao Tsuchiya) kembali memainkan sejumlah game maut. Termasuk game terakhir yang dimulai sejak episode kelima hingga episode final. 

Permanan yang dimulai di Shibuya ini ternyata punya makna khusus. Hal ini diungkap sutradara Alice in Borderland, Shinsuke Sato, dalam tanya jawab secara daring bersama sejumlah media, termasuk Liputan6.com. 

"Final game, sangat sengaja diset di Shibuya. Season pertama dimulai di Shibuya, dan Season tiga berakhir di Shibuya. Tapi selama ini belum game ada yang berlangsung di Shibuya," kata Shinsuke Sato

Tak hanya itu, desain permainan pun menjadi "cerminan" dari game pertama yang berlangsung di Season 1. "Aku ingin sesuatu yang mirip dengan itu," kata dia. Seperti game pertama, permainan terakhir juga mengambil tema soal konsekuensi dari langkah yang diambil seseorang. 

Series Netflix Adolescence tidak hanya menyajikan drama kriminal yang menegangkan, tetapi juga mengangkat fenomena sosial kontroversial: INCEL. Yuk, simak dalam video berikut ini! #fimelaupdate #fimelahariini #fmlmmd

Makna di Balik Permainan

"Ini adalah permainan mengocok dadu. Di Jepang disebut sugoroku. Permainan ini adalah cerminan dari ungkapan, bahwa pilihan yang kau ambil dalam hidup, menentukan nasibmu pada masa mendatang," kata Shinsuke Sato. 

Ia melanjutkan, "Itu adalah mikrokosmos yang merupakan inti dari tema dalam musim ini."

Shinsuke Sato juga menyebut bahwa ia ingin memberikan perasaan terperangkap dalam ruangan yang terbatas. "Aku ingin melakukannya dalam ruang persegi, dan aku ingin membuatnya tersusun seperti papan catur, seperti papan permainan go," kata dia. 

Sinopsis Alice in Borderland Season 3

Sekadar pengingat, di pengujung Alice in Borderland Season 2 yang tayang pada 2022 lalu, Arisu dan Usagi berhasil meninggalkan Borderland dan kembali ke dunia nyata. Ingatan mereka tentang kejadian di Borderland terhapus dan hanya tersisa tipis-tipis, termasuk tentang satu sama lain. Namun begitu kembali bertemu secara tak sengaja, keduanya langsung merasa terhubung. 

Nah, Alice in Borderland Season 3 dimulai dengan kehidupan baru Arisu dan Usagi sebagai pasangan suami istri. Keduanya hidup bahagia, tapi Usagi menyimpan luka masa lalu yang sampai kini belum mengering, dan kini kembali menghantuinya. 

Yakni tentang nasib sang ayah, seorang pendaki gunung yang diisukan mengakhiri hidupnya sendiri. Usagi terus menerus dibayangi mimpi buruk tentang sang ayah. 

Di sisi lain, Usagi dan Arisu sama-sama menjadi responden dalam sebuah riset yang dilakukan Ryuji.

Munculnya Joker

Tak hanya mempelajari para penyintas tragedi meteor yang menabrak Jepang, Ryuji juga punya satu obsesi terpendam: tentang alam baka. Pencariannya tentang hidup sesudah kematian ini menariknya dalam sebuah permainan mematikan, yang mengaitkannya dengan Borderland. 

Tak sendirian, ia menculik Usagi dalam perjalanannya ke Borderland. 

Arisu jelas panik saat menyadari hal ini. Pada saat bersamaan, ia menerima kartu Joker yang menjadi petunjuk hilangnya Usagi, dan undangan dari sosok di Borderland untuk kembali ke tempat ini. 

Tak ada jalan lain, Arisu akhirnya kembali ke Borderland dengan sejumlah permainan baru yang menantinya. 

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |