Sahabat-AI Besutan Indosat-GoTo Kian Canggih dengan 70 Miliar Parameter

2 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Ekosistem Large Language Model (LLM) open-source Indonesia besutan GoTo dan Indosat Ooredoo Hutchison, Sahabat-AI, kini makin canggih.  

Pasalnya, model AI ini kini dibekali dengan 70 miliar parameter yang mendukung layanan chat multibahasa. 

Sekadar informasi, Sahabat-AI diperkenalkan pertama pada Indosat Indonesia AI Day pada November 2024. 

Dengan kapasitasnya yang ditingkatkan menjadi 70 miliar parameter, Sahabat-AI menawarkan akurasi lebih tinggi, sehingga bisa meluncurkan layanan chat terbaru yang bisa diakses melalui sahabat-ai.com atau aplikasi Gopay di menu Layanan Favorit Warga. 

Layanan ini juga didukung kemampuan penalaran canggih yang bisa memudahkan pengguna bertanya dan mendapatkan jawaban dengan bahasa yang alami. 

Direktur Utama GoTo Group Patrick Walujo mengatakan, model 70 miliar parameter dan layanan chat tersebut membuat Sahabat-AI kian memperkuat ekosistem AI yang sesuai karakteristik Indonesia. 

“Kemampuan multibahasa dan akurasi tinggi membuat layanan ini dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan masyarakat,” kata Patrick, dikutip keterangan resmi Indosat, Rabu (3/6/2025).  

Patrick menambahkan, GoTo telah menambahkan layanan chat Sahabat-AI di aplikasi Gopay. Layanan ini telah dipakai jutaan pengguna. Dengan begitu masyarakat bisa memanfaatkan LLM khas Indonesia ini.  

Sahabat-AI turunkan Biaya GoTo

Penerapan Sahabat-AI, kata Patrick, memiliki manfaat bagi perusahaan. Mulai dari menurunkan biaya, meningkatkan kualitas layanan, dan memperdalam interaksi.  

“Sahabat-AI memiliki keunggulan strategis yang bisa mendorong kemajuan ekonomi digital Indonesia,” tuturnya. 

Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyebut, pengembangan Sahabat-AI memimpin pengembangan AI yang berlandaskan kedaulatan di Indonesia. 

Bersamaan dengan kehadiran parameter yang lebih besar, Indosat juga menghadirkan GPU Merdeka. Ini adalah cloud AI yang membangun fondasi digital untuk memastikan inovasi berkembang, aman, relevan budaya lokal, dan bisa diakses seluruh masyarakat. 

Bagi Indosat, implementasi GPU Merdeka pertama dilakukan oleh Lintasarta-AI Factory milik Indosat hingga penyediaan layanan multibahasa secara realtime. 

GPU Merdeka ini mendukung dalam hal pelatihan, pengolahan data, dan pengembangan skala besar Sahabat-AI. 

Infrastruktur ini dioperasikan lokal untuk memastikan data tetap berada di Indonesia sekaligus optimal dan patuh pada regulasi yang berlaku. 

Sahabat-AI Dukung 4 Bahasa Daerah

Saat ini, model terbaru AI ini mendukung penggunaan Bahasa Indonesia dan empat bahasa yakni Bahasa Jawa, Sunda, Bali, Batak dan sejumlah bahasa internasional lainnya. 

Berbagai pengguna seperti startup tahap awal, laboratorium universitas, hingga institusi layanan publik bisa mengintegrasikan Sahabat-AI dalam pekerjaan mereka sehari-hari.  

Indosat juga bermitra dengan berbagai kampus untuk mengembangkan Sahabat AI. Mulai dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, IPB University, Universitas Udayana, dan Universitas Sumatera Utara. 

Agar makin relevan, sejumlah organisasi media juga berkolaborasi dalam pengembangan dan pemanfaatannya. 

Data Disipan di Dalam Negeri

Sahabat-AI dirancang untuk mendukung kedaulatan digital Indonesia. Itu sebabnya, seluruh data dan infrastruktur GPU yang dipakai untuk melayani model ini disimpan di wilayah Indonesia alias di server milik pengguna. 

Tujuannya adalah untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi data nasional. 

Sahabat-AI juga membuka kesempatan bagi pemerintah dan instansi publik Indonesia untuk membangun layanan AI yang yang aman dan berdaulat. 

Sekadar informasi, sejak peluncuran model berkapasitas 8 dan 9 miliar parameter, Sahabat-AI sudah diunduh lebih dari 35.000 kali di Hugging Face. 

Bagi pengembang teknologi, LLM bisa diakses secara gratis di seluruh situs Sahabat-AI dan halaman resmi Sahabat-AI di Hugging Face. 

Akses terbuka ini memungkinkan ekosistem AI Indonesia lebih berdaya karena bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan, bereksperimen, kolaborasi, hingga mendorong terciptanya berbagai aplikasi AI sesuai kebutuhan. 

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |