Profil Diaz Hendropriyono yang Kini jadi Komisaris Utama Telkomsel

3 days ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Diaz Hendropriyono telah diumumkan menjadi Komisaris Utama Telkomsel. Kiprahnya di berbagai bidang, mulai dari bisnis, pemerintahan, hingga politik, menjadikannya figur yang menarik untuk disimak

Diaz Hendropriyono mengawali pendidikannya di Norwich Military University, Amerika Serikat. Di situ, ia meraih gelar Bachelor of Science (BSc) in Management dengan predikat cum laude.

Tidak berhenti di situ, Diaz Hendropriyono terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang pascasarjana. Ia meraih gelar Master of Public Administration (MPA) dari Virginia Tech University, yang memperdalam pengetahuannya tentang administrasi publik.

Kemudian, ia meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dan Master of Arts in Global Leadership dari Hawaii Pacific University, keduanya dengan predikat Graduated with Honors. 

Pendidikan formal Diaz FM Hendropriyono mencapai puncaknya dengan meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD) in Public Administration dari Virginia Tech University.

Selain itu, pria yang kini menjadi Komisaris Utama Telkomsel ini juga mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada 2013. 

Pengalaman Diaz Hendropriyono

Pengalaman kerja Diaz Hendropriyono sangat beragam, mencakup sektor swasta, publik, dan politik.

Di sektor swasta, ia pernah bekerja di PT KIA Otomotif Indonesia, kemudian sebagai Direktur di PT Ulam Sari Samudra (perusahaan distribusi makanan laut).

Pada sektor publik, Diaz Hendropriyono pernah bekerja sebagai analis di perusahaan konsultan politik di Washington, D.C., dan sebagai research associate di RAND Corporation.

Sebelumnya, Diaz juga pernah menjabat sebagai Komisaris Telkomsel pada periode 2015–2018. Kemudian, ia bergabung menjadi Anggota Dewan Analisis Strategis BIN (2012), serta Staf Khusus Presiden RI (2016–2024).

Pada 21 Oktober 2024, Diaz dilantik sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup dalam Kabinet Merah Putih.

Telkomsel Tunjuk Diaz Hendropriyono Jadi Komisaris Utama, Ini Susunan Lengkapnya

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) telah resmi mengumumkan perubahan susunan perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) digelar pada Rabu (28/5/2025), di Kantor Telkomsel Smart Office, Jakarta.

Dalam RUPST tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan Singapore Telecom Mobile Pte. Ltd. (Singtel), selaku dua pemegang saham utama Telkomsel menyetujui penunjukan Diaz FM Hendropriyono sebagai Komisaris Utama Telkomsel.

Selain Diaz FM Hendropriyono sebagai Komisaris Utama Telkomsel, perusahaan telko plat merah ini juga menunjuk Ahmad Riza Patria, Irfan Wahid, dan Rico Rustombi sebagai Komisaris baru.

Sementara itu, Chandra A. Setiawan ditetapkan sebagai Komisaris Independen. Tak hanya pada jajaran komisaris Telkomsel, perusahaan juga menunjuk Stanislaus Susatyo sebagai Direktur Sales baru. 

Berikut adalah susunan lengkap Komisari Telkomsel saat ini:

  • Komisaris Utama : Diaz F.M. Hendropriyono
  • Komisaris : Ahmad Riza Patria
  • Komisaris : ⁠Irfan Wahid
  • Komisaris : ⁠Rico Rustombi
  • Komisaris : Anna Yip
  • Komisaris : Yuen Kuan Moon
  • Komisaris Independen : ⁠Chandra A. Setiawan

Susunan Direksi Telkomsel, Siapa Saja?

Sementara, untuk susunan Direksi Telkomsel saat ini selengkapnya adalah:

  • Direktur Utama : Nugroho
  • Direktur Finance & Risk Management : Daru Mulyawan
  • Direktur Sales : Stanislaus Susatyo
  • Direktur Network : Indra Mardiatna
  • Direktur Planning & Transformation : Wong Soon Nam
  • Direktur Information Technology : Joyce Shia
  • Direktur Marketing : Derrick Heng
  • Direktur Human Capital Management : Indrawan Ditapradana

Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, menyatakan, perubahan ini merupakan bagian dari langkah strategis perusahaan dalam memperkuat perannya sebagai penggerak ekosistem digital Indonesia.

"Penetapan susunan baru Komisaris dan Direksi Telkomsel sejalan dengan strategi Telkomsel untuk ikut serta berperan dalam majukan Indonesia melalui akselerasi pengembangan layanan mobile dan fixed broadband," kata Saki dalam keterangannya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |