Liputan6.com, Jakarta Potret teras dan halaman rumah Venna Melinda memperlihatkan kombinasi estetika modern minimalis dengan sentuhan taman bergaya zen yang rapi, menghadirkan suasana tenang sekaligus fungsional yang cocok untuk hunian perkotaan; kedua foto yang dianalisis menunjukkan perhatian terhadap materi, komposisi tanaman, dan transisi visual antara interior dan eksterior rumah.
Dalam dua gambar tersebut tampak jelas bagaimana pilihan warna dominan putih, penggunaan batu alam pada dinding pembatas, serta elemen kerikil dan batu bundar disusun untuk menciptakan ritme visual yang halus dan mudah dirawat, sehingga halaman kecil terasa lebih luas dan teratur.
Tampilan Teras Rumah Venna Melinda
Foto pertama menampilkan area teras depan rumah yang didesain dengan bahasa arsitektur modern minimalis, terlihat dari permukaan dinding yang rata berwarna putih bersih, garis-garis kubus yang tegas, dan balkon kecil berpegangan kaca yang memberi aksen transparan pada fasad rumah; pintu masuk tampak menggunakan material kayu berwarna natural sehingga memberikan titik fokus hangat pada keseluruhan tampilan yang serba putih.
Area parkir yang sebagian terlihat di kiri gambar serta kanopi transparan di atas pintu menunjukkan fungsi teras yang multifungsi sebagai zona transisi untuk kendaraan, tamu, dan penghuni, sementara jendela ventilasi miring menandakan perhatian pada sirkulasi udara, yang penting di iklim tropis agar ruangan dalam tetap sejuk tanpa mengorbankan tampilan minimalis.
Material, Pencahayaan, dan Estetika
Detail teras memperlihatkan penggunaan material yang dipilih untuk menghasilkan kesan bersih dan terang, seperti dinding putih, kaca, dan elemen batu kerikil di dasar tanaman; penggunaan kaca pada balkon dan jendela besar memungkinkan cahaya alami masuk ke ruang dalam, menciptakan nuansa yang terang sekaligus terasa lapang meskipun lahan terbatas.
Selain itu, penempatan pot tanaman kecil dan lapisan kerikil di dekat pintu menunjukkan pendekatan lanskap berperawatan rendah yang tetap memperhatikan estetika, kombinasi elemen keras (batu, kaca, beton) dan lunak (tanaman) disusun sedemikian rupa sehingga memberi keseimbangan visual sekaligus memudahkan pemeliharaan harian.
Taman Mini Rumah Venna Melinda Gaya Zen dengan Air Mancur
Foto kedua memperlihatkan halaman interior atau courtyard yang diformat seperti taman kecil bergaya zen, di mana area rumput hijau dibentuk melengkung dan dipisah oleh hamparan kerikil putih yang menyerupai 'alur' bertekstur, sementara batu bundar besar ditempatkan sebagai titik fokus dekoratif yang menambah kesan natural dan organik pada tata letak yang terstruktur.
Di bagian belakang ada ornamen air (air mancur kecil) di sudut kiri yang memberikan dimensi suara dan gerak, sehingga taman ini tidak hanya menjadi pemandangan statis tetapi juga menyajikan pengalaman multisensorik yang menenangkan bagi penghuni dan tamu.
Taman dengan Dinding Batu Alam
Halaman rumah ini tampil asri dengan dinding batu alam yang memberi kesan hangat dan alami. Area taman ditata rapi, dilengkapi bonsai serta tanaman hijau yang menambah nuansa segar.
Untuk mempercantik, bagian bawah dihiasi batu koral putih dan pijakan batu yang tertata apik. Suasana sederhana namun elegan ini menciptakan kesan tenang dan nyaman bagi penghuni rumah.
Integrasi Interior-eksternal dan Kesan Ruang
Halaman ini tampak dirancang untuk berfungsi sebagai 'light well' atau ruang cahaya yang menghubungkan interior dengan eksterior, terlihat dari jendela besar yang menghadap langsung ke taman sehingga pemandangan hijau dapat dinikmati dari dalam rumah, sekaligus membantu sirkulasi udara dan pencahayaan alami untuk ruangan di sekitarnya.
Kesan ruang yang tercipta adalah keseimbangan antara privasi dan keterbukaan: dinding batu tinggi memberi privasi sekaligus tekstur, sedangkan susunan tanaman rendah, batu-batu dekoratif, dan hamparan kerikil menciptakan ritme visual yang membuat halaman terasa sebagai oasis kecil, cocok untuk momen relaksasi, membaca, atau sekadar menyediakan latar pemandangan dari ruang keluarga dan balkon atas.
Pertanyaan & Jawaban
1. Apakah gaya taman di foto cocok untuk rumah di kota?
Ya, desain taman bergaya zen dengan tanaman rendah, batu hias, dan kerikil cocok untuk lahan terbatas di perkotaan karena membutuhkan ruang sedikit namun tetap memberikan efek visual luas dan tenang.
2. Bagaimana perawatan taman seperti ini?
Perawatan relatif rendah: memangkas tanaman berkala, membersihkan kerikil dari daun yang gugur, memeriksa pompa air untuk fitur air mancur, dan penyiraman rutin sesuai kebutuhan tanaman.
3. Apakah dinding batu alam perlu perawatan khusus?
Dinding batu alam membutuhkan pembersihan berkala dari lumut atau noda, serta pemeriksaan sambungan plester atau nat untuk memastikan tidak ada rembesan air yang merusak tampilan.
4. Ide dekorasi tambahan jika ingin meniru desain ini?
Tambahkan penerangan taman tersembunyi (uplight) pada bebatuan atau tanaman, dan gunakan pot atau elemen kayu sebagai aksen hangat untuk menambah kedalaman visual di malam hari.