Menelusuri Ne Zha 2, Film Animasi Tiongkok yang Pecahkan Rekor Box Office

Liputan6.com, Jakarta Film animasi Tiongkok, Ne Zha 2, telah memukau dunia dengan kesuksesan box office yang luar biasa. Dirilis pada 29 Januari 2025, bertepatan dengan Tahun Baru Imlek, film ini merupakan sekuel langsung dari film Ne Zha (2019) yang sangat populer.

Disutradarai oleh Jiaozi (Yang Yu) dan ditulis oleh Lu Xixing, Xu Zhonglin, dan Yang Yu, Ne Zha 2 melanjutkan warisan Fengshen yang terinspirasi dari novel klasik Investiture of the Gods.

Di Indonesia, antusiasme terhadap film ini juga sangat tinggi. Warner Bros. Pictures mendistribusikan Ne Zha 2 di Indonesia, dan mulai tayang pada 21 Maret 2025.

Kehadiran film ini di layar lebar Indonesia memberikan kesempatan bagi para penggemar animasi untuk menyaksikan kelanjutan kisah epik Ne Zha dan Ao Bing.

Kesuksesan global Ne Zha 2 bukan hanya fenomena sesaat. Film ini telah mencetak sejarah sebagai film animasi terlaris sepanjang masa, melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh film-film animasi Hollywood.

Pencapaian ini menandai tonggak penting bagi perfilman animasi Tiongkok dan membuktikan bahwa karya-karya animasi dari Asia mampu bersaing di pasar global.

Ne Zha 2 melanjutkan kisah epik Ne Zha dan Ao Bing setelah kejadian dramatis di film pertama. Setelah terkena petir ilahi, tubuh mereka hancur, dan Master Taiyi Zhenren menggunakan Teratai Suci Tujuh Warna untuk meregenerasi tubuh mereka. Namun, tubuh baru mereka masih rapuh, dan bahaya mengintai di setiap sudut.

Konflik semakin memanas ketika Ao Guang, ayah Ao Bing, yang mengira putranya telah meninggal, menyerang Chentang Pass dengan pasukan iblis. Ao Bing dengan gagah berani membela Chentang Pass, tetapi tubuh barunya hancur dalam pertempuran tersebut. Ne Zha berhasil mendapatkan kembali tubuhnya, tetapi Ao Bing tidak seberuntung itu.

Ao Guang memberikan kesempatan kepada Master Taiyi dan Ne Zha untuk mengembalikan tubuh Ao Bing. Dari sinilah petualangan baru dimulai, dengan upaya untuk mendapatkan kembali tubuh Ao Bing, menghadapi pasukan surgawi, dan mengungkap intrik politik yang rumit dari pihak antagonis.

Salah satu perbedaan utama antara Ne Zha 2 dan film pertamanya adalah kompleksitas plotnya. Ne Zha 2 memperkenalkan karakter-karakter baru dan intrik politik yang lebih mendalam, membuat cerita semakin menarik dan penuh teka-teki. Tempo dialog yang cepat dan penggunaan bahasa Mandarin mungkin membutuhkan subtitle bagi penonton internasional, tetapi hal ini tidak mengurangi keseruan mengikuti alur cerita.

Untuk memahami plot Ne Zha 2 secara utuh, sangat disarankan untuk menonton film Ne Zha (2019) terlebih dahulu. Dengan memahami latar belakang cerita dan karakter-karakter yang terlibat, penonton akan lebih mudah mengikuti perkembangan plot dan mengapresiasi kompleksitas cerita yang ditawarkan oleh Ne Zha 2.

Meskipun memiliki plot yang lebih kompleks, Ne Zha 2 tetap mempertahankan elemen-elemen yang membuat film pertamanya begitu sukses. Aksi yang mendebarkan, humor yang segar, dan pesan moral yang kuat tetap menjadi daya tarik utama film ini. Ne Zha 2 berhasil menggabungkan elemen-elemen ini dengan intrik politik yang lebih mendalam, menciptakan pengalaman menonton yang tak terlupakan.

Ne Zha 2 telah mencetak sejarah di box office dengan meraih kesuksesan yang luar biasa. Film ini melampaui rekor box office wilayah tunggal yang sebelumnya dipegang oleh Star Wars: The Force Awakens.

Ne Zha 2 menjadi film animasi terlaris sepanjang masa, mengalahkan Inside Out 2 (2024), dan menjadi film animasi dan film non-Amerika pertama yang melewati angka $2 miliar.

Pencapaian ini menandai tonggak penting bagi perfilman animasi Tiongkok. Ne Zha 2 membuktikan bahwa film animasi dari Asia mampu bersaing dengan film-film animasi Hollywood di pasar global. Kesuksesan Ne Zha 2 juga membuka jalan bagi film-film animasi Tiongkok lainnya untuk meraih kesuksesan di kancah internasional.

Kesuksesan Ne Zha 2 tidak hanya terbatas pada angka box office. Film ini juga mendapat pujian dari para kritikus dan penonton. Ne Zha 2 dipuji karena animasinya yang memukau, cerita yang menarik, karakter-karakter yang kuat, dan pesan moral yang mendalam. Film ini berhasil menghibur dan menginspirasi penonton dari berbagai usia dan latar belakang.