Tohpati Bareng Trisum Siap Manggung di Gaia Music Festival 2025, Akui Bandung Kota Musikal

2 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta Salah satu Dewa Gitar Indonesia, Tohpati akan manggung di Gaia Music Festival 2025 di Bandung, Jawa Barat, tanggal 1 dan 2 Agustus 2025 di Amphitheater Gaia Hotel Bandung. Tak sendiri, Tohpati hadir atas nama Trisum.

Trisum kini diperkuat Tohpati, Dewa Budjana, I Wayan Balawan, Echa Soemantri pada drum dan Indro Hardjodikoro sebagai basis. Penulis lagu “Semusim” dan “Cintai Aku Lagi” ini mengakui, Bandung selalu punya tempat istimewa di hatinya.

Bandung itu kota yang musikal sekali. Terbukti saya punya band Ethnomission, itu band jaz progresif yang berkolaborasi dengan musisi Bandung. Endang Ramdan sebagai pemain kendang. Pemain suling namanya Diki Suwarjiki,” kata Tohpati.

Dalam pandangan Tohpati, Endang Ramdan dan Diki Suwarjiki musisi berbakat asal Bandung yang berjuang demi musik tradisi. Ethnomission membuktikan musik tradisi bisa dikawinkan dengan sentuhan modern dan menghasilkan sesuatu yang fresh.

Bandung Itu Musik Banget!

Selain Trisum, Gaia Music Festival 2025 menampilkan sejumlah musisi dari Arumtala, The Aartsen Brass Band feat Kostas Patsiotis, Song Brothers, Jordan Susanto, Guernica Quartet, Yura Yunita hingga Tulus. Tohpati menyambut hangat konfigurasi penampil di ajang ini.

Menurutnya, ini mengukuhkan Bandung salah satu barometer musisi Tanah Air. “Bandung itu, buat saya, dari SMA itu kayak salah satu barometer musisi Jakarta. Zaman dulu, sering ada festival musik, saingan dari Jakarta itu Bandung,” ia menyambung.

“Pemain Bandung itu sampai sekarang, jadi musisi profesional juga. Dulu saya sama Armand Maulana waktu SMA,” ujar Tohpati seraya menambahkan, “Saya sama Armand dulu satu angkatan. Main di Bandung itu kayak, musik banget. Masyarakatnya bermusik sekali.”

Tak heran jika Tohpati selalu excited manggung di Bandung. Ditanya kejutan apa yang akan dihadirkan Trisum dalam Gaia Music Festival 2025, Tohpati menyebut band ini identik dengan world music, seperti pentatonik Jawa yang digabungkan dengan jazz fussion.

Musik, Rasa, dan Koneksi

Yang khas dari Trisum adalah rasa kekeluargaan di atas panggung. Para musisi saling respek. Tak berusaha menonjolkan diri. Tak heran jika musik yang disuguhkan Trisum terasa tulus. Ini sejalan dengan tema Gaia Music Fetsival 2025 yakni “For The Love of Music.”

“Tema For the Love of Music lahir dari refleksi bahwa musik adalah rasa dan koneksi. Setelah tiga tahun perjalanan, kami kembali ke akar, merayakan cinta pada musik,” kata Chairman Gaia Music Festival 2025 dari The Gaia Hotel Bandung, Asep Munandar.

Ia menjanjikan Gaia Music Festval 2025 bakal menghadirkan pengalaman hangat, personal, dan bermakna bagi penonton. Tiket sudah tersedia dengan tiga pilihan, yaitu kelas Wing (mulai Rp300 ribu), Regular (Rp500 ribu) dan VIP dengan harga Rp. 850.000.

Tak Hanya Musisi Berbakat

Asep Munandar menyampaikan ini dalam konferensi pers Gaia Music Festival 2025 yang digelar di Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025). Dalam kesempatan itu, Founder Jazz Gunung Indonesia, Bagas Indyatmono, menyatakan dukungan lewat kurasi program.

“Kurasi artis tahun ini berangkat dari tema For the Love of Music. Kami memilih musisi yang tak hanya berbakat, tapi juga dedikasi tinggi terhadap musik, dengan ragam genre dan karakter panggung yang memperkaya pengalaman festival,” urainya.

Jelang puncak acara, ada rangkaian Road to Gaia Music Festival 2025 yang berlangsung sepanjang Juli hingga awal Agustus. “Melalui Road to Gaia Music Festival 2025, kami membangun antusiasme sekaligus membuka ruang kolaborasi kreatif bagi publik,” Bagas Indyatmono mengakhiri.

Foto Pilihan

Tim The Musicians menyapa penonton saat Vindes Bahkan Voli 2 di Mahaka Square, Jakarta, Sabtu (31/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |