Liputan6.com, Jakarta Salah satu daya tarik Air Mata di Ujung Sajadah 2 yakni Daffa Wardhana yang memerankan tokoh baru bernama Fathan. Terkait ini, ia menggarisbawahi tak bermaksud menggantikan posisi Fedi Nuril sebagai Arif.
Air Mata di Ujung Sajadah 2 mengisahkan Aqilla (Titi Kamal) yang mengikhlaskan putranya, Baskara (Faqih Alaydrus) diadopsi pasutri Yumna (Citra Kirana) dan Arif (Fedi Nuril). Aqilla hanya bisa memantau perkembangan Baskara via medsos.
Apes, suatu hari akun medsos Yumna tidak aktif. Karena waswas, Aqilla memberanikan diri ke Solo. Di sana, ia mendapati fakta mengejutkan: Arif telah meninggal dunia setelah koma. Hak asuh Baskara jadi rebutan antara Aqilla dan Yumna.
Situasi merunyam karena adik Arif, Fathan (Daffa Wardhana), tampak bersimpati pada Aqilla. “Hadirnya Fathan mempertebal konflik yang ada. Fathan itu, laki-laki dewasa yang sendiri sementara Arif sudah meninggal dunia,” kata Daffa Wardhana.
Film 'Penyalin Cahaya' berhasil merebut 12 Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2021. Film garapan sutradara Wregas Bhanuteja ini bakal tayang 13 Januari 2022 di Netflix.
Pria Yang Kangen Keluarga
Dalam wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com, di Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini, Daffa Wardhana menjelaskan latar belakang Fathan hingga akhirnya hadir dalam hidup Yumna, Aqilla, dan Baskara.
“Di sini, dia hadir sebagai seorang pria yang kangen keluarga karena sudah lama putus (hubungan) sama keluarga dari kecil. Dia balik dari Kalimantan, melihat situasi Mas Arif sudah sekarat, mau meninggal,” ungkapnya.
Ingin Adil Tapi...
Dalam kesempatan itu, Daffa Wardhana menggarisbawahi tidak menggantikan Arif. Arif selamanya istimewa di mata para penggemar Air Mata di Ujung Sajadah. Fathan memberi perspektif lain dalam memandang konflik Aqilla, Yumna, dan Baskara.
“Dia hadir bukan menggantikan sosok Mas Arif, tapi menjadi penengah di antara Yumna dan Aqilla. Fattan menjadi pribadi yang sebisa mungkin ingin adil, ingin membantu keluarga, tapi seperti yang terlihat di trailer, malah jadi kesalahpahaman,” urai Daffa Wardhana.
Membawa Estafet Kesuksesan
Kesalahpahaman yang dimaksud, Yumna merasa Fathan berada di pihak Aqilla. Daffa Wardhana mencoba memahami konflik ini. Di sisi lain, bebannya berat karena Air Mata di Ujung Sajadah punya rekam jejak gemilang yakni 3 jutaan penonton.
“Tantangan lain, aku mencoba membawa estafet kesuksesan Air Mata di Ujung Sajadah. Bukan menggantikan. Tapi dengan tidak adanya Fedi Nuril, jadinya aku laki-laki dewasa sendiri di sana. Itu pastinya tantangan tersendiri,” akunya.