Laporan Liputan6 dari Polandia: Lewat Kpop dan Drakor, K-Beauty Warnai Industri Kecantikan Eropa

7 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Korea Selatan kini jadi salah satu kiblat kecantikan dunia. Pengaruhnya tak hanya di kawasan Asia tapi juga Eropa, termasuk Polandia. Saking kencang dan terasa, K-beauty menjadi salah satu topik bahasan dalam Cosmetics Business Forum 2025 yang digelar di Warsawa, Polandia.

Salah satu sesi mengusung topik, “K-Beauty, J-Beauty: The Evolution of Skincare Trends From Asia.” Narasumbernya, Managing Director at Espiro Group, Bernadeta Ziemińska dan Business Developement Manager Polish Investment and Trade Agency (PAIH) Branch, Maja Justyna.

Bernadeta Ziemińska mengakui, tren K-Beauty tak luput dari gelombang Kpop dan drakor yang menjadi fenomena global dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum membahas K-beauty, mari kita sepakati dulu definisi kosmetik berdasarkan peraturan Pemerintah Polandia.

Terpisah, dalam wawancara khusus dengan Liputan6.com, General Director The Polish Association of Cosmetic and Detergent Industry, Anna Oborska P.hD, merujuk pada definisi yang diamanatkan Peraturan (EC) No. 1223 Tahun 2009.

“Kosmetik harus sesuai dengan definisi menurut peraturan EC No. 1223/2009. Bentuknya, zat atau campuran. Tempat penggunaan yakni bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan genitalia eksternal), gigi, selaput lendir rongga mulut,” katanya.

Kim Keon Hee, istri dari Presiden Korea Selatan, diketahui sudah berusia 50 tahun. Namun, parasnya yang cantik bak artis Kpop membuat warganet gagal fokus.

Promosi 1

Asia dan Tren No Makeup Makeup Look

Anna Oborska menambahkan, fungsi atau tujuan produk kosmetik berdasarkan peraturan tersebut membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan, melindungi, menjaga kondisi, hingga mengatasi bau badan.

Setiap negara punya aturan sendiri tentang kosmetik dan skincare terkait definisi, panduan, yang boleh dan tak boleh digunakan, hingga tata kelola juga tata edar. Tiap negara juga punya tren sendiri terkait kosmetk, skincare, hingga riasan wajah.

Bernadeta Ziemińska mengulas, Korea Selatan, Jepang, dan Cina membawa tren no makeup makeup look, yang terbilang langgeng, setidaknya dalam lima hingga 10 tahun terakhir. Hasil akhirnya, cantik natural seolah tanpa makeup.

“Yang paling tren di Asia bisa jadi no makeup makeup look. Merias wajah secantik dan senatural mungkin, seolah tanpa makeup. Korea Selatan harus diakui kini telah menjadi salah satu kiblat kecantikan dunia,” kata Bernadeta Ziemińska.

Ada banyak yang bisa dipetik dari gaya rias hingga ritual kecantikan remaja Korea dan Jepang. Salah satu yang sempat viral tentu saja, ritual skincare 10 sampai 11 langkah dari menghapus makeup di wajah hingga seseorang akhirnya siap untuk menutup hari dengan tidur cantik.

“Begitu pula sebaliknya, dari membersihkan wajah hingga meriasnya hingga level paripurna. Korea Selatan sendiri identik dengan merias wajah hingga ‘transparan’ seolah tanpa makeup, glowing dan kalau bisa ‘memantulkan’ sinar UV matahari,” ulasnya.

Tren Korea Selatan di Benua Biru

Maja Justyna menambahkan, fenomena global ini bukan tanpa sebab. Negara-negara di Benua Biru termasuk Polandia perlu mempelajari sekaligus berkaca pada kesuksesan Negeri Gingseng dalam menciptakan tren maupun dampak.

“Tren ini terjadi pada kalangan remaja. Polandia termasuk yang merasakan dampak tren kecantikan Korea Selatan. Jika dibalik, negara-negara Eropa perlu pendekatan khusus untuk masuk ke pasar Asia,” beri tahu Maja Justyna.

“Salah satunya, dengan memperhatikan kultur lokal termasuk pengemasan produk mestinya memperhatikan kaidah estetika atau selera masyarakat Asia untuk menciptakan efek kedekatan dengan pasar yang hendak disasar,” ia menyambung.

Selain pendekatan berbasis kultur, perwakilan Equalan Pharma Polandia, Justyna Mocarska, kepada Liputan6.com berbagi cerita soal kisah sukses. Equalan Pharma yang telah 70 tahun berkarya berhasil mengekspor produk ke lebih dari 40 negara.

Beberapa di antaranya yakni kawasan Timur Tengah, Bangladesh, Vietnam, Filipina, Jepang (secara daring) dan Korea Selatan. Menembus negara yang disebut terakhir tak mudah. Registrasi produknya ketat sekaligus sangat detail.

“Registrasinya susah dan begitu detail. Kami masuk pasar yang tak terlalu besar dengan persaingan tajam. Namun, kami bersyukur bisa menjangkau ke sana,” Justyna Mocarska berbagi cerita. Setelahnya, ia bicara soal kemasan produk.

Salah satu cara untuk menarik minat para beauty enthusiast di berbagai negara lintas budaya adalah memberi nama pada kemasan sesimpel mungkin. Mencermati produk skincare rilisan Equalan Pharma memang simpel dengan warna dasar mayoritas putih.

Tak banyak kata dalam kemasan namun diksinya mudah dipahami masyarakat mana pun. Itu kuncinya. Contoh, produk dengan label whiten fungsinya jelas untuk hiperpegmentasi. Collagen untuk masalah aging. Acne untuk kulit berjerawat.

“Jadi hanya dengan membaca judul atau label terbesar, orang akan tahu produk ini untuk (memenuhi kebutuhan kulit) saya atau bukan. Ini salah satu cara kami memasuki pasar atau negara baru setelah established di Polandia,” beri tahu Justyna Mocarska.

Kpop, Drakor dan Film Parasite

Tak heran jika Justyna Mocarska dan tim bisa mendarat ke Korea Selatan. Korea Selatan sendiri diakui sebagai salah satu leader dalam industri kosmetik dan skincare untuk kawasan Asia. Salah satunya, sebenarnya karena gelombang Kpop dan drakor alias K-drama.

Dan K-movie kalau mau ditarik garis yang lebih lebar. Fenomena BTS, IU, Blackpink, The World of the Married, dan lain-lain telah mengglobal. K-movie pun bukan tanpa dampak. Parasite karya sineas Bong Joon Ho menyabet 4 Piala Oscar.

Ia membawa pulang Piala Oscar kategori Skenario Asli, Film Internasional, Sutradara, dan Film Terbaik. Parasite mencetak sejarah sebagai yang pertama menang Film Internasional sekaligus Film Terbaik. Tak ada yang seperti Parasite hingga detik ini. Lantas apa hubungannya dengan Kbeauty?

“Efek Kpop terasa betul khususnya di kalangan remaja. Anak perempuan saya hafal nama personel boygroup dan girlgroup termasuk hitnya apa saja. Kalau lihat drakor, artis usia 40 tahun penampilannya 10 tahun lebih muda,” Bernadeta Ziemińska mengulas.

“Di samping itu ada faktor kebintangan. Maksudnya, dimulai dengan pertanyaan mendasar: mengapa artis A di drakor anu bisa tampak 10 tahun lebih muda? Lalu anak-anak muda mencari infomasi di medsos, kan?” paparnya panjang.

Dari celah ini, lini kecantikan Korea Selatan menyelinap dan menginvasi banyak negara. “Harus diakui, Kpop dan drakor mempromosikan karya seni-budaya Korea Selatan termasuk skincare serta kosmetik di dalamnya,” Bernadeta Ziemińska menyimpulkan.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |