Liputan6.com, Jakarta Berikut lirik lagu "Lihat Kebunku (Taman Bunga)" versi Aku Jeje.
Lihat Kebunku
Tercipta sempurna
Sederhana
Satu yang ku punya
Setiap hari
Kusiram sendiri
Wahai melati
Kau cantik berseri
Sungguh kelabu
Ku lukis indah rupamu
Oh, sungguh layu
Harapanku kepadamu
Oh, mengapa
Bunga di taman hatiku hanya satu?
Oh, menghilang
Bunga kesayanganku diambil orang
Mekarlah selamanya di taman yang lain
Sungguh kelabu
Kini tamanku tanpamu
Jangan kau layu
Semesta kan menjagamu
Oh, mengapa
Bunga di taman hatiku hanya satu?
Oh, menghilang bunga kesayanganku
Tak mengapa bila di taman hatiku tak berbunga
(Oh mekarlah selamanya)
Bersenanglah..
Bunga kesayanganku tumbuh bahagia
Tembang Anak Legendaris Disulap Jadi Melankolis
Aku Jeje merilis single baru "Lihat Kebunku (Taman Bunga)." Berdasarkan rilis pers yang diterima Showbiz Liputan6.com, Minggu (21/9/2025), lagu ini terinspirasi tembang anak-anak legendaris "Lihat Kebunku" ciptaan Pak Kasur, tapi dikemas ulang dengan lirik dan nuansa baru yang lebih dewasa.
Ini bermula ketika Aku Jeje mengikuti tren #MendewasakanLagu dan mengunggah "Lihat Kebunku," Kamis (14/8/2025) dengan aransemen pop melankolis penuh emosi. Tak disangka, video tersebut viral dan ramai dibicarakan warganet. Akhirnya banyak yang mendesak agar versi lengkapnya dirilis.
Menjawab antusiasme tersebut, Aku Jeje diproduseri Mohammad Zaydan Hasan Mubarok dan Heinriko Christiansen menghadirkan karya penuh perasaan. Mereka menyulap lagu sederhana menjadi balada tentang cinta, kehilangan, dan keikhlasan.
Hingga artikel ini dibuat, video lirik lagu "Lihat Kebunku (Taman Bunga)" yang dirilis pekan lalu di kanal YouTube Aku Jeje, ditonton hampir 300 ribu kali dan menduduki peringkat 5 dalam daftar trending YouTube.
Interpretasi Makna Baru
Lebih jauh, Aku Jeje menjelaskan bahwa ide mendewasakan lagu ini muncul dari keresahannya sendiri. Saat memasuki fase hidup lebih dewasa, ia merasa lagu-lagu anak yang dulu terdengar polos kini bisa diinterpretasi dengan perspektif baru.
"Awalnya hanya iseng menginterpretasi lagu anak-anak dengan nuansa lebih dewasa. Tapi ternyata responsnya luar biasa. Banyak yang merasa relate dengan makna baru di balik liriknya. Jadi akhirnya kami putuskan untuk merilisnya secara resmi," ungkap Aku Jeje.
Lagu ini menggambarkan metafora taman bunga sebagai representasi cinta sederhana namun penuh makna. Lirik seperti "Oh mengapa, bunga di taman hatiku hanya satu. Oh menghilang, bunga kesayanganku diambil orang" menjadi refleksi perasaan universal tentang kehilangan dan merelakan.
Berbeda dari Bocoran Awal
Meski begitu, perilisan lagu ini tidak sepenuhnya sama dengan bocoran awal. Melalui akun TikTok pribadinya @____akujeje, Sabtu (13/9/2025), Jeje mengaku harus mengganti seluruh lirik aslinya dengan versinya sendiri, setelah permohonan izin kepada keluarga almarhum Pak Kasur ditolak.
"Kami sudah berusaha meminta izin, tapi tidak diperbolehkan. Karena itu, saya ubah semua liriknya," jelas Jeje.
Meski menuai beragam reaksi, keputusan keluarga almarhum untuk menjaga keaslian lagu anak-anak tersebut mendapat dukungan sebagian warganet. Aku Jeje berharap perubahan lirik ini tidak mengurangi kecintaan masyarakat terhadap karya itu.