Liputan6.com, Jakarta Kabar baik datang dari negeri sendiri. Indonesia untuk kali pertama jadi tuan rumah Inspiring Asia Micro Film Festival 2025, sebuah ajang internasional yang memberi ruang bagi generasi muda mengekspresikan diri lewat film pendek.
Mengusung tema “To Be Seen,” spesifik menyorot kesehatan mental remaja, festival film yang diinisiasi Li Foundation ini mengundang sineas muda, pelajar, komunitas, hingga LSM untuk menghadirkan karya-karya kreatif sekaligus relevan dengan isu sosial.
Lebih dari 50 film dan proyek dikirim dari berbagai daerah di Indonesia lalu diseleksi menjadi 14 film lewat mekanisme community voting di platform Campaign for Good. Proses seleksi ini melibatkan lebih dari 2.000 partisipan.
Penyaringan mengerucut pada tiga finalis dari tiap kategori. Puncak acara Screening and Awarding Day digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, September 2025. Jurinya pun tak main-main. Ada Kamila Andini (penulis, sutradara, dan Oscar voter).
Selain itu, Bene Dion Rajagukguk bintang film Agak Laen sekaligus sutradara film box office Ngeri-Ngeri Sedap dan Analisa Widyaningrum (psikolog, pembicara publik, alumni Djarum Beasiswa Plus).
Billie Eilish baru saja merilis film pendek lewat akun instagram pribadinya yang berjudul Not My Responsibility. Film pendek ini menyuarakan tentang body shamming.
Inisiatif Regional Tahunan
Festival ini bagian dari Inspiring Asia, inisiatif regional tahunan yang merayakan kreativitas generasi muda Asia dalam mengangkat isu sosial sekaligus mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan melalui film pendek.
Di Indonesia, gerakan ini diwujudkan melalui #InspiringIndonesia, kolaborasi yang didukung regional partner yaitu Djarum Foundation, Tanoto Foundation, A Better World Foundation, dan Campaign for Good platform partners.
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Senin (29/9/2025), pihak Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 mengumumkan dua film terbaik dari tiap kategori yaitu Yang Diam Yang Bersuara produksi Hello Sister (Best Project).
Ini Pengalaman Menarik
Selain itu, ada film Mania Dunia Nia karya Lagi Liburan Films (Best Micro Film). Para juri pun mengapresiasi festival ini dan karya-karya para finalis. Kamila Andini mengakui terlibat Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 adalah pengalaman menarik.
“Ini pengalaman menarik buat saya. Di awal karier, saya banyak membuat karya film pendek yang juga kerja sama dengan NGO atau komunitas dengan mengangkat isu sosial. Senang ada ruang seperti ini untuk filmmaker,” katanya
Kamila Andini menyambut hangat Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 yang bertujuan bikin perubahan lewat karya. Produser film Yang Diam Yang Bersuara, Mutiara Ramadhon, mengaku senang bisa memproduksi film yang berdampak bagi masyarakat.
Senang Bisa Membuat Film
“Senang bisa membuat film ini dalam waktu singkat dan modal mandiri. Enggak menyangka film ini menyentuh dan sampai di panggung ini. Kami berusaha meng-capture melalui film pendek tentang apa yang dirasakan korban tapi tidak bisa mereka sampaikan,” ucapnya.
Film Yang Diam Yang Bersuara mengangkat cerita mahasiswa bernama Giri yang mendapat perlakuan kurang pantas dari dosen pembimbing yang menawarkan ‘cara cepat’ ketika menjalani bimbingan skripsi.