DVB-I dan DVB-NIP Siap Ubah Wajah Penyiaran Digital Indonesia, ATVSI Gelar Workshop Khusus

1 day ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Dunia penyiaran Indonesia tengah memasuki babak baru. Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) menggelar sebuah workshop bertajuk “DVB-I and DVB-NIP, Technology Development & Opportunities” menjadi ajang pemutakhiran pengetahuan teknologi penyiaran digital terkini.

Workshop ATVSI ini berlangsung di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, dan dihadiri oleh pelaku industri penyiaran serta pemangku kepentingan terkait.

Sekretaris Jenderal ATVSI, Gilang Iskandar, menekankan pentingnya respons cepat terhadap dinamika teknologi penyampaian konten.

"Perubahan distribusi konten ini merubah pola bisnis, mengubah sistem, proses dari bisnis itu sendiri, hingga regulasi penyiaran," kata Gilang.

Lewat workshop ini, Gilang berharap para peserta bisa mendapatkan update dan juga sharing informasi dari para narasumber yang hadir di SCTV Tower.

Pada kali ini, penyelenggara fokus mendalami dua teknologi distribubsi konten digital, yaitu DVB-I (Digital Video Broadcasting-Internet) dan DVB-NIP (Digital Video Broadcasting-Native IP Broadcasting).

Alasan AVTSI Pilih DVB-I dan DVB-NIP Jadi Materi Workshop

<p>Paul Higgs, DVB TM-I Working Group Chair di workshop “DVB-I and DVB-NIP, Technology Development & Opportunities”, Jakarta, Senin (2/6/2025). (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Kenapa AVTSI memilih DVB-I dan DVB-NIP sebagai materi workshop hari ini? Gilang mengatakan, "kedua teknologi tersebut mencerminkan tren dalam penyiaran modern mengintegrasikan siaran televisi dan radio berbasis internet dengan layanan over-teh-top (OTT).

"DVB-I adalah teknologi untuk penyiaran TV dan radio berbasis internet. Sementara DVB-NIP adalah teknologi yang mengintegrasikan penyiaran TV dan radio berbasis internet tersebut dengan OTT," katanya.

Sesi Workshop DVB-I dan DVB-NIP

<p>Workshop DVB-I and DVB-NIP, Technology Development & Opportunities di Jakarta, Senin (2/6/2025). (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Di bagi dalam beberapa sesi, pakar internasional seperti Mika Kanerva dari Sofia Digital dan Paul Higgs dari Huawei memaparkan bagaimana teknologi DVB-I memungkinkan distribusi siaran TV melalui jaringan internet dengan kualitas broadcast.

Penggunaan dua teknologi ini diharapkan dapat menciptakan peluang baru dalam memanfaatkan 5G Broadcast untuk memperluas jangkauan siaran tanpa bergantung sepenuhnya pada infrastruktur konvensional.

Di sesi selanjutnya, para narasumber membedah teknologi DVB-NIP, sebuah standar distribusi konten berbasis IP multicast memungkinkan efisiensi dalam menyampaikan konten video kepada banyak pengguna sekaligus.

Richard Smith dari EKT menjelaskan bagaimana teknologi ini dapat membantu operator mengurangi beban jaringan sambil tetap menjaga kualitas layanan.

Peluang Bisnis dan Tantangan Regulasi

<p>ATVSI gelar workshop bertajuk “DVB-I and DVB-NIP, Technology Development & Opportunities” di Jakarta, Senin (2/6/2025). (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Tak hanya aspek teknis, ATVSI juga menyoroti perlunya kesiapan regulasi. Sesi ketiga mengangkat perspektif kebijakan dari Kementerian Komunikasi dan Digital Affairs terkait kebutuhan penyesuaian standar penyiaran nasional dengan praktik internasional.

Diskusi terbuka mengemuka dalam sesi ini, membahas apa saja yang dibutuhkan agar teknologi ini bisa diadopsi secara luas di Indonesia, termasuk dukungan pemerintah, kesiapan infrastruktur, dan kesesuaian dengan ekosistem penyiaran lokal.

Menakar Potensi Bisnis Digital

<p>Demo DVB-I dan DVB-NIP. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Sesi lanjutan membahas potensi bisnis dari kedua teknologi tersebut. DVB-NIP disebut mampu mendorong efisiensi distribusi konten digital, sementara DVB-I membuka jalan untuk model bisnis baru seperti interaktivitas melalui HBBTV (Hybrid Broadcast Broadband TV).

Dalam sesi penutup, ATVSI mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk terus berinovasi dan bersinergi agar teknologi penyiaran Indonesia tidak tertinggal.

Workshop ditutup dengan sesi demo teknologi dan tanya jawab langsung bersama para mitra demo, memberikan gambaran nyata bagaimana teknologi ini dapat diimplementasikan.

Workshop AVTSI Dihadiri Pemangku Kepentingan di Berbagai Sektor

Acara yang berlangsung seharian penuh ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan di sektor penyiaran, termasuk perwakilan Kementerian Komunikasi dan Digital, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), asosiasi lembaga penyiaran, serta mitra internasional dari proyek BVB.

Gilang berharap para peserta dapat memanfaatkan sesi workshop dan demonstrasi teknologi yang juga disiapkan di luar ruangan untuk mendapatkan pemahaman lebih praktis.

“Selain materi kelas, kami juga menyediakan demo aplikasi dari kedua teknologi ini. Jadi, harapannya ada pembelajaran menyeluruh, baik teori maupun praktik,” pungkasnya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |