Liputan6.com, Jakarta Dunia seni Indonesia khususnya mode tak pernah terlelap berkat hadirnya sejumlah desainer visioner yang mewarnai catwalk. Salah satunya, Drg. Hardini Dyah Astuti, Sp. Perio, alias Hadania, yang mengusung konsep menarik.
Kehadiran Hadania membawa dimensi unik dalam dunia fashion. Sebagai desainer merangkap dokter gigi spesialis, penulis, sekaligus model, Hadania tak hanya merancang busana sebagai penutup tubuh. Koleksi terbarunya manifestasi visual dari proyek pribadi.
Membawa konsep narasi fesyen, Hadania menunjukkan bahwa tiap potongan merupakan terjemahan langsung dari kisah dan introspeksi diri yang terangkum dalam trilogi bukunya. Trilogi ini meliputi buku puisi dan foto, jurnal, serta kartu oracle.
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (30/9/2025), Hadania menjelaskan fesyen di atas runway ini hadir sebagai “Kisah sebuah epilog” dalam rupa busana. Ini bagian dari literasi Trilogi Road To Mindfulness berjudul “39 is 0.”
Desain fashion Indonesia kembali hadir di New York Fashion Week, The Show, yang diadakan di Spring Studios, Manhattan, New York. Kali ini karya desain brand Erigo, tampil membawakan 60 baju outfit "street wear" khusus untuk pria bersama sejumlah sele...
Perjalanan Menemukan Kesadaran Diri
Melalui jenama miliknya, Asmara Sandhya, Hadania memamerkan koleksi busana yang dibawakan enam muse. Satu muse membawa buku karya Hadania, menegaskan busana dan narasi adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan.
“Ini bukti bahwa perjalanan menemukan kesadaran diri (mindfulness) dapat diwujudkan melalui bahasa rupa,” katanya. Hadania memamerkan koleksi busana ini dalam fashion show di Lippo Mall Kemang Jakarta Selatan, Sabtu (27/9/2025).
Energi, Optimisme, dan Keberanian
Daya pikat sejati koleksi Hadania terletak pada filosofi desainnya. Busana-busana, terutama rok, didominasi lukisan wajah abstrak yang dipadu warna-warna cerah dan kontras serta pola tak terduga. Ini keputusan artistik yang berani.
Hadania menerjemahkan pemaknaan mendalam dari bahasa seni modern. “Pemilihan warna-warna cerah dan kontras bukan kebetulan. Ini melambangkan energi, optimisme, keberanian, dan semangat hidup,” Hadania menyambung.
Warna Cerah dan Penegasan
“Warna-warna cerah juga sebuah penegasan atas penemuan kembali jati diri setelah melalui proses panjang. Terdapat 6 look dalam koleksi ini seolah berbisik: Aku telah melalui badai dan ini adalah cahayaku,” ia menambahkan.
Sementara itu, lukisan wajah-wajah dalam gaya abstrak merepresentasikan keragaman emosi, interaksi manusia, atau refleksi identitas diri. Wajah-wajah yang terpecah lalu tersusun lagi secara artistik cerminan batin sang desainer, kompleksitas, dan subjektivitas kehidupan.
Semua dirangkum dalam satu karya. Lewat koleksi terbaru, Hadania membuktikan bahwa fesyen tertinggi adalah ketika busana yang dikenakan mampu menerjemahkan sekaligus mengisahkan perjalanan jiwa pemakainya.