Bastian Steel Akui Sempat Kaku dan Kesulitan Logat Jawa Saat Syuting Selepas Tahlil

2 months ago 38

Liputan6.com, Jakarta Bastian Steel kembali meramaikan dunia perfilman Tanah Air lewat film horor Selepas Tahlil. Ini merupakan film layar lebar pertamanya setelah vakum selama lima tahun. Dalam film garapan Adriano Rudiman itu, Bastian berperan sebagai Yudhis, adik dari karakter Saras yang diperankan Aghniny Haque.

Bagi Bastian, kembali ke dunia film setelah vakum adalah momen yang menggembirakan sekaligus menantang. Ia mengaku sempat merasa canggung saat kembali berakting di depan kamera. “Saya sempat kaku waktu harus balik ke set,” ungkapnya saat wawancara sebelum Gala Premiere yang digelar di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Minggu (6/7/2025).

Film Selepas Tahlil sendiri mengusung kisah horor dengan nuansa budaya lokal. Di balik layar, Bastian mengaku harus cepat beradaptasi dengan jadwal syuting yang padat dan lingkungan kerja yang intens, terutama karena ia baru bergabung saat produksi sudah berjalan.

Namun berkat dukungan dari rekan-rekan pemain seperti Aghniny Haque dan Epy Kusnandar, Bastian perlahan mulai menemukan kembali ritme dan rasa percaya dirinya saat berada di depan kamera.

Syuting Bareng Aktor Senior Bikin Grogi

Beradu akting dengan aktor senior seperti Epy Kusnandar menjadi pengalaman baru yang membuat Bastian sempat grogi. Ia bahkan sempat merasa harus menjaga sikap agar tidak kehilangan fokus.

“Kesulitannya lebih ke menjaga sikap karena Kang Epy serius banget, gue dalam hati: ‘Bas, tahan jangan pecicilan,’” ucap Bastian dalam sesi wawancara.

Situasi itu justru menjadi pemicu bagi Bastian untuk tampil lebih profesional. Ia belajar banyak dari para senior tentang cara membangun karakter dan menjaga kualitas akting di setiap adegan.

Sulit Kuasai Logat Jawa

Tantangan lain yang ia hadapi adalah tuntutan untuk bisa berbahasa Jawa sesuai karakter. Meski berasal dari Pulau Jawa, Bastian mengaku kesulitan membawakan dialog dengan logat daerah yang tepat.

“Jawa itu ternyata susah, lho. Saya pikir gampang, karena tinggal di Jawa, ternyata intonasinya beda. Jawa Tengah dan Jawa Timur itu beda,” jelasnya kepada Media.

Ia menambahkan, “Aku sudah pernah coba logat Papua, Sulawesi, dan Sumatera. Tapi justru Jawa yang paling bikin pusing karena takut salah sebut,” katanya.

Chemistry Terbangun Alami

Diberitakan sebelumnya, Bastian bersyukur bisa cepat membaur dengan para pemain lain. Ia mengaku tidak butuh waktu lama untuk menjalin chemistry karena suasana syuting yang mendukung.

“Begitu saja mengalir… Sepertinya kami memang berjodoh dengan karakter ini,” ungkapnya saat diwawancara oleh Liputan6. Tanpa latihan intens di luar lokasi, hubungan antar karakter tumbuh dengan sendirinya selama proses syuting berlangsung.

Film Selepas Tahlil Tayang 10 Juli

Selepas Tahlil mengangkat kisah dua bersaudara yang dihantui oleh arwah sang ayah setelah prosesi tahlilan. Film ini memadukan elemen horor dengan budaya lokal yang kuat, menjadikannya berbeda dari film horor pada umumnya.

Disutradarai Adriano Rudiman dan diproduksi BION Studios, film ini dibintangi Aghniny Haque, Bastian Steel, dan Epy Kusnandar. Selepas Tahlil dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 10 Juli 2025.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |