WhatsApp Tambah Keamanan Lewat Privasi Chat Tingkat Lanjut untuk Lindungi Obrolan Sensitif

5 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp makin berkomitmen menjadikan dirinya sebagai aplikasi chat yang paling aman dan privat.

Berulang kali menegaskan bahwa layanan ini didukung fitur enkripsi end-to-end sehingga chat tak bisa dilihat selain penerima dan pengirim pesan, kini WhatsApp gulirkan fitur keamanan baru.

Dari enkripsi end-to-end inilah, lapisan privasi WhatsApp diperkuat. Mulai dari kehadiran pesan sementara hingga kunci chat agar privasi makin meningkat.

Terbaru WhatsApp memperkenalkan lapisan privasi bernama "Privasi Chat Tingkat Lanjut."

Ini adalah pengaturan keamanan yang tersedia di chat dan grup, tujuannya untuk mencegah orang lain mengambil konten untuk dibagikan ke luar aplikasi WhatsApp, ketika si pengguna mungkin membutuhkan privasi tambahan.

Mengutip keterangan WhatsApp, Senin (28/4/2025), ketika pengaturan ini diaktifkan, pengguna bisa memblokir pengguna lain agar tidak bisa mengekspor chat, mengunduh otomatis media ke telepon mereka, dan menggunakan pesan untuk fitur AI.

Dengan begitu, semua orang di dalam chat jadi lebih yakin bahwa tidak ada orang yang bisa membagikan percakapan ke luar chat WhatsApp.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, menegaskan di pengadilan federal pada hari Rabu bahwa ia membeli Instagram dan WhatsApp karena ia menyukai perusahaan-perusahaan tersebut dan percaya bahwa ia dapat menjadikannya lebih baik, bukan untuk memangkas persaingan...

Cocok Dipakai dalam Obrolan Grup

Fitur ini dianggap cocok dipakai ketika pengguna membahas obrolan sensitif di dalam grup yang anggotanya tak terlalu akrab.

Misalnya saat membahas tantangan kesehatan di support group atau mengelola komunitas yang berhubungan dengan topik penting bagi si pengguna.

Sekadar informasi, ini merupakan versi pertama dari fitur Privasi Chat Tingkat Lanjut. WhatsApp juga berencana untuk menambahkan lebih banyak hal, sehingga nantinya fitur ini hadir dengan lebih banyak perlindungan.

Lalu, bagaimana cara mengaktifkannya?

  • Pengguna bisa menyalakannya dengan mengetuk nama chat.
  • Lalu, ketuk Privasi Chat Tingkat Lanjut.

Meta Blokir Apple Intelligence di WhatsApp

Sebelumnya, Meta memilih untuk tidak mengintegrasikan Apple Intelligence dengan platform milik mereka, salah satunya WhatsApp. 

Mengutip 9to5Mac, Selasa (22/4/2025), menurut laporan dari blog teknologi asal Brasil, Sorcererhat Tech, berbagai fitur Apple Intelligence seperti Writing Tools--yang memungkinkan pengguna menulis, mengedit, dan memperbaiki teks dengan bantuan kecerdasan buatan--tidak lagi ditemukan di aplikasi Meta, termasuk Facebook, WhatsApp, dan Threads.

Biasanya, pengguna perangkat iOS bisa mengakses Writing Tools dengan mengetuk kolom teks. Namun, fitur ini tidak muncul di aplikasi Meta versi iOS.

Selain itu, pengguna juga tidak bisa membuat atau membagikan Genmoji, emoji berbasis AI khas Apple. Laporan tersebut juga menyebut Meta telah menonaktifkan fitur untuk menambahkan stiker keyboard dan Memoji ke Instagram Store, yang sebelumnya masih dapat dilakukan.

Hingga kini, Meta belum memberikan penjelasan resmi mengenai alasan di balik ketidakhadiran Apple Intelligence di aplikasinya.

Namun, besar kemungkinan Meta lebih memilih untuk mendorong penggunaan teknologi AI mereka sendiri, yakni Meta AI.

Platform ini telah terintegrasi di berbagai layanan Meta dan menawarkan fitur serupa, seperti pengeditan teks dan pembuatan gambar berbasis AI.

Apple Tolak Integrasi AI Meta karena Isu Privasi

Sementara itu, sebuah laporan dari Wall Street Journal, tahun lalu, mengungkapkan bahwa Apple dan Meta sempat membicarakan kemungkinan kerja sama untuk mengintegrasikan Llama, model bahasa AI milik Meta, ke dalam Apple Intelligence.

Namun, rencana tersebut dibatalkan Apple karena keberatan terhadap kebijakan privasi Meta. Selain itu, kedua perusahaan memang kerap berselisih, khususnya terkait aturan yang berlaku di App Store.

Akibatnya, pengguna iOS tidak dapat menikmati fitur Apple Intelligence pada sejumlah aplikasi populer. Harapannya, Apple bisa mempertimbangkan kembali sikapnya di masa mendatang.

Dilaporkan Mashable, Meta memutuskan untuk memblokir fitur Apple Intelligence sebagai bagian dari strategi besarnya dalam mengembangkan dan mempromosikan teknologi AI miliknya sendiri, yakni Meta AI.

Mengingat Meta telah menyematkan berbagai fitur AI di seluruh layanannya, keputusan untuk tidak mendukung teknologi pihak ketiga seperti Apple Intelligence terlihat sebagai langkah yang logis.

Foto Pilihan

Para karyawan menyambut pelanggan yang memasuki toko mereka yang menjual Apple iPhone 16 di Jakarta pada 11 April 2025. (BAY ISMOYO/AFP)
Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |