Samsung Galaxy Z Fold7 Disebut Lebih Tipis dari Oppo Find N5, Galaxy Z Flip7 Dibekali Baterai Jumbo

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Samsung siap meluncurkan amunisi ponsel lipat baru mereka, yakni Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7 pada awal Juli 2025.

Menjelang peluncuran, bocoran terus bermunculan, salah satunya dari TechManiacs. Mereka menyebut Fold7 bakal lebih tipis dari yang diperkirakan sebelumnya.

Terbaru, disebutkan kalau Galaxy Z Fold 7 akan hadir dengan ketebalan hanya 8,2mm saat dilipat, jauh lebih ramping dibanding Galaxy Z Fold 6 yang mencapai 13,4mm. Bahkan, ini lebih tipis dari Oppo Find N5 yang punya profil 8,9mm saat dilipat.

Kalau rumor ini akurat, artinya Samsung berhasil membuat lompatan besar dari Fold Special Edition yang ketebalannya masih 10,6mm.

Meski tampil lebih ramping, mengutip GSM Arena, Senin (28/4/2025), Galaxy Fold7 kabarnya tetap akan dibekali kamera utama 200MP, mirip dengan Fold Special Edition. Namun, kamera telefoto 10MP (3x zoom) dan ultra-wide 12MP-nya tidak mengalami peningkatan.

Layar utama Fold7 juga diprediksi membesar menjadi 8 inci, dari sebelumnya 7,6 inci di Fold6. Sementara layar cover akan sedikit melebar dari 6,3 inci ke 6,5 inci.

Sementara itu, Galaxy Z Flip 7 juga disebut akan membawa peningkatan penting. Selain lebih tipis, Z Flip7 diinfokan bakal mengusung layar cover lebih besar, dari yang semula 3,4 inci jadi sekitar 4 inci, jadi lebih berbentuk persegi panjang.

Tidak cuma itu, rumor juga menyebut Galaxy Flip7 akan dibekali baterai lebih besar, meski kapasitas pastinya belum terungkap.

Samsung Disebut bakal Tunda Peluncuran Galaxy Z Flip FE, Apa Penyebabnya?

Di sisi lain, Samsung diperkirakan akan menambah portofolio perangkat lipatnya pada tahun ini, namun kabar terbaru menunjukkan bahwa salah satu model yang paling dinanti, yakni Galaxy Z Flip FE (Fan Edition), tampaknya tidak akan hadir secepat yang diperkirakan sebelumnya.

Bagi para penggemar teknologi yang menginginkan ponsel lipat dengan desain clamshell dan harga yang lebih bersahabat, kemungkinan besar harus bersabar lebih lama lagi.

Dikutip dari PhoneArena, Kamis (24/4/2025), berdasarkan laporan terbaru dari media teknologi asal Korea Selatan, peluncuran Galaxy Z Flip FE tidak akan berbarengan dengan Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7.

Ponsel-ponsel ini diperkirakan akan diperkenalkan pada acara Unpacked Samsung musim panas ini, sekitar Juli 2025, seperti tradisi perusahaan di tahun-tahun sebelumnya.

Sebaliknya, laporan tersebut mengindikasikan bahwa Samsung Galaxy Z Flip FE kemungkinan akan diluncurkan pada periode akhir tahun, tepatnya sekitar kuartal keempat tahun 2025.

Jadwal baru ini juga bertepatan dengan rumor kehadiran perangkat baru Samsung yang mengusung desain layar lipat tiga (tri-fold display), yang juga diperkirakan akan menjadi salah satu inovasi besar dari Samsung dalam kategori perangkat foldable.

Perubahan ini menandakan adanya revisi strategi dalam peluncuran produk Samsung, yang sebelumnya diprediksi akan mengumumkan semua perangkat lipat terbaru secara bersamaan di pertengahan tahun.

Hingga saat ini, Samsung belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan di balik pergeseran waktu peluncuran tersebut.

Meski begitu, sejumlah analisis dan spekulasi mulai bermunculan. Salah satu kemungkinan utama adalah prioritas produksi yang kini difokuskan pada model flagship, yaitu Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7.

Penundaan Produksi Galaxy Z Flip FE Dipicu Strategi Bisnis dan Kendala Chipset

Laporan menyebutkan Samsung Display baru saja memulai proses produksi panel layar untuk kedua perangkat tersebut pada bulan ini, sehingga tidak mengherankan apabila perusahaan memilih untuk mendahulukan perangkat premium sebelum meluncurkan varian Fan Edition.

Strategi semacam ini masuk akal dari sudut pandang bisnis, karena produk flagship biasanya membawa margin keuntungan yang lebih tinggi dan dapat memperkuat citra merek.

Selain itu, isu teknis terkait pemilihan chipset juga disebut-sebut menjadi salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi penundaan Galaxy Z Flip FE.

Beberapa laporan sebelumnya menyebut perangkat ini direncanakan menggunakan chipset Exynos 2500, chip generasi terbaru dari Samsung yang tengah dikembangkan.

Namun, pengembangan chip tersebut kabarnya menghadapi sejumlah tantangan teknis yang membuatnya sulit diproduksi dalam skala besar.

Sebagai alternatif, muncul kemungkinan bahwa Samsung akan beralih menggunakan Exynos 2400e, yakni chip yang juga digunakan pada Galaxy S24 FE.

Karena Exynos 2400e sudah diproduksi secara massal dan telah teruji, penggunaan chip ini dapat menyederhanakan proses produksi, meskipun hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari pihak Samsung mengenai hal tersebut.

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Foto Pilihan

Para karyawan menyambut pelanggan yang memasuki toko mereka yang menjual Apple iPhone 16 di Jakarta pada 11 April 2025. (BAY ISMOYO/AFP)
Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |