Android 16 Punya Cara Baru Hindari Peretasan via USB

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Android 16 bakal menambah lapisan keamanan pada smartphone atau perangkat pengguna.

Kali ini, Android 16 meningkatkan keamanan dan perlindungan atas serangan yang memakai perangkat USB untuk meretas dan mengambil data sensitif pengguna.

Mengutip Android Headlines, Senin (28/4/2025), Google telah lama berupaya untuk meningkatkan keamanan di Android untuk melindungi pengguna.

Hal ini dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya adalah upaya Google memerangi peretasan Android melalui USB seiring kehadiran Android 16.

Berdasarkan laporan dari Android Authority, ada sebuah fitur baru di Android 16 Beta 4 yang mampu memblokir perangkat USB. Mode keamanan baru ini memakai Mode Perlindungan Lanjutan Android untuk mengunci perangkat Android. Dengan begitu, USB tidak bisa dioperasikan di smartphone atau tablet Android.

Sekadar informasi, Android memungkinkan penggunaan perangkat USB ketika ponsel tidak terkunci. Perangkat ini bisa berupa apa saja, dari penyimpanan USB sampai adaptor USB yang menghubungkan periferal seperti keyboard.

Fitur keamanan Android 16 ini cukup masuk akal, lantaran ada banyak pengguna yang memakai Android mereka (smartphone atau tablet) untuk menyimpan file penting. Apalagi, smartphone zaman sekarang dibekali ruang penyimpanan internal yang luas.

Meski begitu ada sebagian pengguna yang suka menyimpan file di USB eksternal. Selain itu, beberapa pengguna mungkin memakai keyboard eksternal untuk mengetik.

Sayangnya, hal ini bisa menimbulkan risiko keamanan serius, jika jatuh ke tangan peretas.

Google pun memiliki langkah untuk menghentikan USB tak berfungsi jika smartphone atau tablet si pengguna dalam kondisi terkunci. Misalkan smartphone dicuri dan pencurinya mungkin mencoba membobol perangkat pengguna untuk mendapatkan informasi sensitif di dalamnya.

Untuk menerapkan hal ini, Google memanfaatkan Advanced Protection Mode (APM) alias Mode Perlindungan Lanjutan di Android 16 yang tak memiliki proses aktivasi yang dihadapi pengguna.

Mode ini bisa diaktifkan secara manual untuk memeriksa kemampuan pemblokiran USB yang baru. Jika APM aktif dan pemblokiran sinyal data USB diaktifkan, mencolokkan perangkat USB seperti drive penyimpanan tak lagi bisa berfungsi.

Ini lantaran Android memblokirnya dan memberi tahu pengguna bahwa mereka harus membuka kunci perangkat agar bisa berfungsi.

Perlu diketahui, langkah keamanan ini dimaksudkan untuk melindungi USB yang baru dicolokkan dari akses yang tidak sah. Jika perangkat USB dicolokkan lalu ponsel terkunci setelahnya, Android tak akan memaksa perangkat USB itu untuk terputus.

Foto Pilihan