Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya meningkatkan literasi spiritual dan finansial yang sejalan dengan nilai-nilai Islam, Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar BSI International Expo 2025. Acara ini menghadirkan Ustadz Muhammad Assad, yang dikenal luas karena kiprahnya dalam dakwah ekonomi syariah, untuk memberikan pencerahan tentang pentingnya menumbuhkan halal dan berkah di era modern.
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pelaku usaha, hingga pegawai profesional yang ingin lebih memahami konsep keuangan dalam perspektif Islam. Dalam kajian tersebut, Ustadz Muhammad Assad menekankan bahwa landasan manusia tidak hanya ibadah, tetapi juga sabar sebagai salah satu pilar dalam tawakal menjemput rejeki Allah SWT. “Sabar itu, tenang dan meyakini bahwa akan ada pertolongan Allah SWT yang akan menyelesaikan permasalahan kita,” ungkap Ustadz Muhammad Assad.
Bank Syariah Indonesia sebagai penyelenggara turut memberikan edukasi praktis tentang layanan dan produk perbankan syariah yang dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berhijrah secara finansial. Dari tabungan, pembiayaan usaha, hingga investasi syariah, seluruhnya dirancang untuk membantu umat mencapai keberkahan dunia akhirat.
Partisipasi Aktif dalam Kajian Ekonomi Syariah
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, juga turut hadir dalam kajian di hari terakhir BSI International Expo 2025. Ia mengapresiasi kajian yang memperkuat nilai-nilai Islam dan pentingnya diajarkan kepada generasi muda. “Kita mengapresiasi kajian yang memperkuat nilai-nilai Islam ini dapat diajarkan kepada generasi muda, sehingga dapat menumbuhkan spirit keberkahan dengan nilai syariah sebagai pilar utama dalam ekonomi syariah Indonesia,” ujar Anggoro.
Anggoro Eko Cahyo menghimbau agar ustadz-ustadz muda mengambil peran aktif dalam mengajak masyarakat untuk lebih melek terhadap ekonomi syariah. Melalui acara ini, BSI tidak hanya memperkuat posisinya sebagai mitra keuangan umat, tetapi juga sebagai bagian dari gerakan membangun ekonomi berbasis nilai-nilai Islam.
“Sebuah langkah nyata menuju perubahan: dari sekadar cukup, menjadi penuh berkah,” tambahnya. Hal ini menunjukkan komitmen BSI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berlandaskan prinsip syariah.
Mendorong Generasi Muda untuk Berbisnis Secara Syariah
Ustadz Muhammad Assad, yang merupakan pelopor kajian dengan konsep lifestyle, mengajak generasi muda, terutama Gen Z, untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai pilar utama dalam berbisnis. “Karena dengan menggunakan BSI, cuan dapat, berkah dapat, karena kita menerapkan bisnis dengan jalur spiritual dengan mengutamakan nilai kejujuran dan amanah,” pungkas Ustadz Muhammad Assad yang juga merupakan co-founder Makna n Co.
Dengan pendekatan yang menarik dan relevan, Ustadz Muhammad Assad berusaha menjadikan ekonomi syariah lebih dekat dengan generasi muda. Ia percaya bahwa pemahaman yang baik tentang ekonomi syariah dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan yang lebih bijak dalam berbisnis.
Ekonomi syariah sendiri adalah sistem ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah atau hukum Islam, yang berpedoman pada Al-Qur'an. Sistem ini tidak hanya berfokus pada aspek material, tetapi juga pada aspek moral dan spiritual, dengan tujuan mencapai kesejahteraan sosial dan ekonomi yang berkeadilan.