Sinopsis Pernikahan Arwah yang Kini Tayang di Netflix, Film Horor dalam Nuansa Budaya Tionghoa

2 months ago 42

Liputan6.com, Jakarta Sekitar lima bulan setelah penayangan di bioskop, penggemar sinema Tanah Air bisa kembali menyaksikan film Pernikahan Arwah. 

Film yang dibintangi Morgan Oey dan Zulfa Maharani ini mulai tayang di platform streaming Netflix mulai hari ini, Kamis (3/7/2025). Seperti apa sinopsis film horor berbalut nuansa tradisional Tionghoa ini?

Pernikahan Arwah dimulai dengan dua pasangan kekasih Salim (Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani) yang hendak melangsungkan pernikahan. 

Hanya saja, saat hendak menjalani sesi foto pre-wedding, satu-satunya keluarga Salim yakni bibinya meninggal dunia. Demi kelancaran acara, muncul ide untuk melakukannya di rumah keluarga sang calon mempelai pria.

Di rumah tersebut, Salim memiliki tanggung jawab untuk menjalankan ritual keluarga, yaitu membakar dupa setiap hari di altar yang misterius. Sementara Tasya, ketakutan dengan rumah ini. Pasalnya, dalam mimpinya ia melihat Salim terbaring di peti mati dalam rumah tersebut. 

Tasya Menyelidiki Misteri Keluarga Salim

Dalam proses pemotretan pre-wedding bersama tim, bangkit arwah-arwah dari masa lalu meneror mereka. Namun, alih-alih merasa takut, Tasya justru terdorong untuk menyelidiki misteri masa lalu keluarga Salim. 

Pernikahan Arwah atau The Butterfly House diproduksi Entelekey Media Indonesia bersama Relate Films.

Film yang diarahan sutradara Paul Agusta ini juga dibintangi Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia,  Puty Sjahrul Munir, Verdi Solaiman, dan lain-lain. 

Pengetahuan Baru untuk Zulfa Maharani

Saat berkunjung ke kantor KLY, Jakarta, beberapa waktu lalu, Zulfa Maharani sempat berbagi pengalamannya dari lokasi syuting Pernikahan Arwah.

Saat persiapan syuting, Zulfa mendapat wawasan baru soal pernikahan arwah yang memang terjadi di dunia nyata. 

“Bahkan aku tahu pernikahan arwah itu karena proyek ini. Aku sebenarnya enggak tahu bahwa dalam kultur Tionghoa itu ada pernikahan arwah. Setelah itu, aku meriset. Serasa kuliah 3 SKS, benar-benar menambah pengetahuan,” urai Zulfa Maharani.

Morgan Oey Terkesan dengan Lasem

Sementara Morgan Oey terkesan dengan Lasem yang menjadi latar cerita film ini. 

“Amaze banget! Budaya Tionghoa masih kental banget. Rumah-rumahnya juga dari abad lampau, banyak rumah tua. Berdampingan dengan pesantren, aduh toleransi banget. Ternyata, Lasem dan Rembang salah satu jalur masuknya orang-orang Tionghoa zaman dulu,” akunya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |