Liputan6.com, Jakarta Alice in Borderland Season 3 yang sudah lama ditunggu penggemar akhirnya tayang pada Kamis (25/9/2025) besok jam 14:00 WIB di Netflix. Ceritanya merupakan kelanjutan musim kedua setelah Arisu (Kento Yamazaki) dan Usagi (Tao Tsuchiya) berhasil mengalahkan Queen of Hearts.
Sekadar pengingat, di pengujung Alice in Borderland Season 2 yang tayang pada 2022 lalu, Arisu dan Usagi berhasil meninggalkan Borderland dan kembali ke dunia nyata. Ingatan mereka tentang kejadian di Borderland terhapus dan hanya tersisa tipis-tipis, termasuk tentang satu sama lain. Namun begitu kembali bertemu secara tak sengaja, keduanya langsung merasa terhubung.
Nah, Alice in Borderland Season 3 dimulai dengan kehidupan baru Arisu dan Usagi sebagai pasangan suami istri. Keduanya hidup bahagia, tapi Usagi menyimpan luka masa lalu yang sampai kini belum mengering, dan kini kembali menghantuinya.
Yakni tentang nasib sang ayah, seorang pendaki gunung yang diisukan mengakhiri hidupnya sendiri. Usagi terus menerus dibayangi mimpi buruk tentang sang ayah.
Di sisi lain, Usagi dan Arisu sama-sama menjadi responden dalam sebuah riset yang dilakukan Ryuji (Kento Kaku).
Netflix mengadaptasi novel karya penulis Indonesia menjadi sebuah film. Bagaimana kisahnya? Yuk simak video berikut
Obsesi tentang Alam Baka dan Borderland
Tak hanya mempelajari para penyintas tragedi meteor yang menabrak Jepang, Ryuji juga punya satu obsesi terpendam: tentang alam baka. Pencariannya tentang hidup sesudah kematian ini menariknya dalam sebuah permainan mematikan, yang mengaitkannya dengan Borderland.
Tak sendirian, ia menculik Usagi dalam perjalanannya ke Borderland.
Arisu jelas panik saat menyadari hal ini. Pada saat bersamaan, ia menerima kartu Joker yang menjadi petunjuk hilangnya Usagi, dan undangan dari sosok di Borderland untuk kembali ke tempat ini.
Tak ada jalan lain, Arisu akhirnya kembali ke Borderland dengan sejumlah permainan baru yang menantinya.
Permainan Mengerikan
Sesampainya di Borderland, Arisu langsung disambut dengan permainan mengerikan. Yakni kuis "berhadiah" tembakan anak panah api bila salah menjawab pertanyaan.
Di sisi Borderland lain, Usagi juga berhadapan dengan permainan Joker lain, yang tak kalah berbahaya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com dari Netflix, Kento Yamazaki mengungkap bahwa musim ketiga Alice membawa nuansa berbeda dengan musim-musim sebelumnya.
“Karena Arisu dan Usagi dibagi ke dalam tim yang berbeda, rasanya menarik untuk mencermati atmosfer dan dinamika karakter yang berbeda-beda dalam masing-masing kelompok. Dalam dua musim lalu, karakter-karakter ini sangat dicintai penggemar dan saya pikir itu kenapa penonton dapat benar-benar berempati dengan mereka di momen-momen antara hidup dan mati,” ungkap Kento Yamazaki.
Permainan dengan Panah Api
Ia juga menyorot permainan brutal yang ditampilkan dalam musim ketiga ini. Termasuk permainan pertama dengan latar kuil di malam hari, saat panah api yang tak terhitung jumlahnya terjun bak hujan. Adegan ini tampil mencolok dalam manga aslinya dan kini dihidupkan kembali melalui teknologi VFX Jepang.
“Ketika saya membaca manga-nya, panah-panah api itu membuat saya terpesona. Jadi saat saya membaca adegan ini dalam naskah, ‘Ini dia!’” ujarnya penuh semangat.