Serial Jalinan Terlarang Usung Kisah Cinta Rumit, Akting Marshanda dan Dimas Anggara Penuh Emosi

Liputan6.com, Jakarta Marshanda bakal beradu akting dengan Dimas Anggara, Maria Theodore, hingga Kiesha Alvaro dalam serial Jalinan Terlarang yang bakal tayang di Vidio. Dikisahkan Marshanda dan Dimas Anggara memerankan pasutri.

Rumah tangga keduanya berada di ujung tanduk akibat rahasia, luka lama, dan cinta terlarang. Serial yang disutradarai John De Rantau ini syuting sejak 17 Mei 2025 di berbagai lokasi di kawasan Jabodetabek.

Direncanakan hadir dalam 10 episode, Jalinan Terlarang salah satu original series terbaru yang menawarkan drama intens soal hubungan dan kepercayaan yang kompleks dengan Marshanda-Dimas Anggara di garis depan.

Serial Jalinan Terlarang membawa kisah tentang Syafa yang nekat mengajak pacar adiknya, Gina (Maria Theodore), untuk tinggal di rumahnya. Gina juga diketahui sedang hamil.

Namun niat baik Syafa justru jadi petaka lantaran Gina dan Rangga, suami Syafa saling jatuh cinta. Ketika Rangga ingin memperbaiki dan menyelesaikan konflik dua cinta ini, semuanya terlambat. Gina tidak mau melepaskan hubungannya bersama Rangga.

Menurut Marshanda dan Dimas Anggara, konflik dalam Jalinan Terlarang sangat dekat dengan realitas pasangan masa kini, khususnya yang sudah menikah lama tapi belum dikaruniai anak.

Marshanda menjelaskan, karakter Syafa digambarkan sebagai istri yang sangat mencintai suami, namun juga terlalu “penyelamat” bagi semua orang. Hal itu yang akhirnya membuka celah konflik.

"Syafa kayak punya superhero syndrome. Dia terlalu ingin membantu semua orang, sampai akhirnya jadi bumerang buat dirinya sendiri," ujar Marshanda dalam wawancara ekslusif pada Senin, (23/6/2025) di Mercure Hotel. Ancol, Jakarta.

Dimas Anggara menyampaikan bahwa setiap karakter dalam serial ini tidak bisa dikotak-kotakkan secara hitam putih. Semua memiliki sisi baik dan buruk yang saling bertubrukan.

“Yang bikin menarik, setiap karakter punya konflik dan moralnya sendiri. Enggak ada yang sepenuhnya jahat atau sepenuhnya baik. Penonton bakal dibuat geram dan juga empati dalam waktu bersamaan,” imbuhnya.

Salah satu tantangan terbesar, menurut Marshanda, adalah membawa emosi karakter Syafa yang perlahan berubah dari istri penyayang jadi perempuan terluka dan marah.

“Banyak scene yang jadi ruang katarsis buat aku secara personal. Beberapa bagian bikin aku ingat masa lalu dan itu cukup menguras,” Marshanda berbagi cerita.