Potret Pernikahan Stephanie Poetri Anak Titi DJ, Model Kebaya Simpel Sederhana Curi Perhatian

2 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta Stephanie Poetri resmi menikah dengan Asher pada 30 Mei 2025, dalam sebuah upacara pernikahan sipil yang digelar di Beverly Hills Courthouse, Los Angeles. Momen ini dibagikan langsung oleh sang ibu, Titi DJ, melalui akun Instagram @ti2dj sehari sebelum Stephanie tampil di festival musik Heads in The Clouds 2025. Keluarga inti pun turut hadir mendampingi: Salmaa, Salwaa, dan Daffa.

Dalam unggahannya, Titi DJ menuliskan rasa syukur dan haru atas pernikahan putrinya. Ia menyambut kehadiran keluarga Asher dengan hangat: “Welcome to the family, Asher dan keluarga: Julie and Joel (Asher’s parents) Shira and Zach (Asher’s siblings).” Meski pernikahan ini baru dilakukan secara resmi di pengadilan, resepsi direncanakan akan dilangsungkan di Indonesia pada Juli atau Agustus mendatang.

Ada yang unik dari pasangan ini: Stephanie diketahui memiliki phobia terhadap perhiasan, sehingga keduanya tidak mengenakan cincin. Namun mereka akan memiliki sesuatu yang lain sebagai simbol ikatan mereka. Keputusan ini memperlihatkan bahwa pernikahan tak selalu soal simbol klasik, tapi makna personal yang lebih dalam.

1. Busana Stephanie: Kebaya Lace Bertemu Tenun dan Cowboy Boots

Stephanie memadukan unsur budaya Indonesia dan gaya kasual Amerika dalam busana pernikahannya. Ia mengenakan kebaya lace putih panjang bermotif bunga transparan yang anggun, dengan potongan sampai mata kaki yang memberi kesan formal dan elegan. Di bagian bawah terdapat belahan yang memperlihatkan rok bermotif etnik, menambahkan elemen khas Indonesia yang kuat dalam tampilannya.

Untuk bagian dalam kebaya, ia memilih inner putih polos sebagai lapisan penutup, menjaga tampilan tetap sopan namun tetap menonjolkan tekstur lace yang indah. Gaya ini menekankan pada keindahan klasik yang tetap nyaman untuk acara sipil. Pilihan kebaya ini juga menyatu dengan karakter Stephanie sebagai anak dari dua budaya—Indonesia dan Amerika.

Yang paling mencuri perhatian tentu adalah pemilihan sepatu cowboy boots berwarna biru muda yang dipakai Stephanie. Sentuhan ini memberi kejutan yang menyegarkan, menyeimbangkan tampilan tradisional dengan semangat bebas dan ekspresif. Ini bukan hanya soal estetika, tapi simbol identitas dan kenyamanan diri di hari istimewanya.

Sementara itu, Asher tampil dalam gaya casual-formal yang rapi dan modern. Ia mengenakan kemeja biru muda yang kalem, dipadukan dengan celana panjang hitam dan jaket cokelat tua semi-formal. Meskipun tidak memakai jas atau dasi seperti pada pernikahan tradisional, gaya ini tetap menunjukkan keseriusan dalam suasana yang lebih santai dan personal. Pilihan ini tampaknya disengaja agar sesuai dengan karakter acara sipil yang sederhana namun bermakna.

Asher juga memadukan elemen gaya kasual Amerika tanpa mengorbankan estetika keacaraan. Penampilannya terlihat clean dan harmonis berdampingan dengan Stephanie. Kombinasi keduanya mencerminkan kolaborasi dua budaya yang mengalir secara alami: Indonesia dan Amerika, formal dan kasual, klasik dan kontemporer. Sebuah pernyataan visual tentang harmoni yang tidak dibuat-buat.

2. Riasan Natural-Glam: Tampilan Lembut yang Tetap Menawan di Kamera

Riasan Stephanie mengusung tema natural-glam yang sangat cocok untuk pernikahan siang hari di luar ruangan. Foundation dewy memberi efek kulit sehat bercahaya, dengan kontur yang sangat halus bahkan nyaris tak terlihat. Penampilan ini sangat merepresentasikan gaya makeup yang tidak berlebihan namun tetap tahan kamera.

Bagian mata dirias dengan eyeshadow netral bernuansa peachy, liner yang sangat tipis, dan bulu mata yang tampak alami. Semua unsur ini menyatu untuk mempertegas fitur mata tanpa membuatnya mencolok. Alis pun dibiarkan dalam bentuk natural arch dengan pengisian ringan, memperkuat ekspresi wajah yang lembut.

Untuk bibir dan pipi, Stephanie menggunakan blush pink natural serta lipstik nude-pink satin. Kombinasi ini menonjolkan kepribadiannya yang feminin dan elegan. Makeup ini juga berpadu manis dengan kebaya putihnya dan suasana outdoor Los Angeles, menjadikan tampilannya sangat harmonis.

3. Gaya Rambut Stephanie: Simpel tapi Sarat Arti

Model rambut Stephanie mencerminkan pilihan yang matang—panjang, lurus, dan tergerai tanpa aksesori tambahan. Potongan layer lembut di bagian depan membingkai wajah, menciptakan kesan feminin dan natural. Gaya ini jelas dipilih bukan sekadar estetika, tetapi juga kenyamanan dan cerminan kepribadiannya.

Belahan samping yang halus membuat wajahnya tampak lebih manis dan soft. Volume ringan di akar rambut memberi dimensi tanpa terlihat terlalu ditata, menciptakan gaya effortless beauty yang tetap anggun. Pilihan ini juga memperkuat konsep pernikahan yang kasual namun tetap sakral.

Ketiadaan aksesori seperti sanggul, tiara, atau bunga rambut memberi ruang penuh pada wajah dan kebaya yang dikenakan. Ini menjadi penanda bahwa kesederhanaan, jika dikemas dengan tepat, bisa justru meninggalkan kesan mendalam. Apalagi dengan backdrop modern seperti Los Angeles, gaya rambut ini terasa sangat kontemporer dan pas.

4. Titi DJ: Kebaya Berwarna dengan Motif Mewah yang Simbolik

Titi DJ tampil anggun dengan kebaya lace transparan bergaya kutubaru klasik, berwarna nude pastel dan dihiasi sulaman bunga warna-warni. Motif oranye, merah, pink, dan hijau terang memberi kekuatan visual yang sangat khas dan artistik, mengingatkan pada kebaya Encim Peranakan. Panjang kebaya hingga lutut dengan belahan depan menambah sentuhan elegan klasik.

Bawahan batik berwarna gelap dipilih untuk menyeimbangkan bagian atas yang ramai. Meskipun tidak terlihat seluruhnya, terlihat ada harmoni antara atas dan bawah yang sangat dipertimbangkan. Gaya ini menjadi contoh kuat bagaimana kebaya bisa tetap ekspresif tanpa kehilangan nilai kesopanan dan budaya.

Riasan wajah Titi DJ juga mencerminkan kesan glamor khasnya, namun disesuaikan dengan suasana keluarga. Rambut disanggul sleek, tanpa perhiasan mencolok, memberi ruang bagi kebaya sebagai pusat perhatian. Sebagai ibu dari mempelai wanita, tampilannya benar-benar menyuarakan cinta, kebanggaan, dan warisan budaya.

5. Busana Para Kakak Stephanie: Tradisional Modern Penuh Makna

Dalam satu foto, tampak saudara-saudara Stephanie turut berpakaian dengan elemen budaya Indonesia yang berbeda namun harmonis. Salma mengenakan outer batik hitam-emas yang dipadukan dengan tank top hitam dan celana panjang batik hitam putih. Tampilan ini menunjukkan interpretasi modern terhadap busana etnik.

Salwa memakai kebaya kutubaru warna butter yellow dengan kain batik biru bermotif geometris. Gaya ini sangat klasik namun tetap kontemporer, mencerminkan penghormatan terhadap budaya tanpa kehilangan sentuhan personal. Potongan kebaya yang ringan juga memperlihatkan pemahaman akan konteks pernikahan sipil siang hari.

Daffa mengenakan koko biru laut dengan celana cokelat gelap, simple namun elegan. Aksesori seperti kacamata hitam memberi sedikit sentuhan kasual tanpa mengurangi kesopanan. Keseluruhan gaya mereka memperlihatkan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni legal, tapi juga perayaan cinta keluarga yang penuh kehangatan dan makna budaya.

Pertanyaan Seputar Topik

Q: Mengapa Stephanie Poetri tidak memakai cincin saat menikah?

A: Karena Stephanie memiliki fobia terhadap jewelry, sehingga ia dan Asher memilih simbol lain untuk menandai pernikahan mereka.

Q: Di mana pernikahan Stephanie Poetri dan Asher dilangsungkan?

A: Mereka menikah secara sipil di Beverly Hills Courthouse, Los Angeles, Amerika Serikat pada 30 Mei 2025.

Q: Apakah akan ada resepsi untuk pernikahan Stephanie dan Asher?

A: Ya, resepsi direncanakan akan diadakan di Indonesia sekitar bulan Juli atau Agustus 2025.

Q: Apa makna di balik pilihan busana Stephanie saat menikah?

A: Stephanie memadukan budaya Indonesia dan Amerika karena ia berasal dari dua budaya tersebut, mengenakan kebaya lace dan cowboy boots.

Q: Siapa saja keluarga yang hadir dalam momen tersebut?

A: Titi DJ beserta ketiga kakaknya—Salmaa, Salwaa, dan Daffa—hadir. Keluarga Asher juga turut hadir, seperti orang tua dan saudara-saudaranya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |