Liputan6.com, Jakarta Dalam suasana hangat pernikahan Zara dan Ali yang digelar pada 29 Juni di Jakarta, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan tampil serasi. Mereka hadir bukan sekadar sebagai tamu, melainkan sebagai saksi dalam prosesi sakral tersebut.
AHY membagikan momen kebersamaan tersebut melalui akun Instagram resminya, mengunggah foto kebersamaan dengan sang istri. Ia menuliskan, “Didampingi istri tercinta @annisayudhoyono, saya menjadi saksi pernikahan Zara dan Ali tadi pagi (29/6) di Jakarta. Kami mendoakan agar Zara dan Ali mendapatkan ketentraman dalam berumah tangga…”
Kebaya Kutubaru Modern Berwarna Soft Pink Pastel
Annisa berdiri di sisi kanan dengan balutan kebaya kutubaru berkerah bulat yang menutup hingga paha. Model kebaya ini memadukan siluet klasik dengan sentuhan modern melalui potongan dan aksen yang lembut. Warna soft pink pastel memperkuat kesan feminin sekaligus formal yang cocok untuk menghadiri acara adat pernikahan.
Bahan brokat yang digunakan menampilkan motif bunga simetris yang dijahit dengan presisi tinggi. Sulaman ini tidak hanya memberikan kedalaman visual, tetapi juga kilauan lembut saat terkena cahaya. Area dada dan lengan dihiasi bordir payet yang memberi efek elegan tanpa tampak berlebihan.
Ujung kebaya dihiasi renda melengkung yang menyatu rapi dengan struktur keseluruhan. Bawahan kain tenun songket bermotif kotak dalam nuansa coklat-hijau-marun terlihat harmonis, melengkapi kebaya tanpa mengganggu fokus utama. Gaya rambut disanggul klasik dan riasan formal semakin menyempurnakan penampilan Annisa sebagai pendamping tokoh penting.
Tampilan Harmonis
Pada foto kedua, Annisa berdiri dua dari kiri dalam formasi keluarga, menunjukkan tampilan kebaya dalam konteks outdoor yang formal. Annisa dan Agus berpose bersama Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri dan sang suami. Komposisi busana tetap konsisten dengan sebelumnya, memberikan kesan elegan yang tetap terasa hangat. Nuansa pink pastel kebaya terlihat kontras namun lembut dengan latar alam dan cahaya pagi hari.
Kilau bordir pada bagian dada dan kerah terlihat lebih jelas dalam pencahayaan luar ruangan. Perhiasan berupa kalung dan anting berlian menjadi aksen yang menambah kesan mewah namun tetap dalam kadar yang wajar. Tidak ada elemen berlebihan—semuanya tampak serasi dan terencana dengan baik.
Harmoni gaya dengan AHY juga tak bisa diabaikan. Setelan dan bawahan songket yang dipilih Annisa berpadu selaras dengan nuansa warna yang dikenakan AHY, memperlihatkan kekompakan pasangan ini dalam acara penting. Tampilan ini mencerminkan kesopanan, status, dan keanggunan dalam konteks budaya Indonesia.
Keanggunan dari Samping saat Bersalaman dengan Pengantin
Dalam momen salam dengan pengantin, Annisa berdiri di tengah dengan pose bersahaja. Tampilan samping kanan kebaya memperlihatkan struktur bahu yang tegas namun tetap feminin. Potongan kebaya mengikuti lekuk tubuh, menonjolkan postur yang anggun.
Motif bordir spiral menjalar dari dada ke lengan, dihiasi kilau kristal. Kerah bulat rendah memberi ruang bagi kalung berlian yang elegan. Bawahan songket bermotif kotak tampak rapi dan tegas, menegaskan keserasian dari atas hingga bawah.
Detail Mewah Terungkap dalam Close-up Duduk
Foto close-up saat duduk berdampingan dengan AHY menunjukkan Annisa dalam ekspresi hangat. Riasan wajah natural menambah kesan lembut dan anggun. Sudut kamera menyoroti area dada dan kerah dengan detail yang kaya.
Bordir spiral besar dan manik-manik tersebar simetris memberi tekstur yang hidup. Efek glossy brokat muncul lembut dari pantulan cahaya. Kalung dan anting berlian menyatu sempurna dengan kerah bulat, mempertegas aura elegan.
Tampilan Frontal Penuh yang Menegaskan Elegansi Tradisional
Dalam foto bersama keluarga dan pengantin, Annisa berdiri di posisi strategis. Tampilan frontal dari kepala hingga kaki menunjukkan kebaya secara keseluruhan. Struktur bahu hingga ujung bawah tampak utuh dan rapi.
Detail bordir dan payet lebih menonjol karena kontras dengan dekorasi bunga. Potongan depan dengan belahan tengah memberi fleksibilitas tanpa mengorbankan keanggunan. Motif songket kotak dengan nuansa marun dan hijau memperkuat akar tradisional dalam suasana formal.
Pertanyaan Seputar Topik
Q: Mengapa Annisa Yudhoyono memilih warna pastel untuk kebayanya?
A: Warna pastel, terutama soft pink, mencerminkan kelembutan, keanggunan, dan kehangatan. Warna ini sangat cocok untuk acara formal seperti akad nikah, memberikan kesan feminin dan tidak mencolok.
Q: Apa makna kain tenun songket dalam busana tradisional?
A: Songket merupakan simbol status dan budaya dalam banyak adat di Indonesia. Motif kotak dan warna yang dipilih mencerminkan keharmonisan dan kemewahan yang tidak berlebihan.
Q: Apakah AHY dan Annisa sering mengenakan busana adat?
A: Ya, dalam banyak acara adat dan formal, pasangan ini dikenal kerap mengenakan busana tradisional yang dirancang dengan cita rasa tinggi, memperkuat citra mereka sebagai keluarga nasionalis yang menghormati budaya.