Liputan6.com, Jakarta Salah satu pengalaman berkesan dirasakan Ariyo Wahab kala mendalami karakter Purwanto dalam film Tukar Takdir karya sineas Mouly Surya. Purwanto adalah Kepala Komite Nasonal Keselamatan Transportasi alias KNKT.
Ndilalah, Tukar Takdir mengisahkan kecelakaan pesawat. Hanya ada satu korban selamat bernama Rawa (Nicholas Saputra). Rawa selamat gara-gara sebelum lepas landas, ia bertukar kursi dengan penumpang lain.
Demi peran Purwanto, Ariyo Wahab mendatangi kantor KNKT untuk riset. Ia mewawancara Kepala KNKT hingga belajar mendengar remakan black box atau kotak hitam pesawat. Pengalaman ini bikin Ariyo Wahab merinding.
“Saya riset, datang ke Kantor KNKT ketemu sama kepalanya langsung. Saya bertanya, bagaimana cara ngomong ke awak media dan semua. Bagaimana mendengarkan kotak hitam atau black box. Jadi saya tahu suara ledakan seperti ini,” katanya.
Anak-anak Bangga Lihat Ariyo Wahab Manggung
Paling Tidak Saya Tahu
“Paling tidak saya tahu ledakan itu jatuhnya seperti apa. Saya pikir gila, ini pekerjaan yang enggak mudah. Lebih teknis, di kantor, mendengarkan semua yang ada dari suara orang, saksi, dari black box,” Ariyo Wahab menyambung.
Dalam wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta Pusat, bintang film Home Sweet Loan menggambarkan tokoh Purwanto dalam tiga kata yakni sistematis, informatif, dan psikologis.
Itu Lebih Mengerikan
Selama ini, Ariyo Wahab tak pernah takut naik pesawat. Ngeband bareng The Dance Company membuatnya sering terbang ke berbagai kota dan terbiasa dengan kondisi pesawat. Sejak riset di KNKT, pandangan Aryo Wahab berubah.
“(Mendengar rekaman black box) itu lebih mengerikan sih daripada ke lapangan langsung. Ruangannya kecil tapi mikrofon dan speaker-nya itu detail banget. Makanya saya jadi ngeri lagi naik pesawat,” paparnya panjang.
Tukar Takdir dan Operasi Tinombala
Ariyo Wahab bersyukur membintangi Tukar Takdir yang akan tayang di bioskop mulai 2 Oktober 2025. Film ini mengusung tema langka dalam industri film Indonesia: kecekalaan pesawat dan bagaimana keluarga korban berdamai dengan duka.
Dalam sejarah sinema Indonesia pun jumlah film soal kecelakaan pesawat sangat minor. Salah satu yang terkenal yakni Operasi Tinombala tahun 1974. Flm ini menguak kisah nyata jatuhnya pesawat Merpati di Gunung Tinombala pada 1973.
“Kalau Operasi Tinombala setahu aku menceritakan, ketika pesawat jatuh, bagaimana para penumpang yang selamat bertahan hidup dengan makan apa dan sebagainya. Kalau Tukar Takdir, detail dan kronologinya,” ujar Ariyo Wahab.