Gelar Pamit Karsa Seni Indonesia Tampilkan Budaya Nusantara di Eropa

2 months ago 35

Liputan6.com, Jakarta Gelar Pamit Karsa Seni Indonesia yang bertajuk "Exquisite Indonesia" akan digelar pada 5 Juli 2025 di Teater Pertunjukan Bulungan, Jakarta Selatan. Pertunjukan ini merupakan momen perpisahan bagi komunitas seni Karsa Seni Indonesia (KSI) sebelum mereka berangkat dalam misi budaya ke empat negara di Eropa Timur, yaitu Serbia, North Macedonia, Rumania, dan Polandia, dari 14 hingga 26 Agustus 2025. Menurut koreografer Frank Adam Rorimpandey, "Dengan acara ini kita merayakan keindahan Indonesia dalam harmoni gerak, musik, dan makna."

Acara ini akan menampilkan sepuluh tarian khas Nusantara yang diambil dari delapan daerah di Indonesia, termasuk Jakarta, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Karya tari yang ditampilkan adalah hasil riset budaya mendalam dan kolaborasi antara tari dan musik tradisional, yang diaransemen oleh Robby Amung. "Kami percaya melalui kesenian dan kebudayaan kita bisa mempersatukan seluruh dunia," tambah Tobby.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Indonesia dan memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada dunia internasional. Dukungan penuh diberikan oleh Niniek L. Karim, aktris senior sekaligus pembina KSI, yang mengapresiasi upaya KSI dalam mempromosikan budaya Indonesia.

Persiapan Gelar Pamit Karsa Seni Indonesia

Kegiatan ini merupakan hasil kerja keras KSI yang dipimpin oleh Anita Pandjaitan, yang telah aktif mengembangkan seni tradisional sejak 2008. KSI berkomitmen untuk melatih anak-anak dan generasi muda agar dapat berpartisipasi dalam misi budaya ke mancanegara. "Para penari yang terdiri dari berbagai usia mulai dari anak muda hingga penari senior bergabung menyajikan tarian Nusantara dengan kecintaan dan dedikasi yang tinggi," ungkap Anita.

Latihan untuk pertunjukan ini dimulai sejak Desember 2024, dengan penari berlatih setiap minggu. Tarian yang ditampilkan meliputi Nyonya Kebaya, Topeng Jingga, Nandak Payung Jakarta, dan lainnya, menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang kaya. Kostum berwarna-warni juga menjadi daya tarik tersendiri dalam pertunjukan ini.

Selain itu, pemusik muda yang dilatih oleh Robby Amung akan menyajikan kolaborasi musik tradisional yang dinamis. "Kita jangan sampai meninggalkan budaya kita karena kita sangat kaya dengan budaya Nusantara yang beragam," kata Robby, menekankan pentingnya melestarikan budaya.

Menampilkan Keindahan Budaya Indonesia

Gelar Pamit Karsa Seni Indonesia akan menampilkan sepuluh tarian yang mewakili delapan daerah di Indonesia. Tarian-tarian tersebut tidak hanya menonjolkan keindahan gerak, tetapi juga makna yang mendalam dari setiap budaya. Tobby menjelaskan bahwa setiap tarian adalah hasil karya kreasi yang dibentuk melalui pengalaman dan riset budaya selama bertahun-tahun.

Beberapa tarian yang akan ditampilkan antara lain Hujan Gerimis, Zapin Bahari, Kipas Mandati, Belian Canang, Galuik Indang, dan Piring Batabuh. Setiap tarian memiliki cerita dan filosofi yang kaya, mencerminkan kekayaan budaya Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Dengan pertunjukan ini, KSI berharap dapat memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional dan membawa harum nama Indonesia di berbagai festival seni budaya di luar negeri. "Kami ingin memperkenalkan budaya Indonesia melalui beragam tarian Nusantara di berbagai festival budaya internasional," ujar Anita.

Dukungan untuk Misi Budaya KSI

Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk keberhasilan misi budaya KSI. Niniek L. Karim, sebagai pembina KSI, memberikan dukungan penuh terhadap tema "Exquisite Indonesia" yang menampilkan kecantikan budaya Indonesia. "Keragaman budaya Indonesia perlu dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda," ungkap Niniek.

Melalui pertunjukan ini, KSI berupaya untuk tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik penonton tentang kekayaan budaya Indonesia. Dengan melibatkan generasi muda, KSI berharap dapat menciptakan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya.

Acara ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia, serta meningkatkan rasa bangga akan warisan budaya yang dimiliki. "Kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki banyak hal indah untuk ditawarkan," tutup Tobby.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |