Liputan6.com, Jakarta Jika Anda hobi menonton film, pasti sudah tidak asing dengan sosok Chicco Kurniawan. Aktor kelahiran 1994 ini memang sudah membintangi banyak judul film dari berbagai genre. Akting berkelas dan wajah tenangnya seakan menjadi penggugah emosi dalam cerita. Tak heran jika Chicco berhasil meraih Piala Citra pada 2021 lalu.
Mengambil peran di berbagai genre film seperti bukan masalah bagi Chicco. Terbukti banyak film Chicco Kurniawan yang menjadi film Indonesia terbaik yang populer. Mulai dari film Indonesia romantis, film horor, hingga film perang, Chicco berhasil membuat karakternya tak sekadar baik tapi juga autentik. Artikel ini akan menghadirkan sejumlah film Chicco Kurniawan yang populer dan cocok ditonton di waktu luang.
1. 1 Kakak 7 Ponakan (2025)
Menjadi salah satu film terlaris Indonesia, 1 Kakak 7 Ponakan ini menampilkan Chicco Kurniawan sebagai Moko, seorang arsitek muda yang mendadak menjadi wali bagi tujuh keponakannya usai sang kakak meninggal dunia. Jalan ceritanya menyentuh hati, dengan mengubah sebuah tanggung jawab menjadi kisah yang begitu dalam. Chicco menampilkan emosi yang hangat dan penuh kedewasaan, memperlihatkan sisi lembut sekaligus tangguh dari karakter ayah pengganti.
Dalam film ini, Chicco membuktikan kemampuannya dalam beradaptasi dengan genre drama keluarga yang ringan namun penuh makna. Aktingnya yang tulus dan membumi membuat film ini diterima hangat di festival film JAFF 2024 sebelum tayang nasional pada 2025.
2. Kupu-Kupu Kertas (2024)
Dalam film berlatar tahun 1965 ini, Chicco berperan sebagai Ikhsan, seorang pemuda dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) yang jatuh cinta pada Ning (Amanda Manopo), gadis dari keluarga PKI. Film Chicco Kurniawan ini menghadirkan konflik ideologis, menyoroti luka sejarah dan dilema cinta di tengah perbedaan pandangan politik.
Di film ini, Chicco membawakan karakter yang rapuh namun penuh prinsip. Kita akan diajak untuk merasakan dinamika batin antara cinta dan keluarga.
3. 13 Bom di Jakarta (2023)
Dalam film thriller besutan Visinema ini, kita akan melihat sisi lain Chicco sebagai aktor aksi. Dalam film ini, Chicco berperan sebagai Oscar, sosok yang dituduh terlibat dalam serangan teroris di ibu kota. Film Chicco Kurniawan ini memiliki jalan cerita yang berlangsung cepat dan tegang, dan membawa penonton merasakan ketakutan di tengah teror.
Chicco tampil sebagai karakter ambigu yang berada di posisi antara benar dan salah. Dengan emosi yang intens, ia berhasil menunjukkan perpaduan sisi manusiawi dan misterius dari Oscar, menjadikan film ini salah satu aksi terbaik dalam kariernya.
4. Primbon (2023)
Dalam film horor Indonesia ini, Chicco berperan sebagai Janu, seorang pendaki gunung yang tersesat bersama sahabatnya, Rana. Ketika Rana menghilang, keluarga besarnya mengadakan tahlilan, tapi sayangnya sosok yang pulang bukan Rana yang sebenarnya. Film ini memadukan mistisisme Jawa dan ketegangan psikologis dengan efektif.
Chicco tampil natural dan menegangkan, menggambarkan karakter yang dilanda rasa bersalah sekaligus takut. Film ini menunjukkan kemampuannya bermain dalam atmosfer horor tanpa kehilangan kedalaman emosional.
5. Cross The Line (2022)
Dalam film ini, Chicco berperan sebagai Haris, seorang TKI di Singapura yang berjuang bersama kekasihnya, Maya (Shenina Cinnamon). Perjalanan hidup yang keras membuat mereka berdua dihadapkan pada pilihan sulit antara idealisme dan keputusasaan.
Lewat karakter Haris, Chicco berhasil menunjukkan emosi yang mentah, penuh luka, namun jujur. Film Chicco Kurniawan ini mempertegas reputasinya sebagai aktor yang mampu menghidupkan narasi sosial dengan kedalaman emosional tinggi.
6. Crazy, Stupid, Love (2022)
Versi Indonesia dari film romantis terkenal ini, Chicco berperan sebagai Baskoro, sahabat dari pemeran utama, Surya. Crazy, Stupid, Love memadukan komedi, romansa, dan drama ringan tentang cinta segitiga yang rumit tapi juga lucu.
Meskipun bukan sebagai pemeran utama, akting Chicco tetap mampu mencuri perhatian karena karisma dan timing komedi yang ia berikan. Chicco menunjukkan bahwa dalam peran ringan sekalipun, ia tetap bisa menghadirkan kinerja yang mengesankan.
7. Mertua vs Menantu (2022)
Film Chicco Kurniawan yang menarik lainnya berjudul Mertua vs Menantu. Dalam film ini, Chicco tampil sebagai Tomi, adik dari Risyad, karakter utama yang terjebak konflik antara istri dan ibunya. Film komedi keluarga ini penuh humor ringan namun tetap mengandung pesan moral tentang toleransi dan komunikasi.
Sebagai pemeran pendukung, Chicco memberikan energi segar dengan akting yang santai namun ekspresif. Ia berhasil membuat karakter Tomi menjadi jembatan emosional antara dua generasi.
8. Kadet 1947 (2021)
Film Chicco Kurniawan ini mengisahkan perjuangan para kadet Angkatan Udara melawan Belanda. Dalam film ini, Chicco berperan sebagai Dul, seorang sersan muda dan penembak jitu yang berani. Film ini memperlihatkan semangat nasionalisme dan solidaritas di masa revolusi.
Dalam perannya di film ini, Chicco berhasil menghidupkan semangat generasi muda yang idealis namun rentan. Ia memerankan Dul dengan rasa hormat dan kebanggaan, mencerminkan keberanian pemuda Indonesia pada masa perjuangan.
9. Penyalin Cahaya (2021)
Merupakan film masterpiece karya Wregas Bhanuteja, Penyalin Cahaya juga menjadi tonggak penting dalam karier Chicco. Berperan sebagai Amin, tukang fotokopi kampus yang membantu sahabatnya mengungkap kasus pelecehan seksual, ia menampilkan akting yang luar biasa autentik.
Film ini memenangkan Piala Citra 2021, dan Chicco dinobatkan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik. Aktingnya penuh empati, lembut, namun menggetarkan, seakan menjadi juru bicara bagi suara yang tak terdengar.
10. After Met You (2019)
Film remaja romantis ini menampilkan Chicco sebagai Zakky, teman dari karakter utama. Ceritanya ringan dan menghibur, penuh warna kehidupan SMA dan dinamika persahabatan.
Meski perannya tidak banyak, Chicco tetap berhasil membawa kehangatan dan daya tarik tersendiri. Ia menjadi salah satu karakter yang membuat film ini terasa hidup dan dekat dengan penonton muda.
11. Dear Nathan (2017)
Dalam film yang diadaptasi dari novel populer ini, Chicco berperan sebagai Jaka, teman dekat Nathan (Jefri Nichol). Film Chicco Kurniawan ini menggambarkan cinta remaja, pertumbuhan, dan rekonsiliasi masa lalu.
Kehadiran aktingnya memberi nuansa realistik pada film, memperkuat dinamika antara karakter utama. Meski bukan pemeran utama, peran kecil Chicco terasa penting dan membekas.
12. Posesif (2017)
Film karya Edwin ini menyoroti hubungan beracun di kalangan remaja. Chicco berperan sebagai Rino, sahabat tokoh utama yang berusaha menyelamatkan temannya dari kekerasan dalam pacaran.
Ia berhasil menampilkan karakter yang rasional dan penuh empati, menjadi penyeimbang dalam narasi yang berat. Film ini menandai kemunculan awal Chicco di ranah drama serius.
13. Pria (2017)
Debut penting Chicco di dunia perfilman. Ia memerankan Aris, pemuda desa yang diam-diam jatuh cinta pada guru bulenya. Film ini mengangkat tema identitas dan keberanian menjadi diri sendiri.
Aktingnya yang penuh keberanian membuatnya masuk nominasi Best Lead Actor in a Short Film di ajang internasional. Dari sini, kariernya sebagai aktor serius mulai menanjak.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Apa film terbaik Chicco Kurniawan menurut kritikus?
Penyalin Cahaya (2021), pemenang Piala Citra FFI.
2. Apakah Chicco pernah main di film horor?
Ya, dalam Primbon (2023).
3. Film terbaru Chicco Kurniawan tahun 2025 apa?
1 Kakak 7 Ponakan karya Yandy Laurens.
4. Apakah Chicco juga main di film aksi?
Ya, seperti 13 Bom di Jakarta (2023) dan Kadet 1947 (2021).

5 hours ago
1
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391416/original/079623300_1761315549-Flavio.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391391/original/035700400_1761313678-aqeela_harry.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391012/original/085877600_1761293832-scream.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4784201/original/005951500_1711381307-Gambar_WhatsApp_2024-03-25_pukul_19.48.26_93d6e472.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391261/original/010997700_1761304193-kompor_satu_miliar_sarwendah_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391251/original/063550300_1761304053-hl.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380470/original/049528500_1760425197-WhatsApp_Image_2025-10-14_at_13.51.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4515630/original/037358900_1690385948-Snapinsta.app_347087530_1206764040026036_7285530399298444216_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391142/original/059796400_1761298765-Screenshot__16504___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310300/original/076553300_1754707722-WhatsApp_Image_2025-08-09_at_09.35.52.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391139/original/080592100_1761298669-IMG-20251024-WA0008.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391070/original/052506800_1761296086-Hello__Love__Goodbye.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387754/original/060903600_1761102683-danyan_wingit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390772/original/043264500_1761288944-SnapInsta.to_434037153_927790052137224_99949416688126117_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388701/original/043579700_1761128696-063_2233642446.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390859/original/028732200_1761290856-Screenshot_2025-10-24_134004.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390897/original/099597200_1761291249-hl1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389732/original/093932400_1761207517-063_2180621597.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390660/original/032870800_1761286803-WhatsApp_Image_2025-10-23_at_15.49.13.jpeg)












:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266079/original/000357300_1750947985-World_AI_Show.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266099/original/014762300_1750952401-Netflix.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5203655/original/088537100_1745981090-Sarwendah_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266597/original/056317000_1751009994-JL_-_MALAPETAKA_4.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5195915/original/015064900_1745386948-Elder_Scrolss_II.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266689/original/036018400_1751013043-SMAN_35_Jkt-Keseruan_KapanLagiPensiBareng2025-1.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266705/original/008778000_1751013523-turunan-kl-pensi-with_talent-zara_ari_4000x2250.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266565/original/070609100_1751008841-Tanaman_1.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264520/original/087407300_1750851988-Free_Fire_x_Squid_Game__2_.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2368541/original/073695500_1538022215-20180926-Katy-Perry-dan-Orlando-Bloom-Tampil-Berdua-di-Karpet-Merah-AFP-2.jpg)
