Film Selepas Tahlil Siap Tayang 10 Juli, Kisah Horor dari Cerita Nyata yang Viral

3 months ago 51

Liputan6.com, Jakarta Dunia perfilman Tanah Air kembali menghadirkan sajian horor yang tak biasa. Sebuah film bertajuk Selepas Tahlil siap tayang di bioskop dan menjanjikan pengalaman menyeramkan dengan balutan kisah yang sangat dekat dengan realita masyarakat Indonesia.

Film ini diangkat dari cerita nyata yang sebelumnya sempat viral di jagat maya. Ceritanya bermula dari sebuah kejadian misterius di Lamongan, Jawa Timur, di mana sesosok jenazah dikabarkan hidup kembali tak lama setelah tahlilan digelar.

Menghadirkan Aghniny Haque dan Bastian Steel sebagai pemeran utama, film ini menjelajahi sisi emosional dari sebuah keluarga yang harus menghadapi hal tak masuk akal setelah ditinggal orang tercinta. Di tengah suasana berkabung, teror justru menghantui mereka.

Sutradara Adriano Rudiman membawa nuansa realisme dalam menyajikan teror yang terjadi. Alih-alih fokus pada adegan mengagetkan semata, film ini menyentuh sisi psikologis para tokohnya yang berjuang menerima kenyataan tak masuk akal di tengah masa duka.

Terinspirasi dari Kisah Nyata

Cerita dasar Selepas Tahlil sempat jadi buah bibir karena diangkat dalam sebuah episode podcast bertema horor dari Lentera Malam. Ribuan komentar bermunculan kala itu, dan publik dibuat merinding oleh kisah seorang ayah yang diduga bangkit dari kematian usai tahlilan.

Kisah ini kemudian dikembangkan menjadi naskah film dengan pendekatan naratif yang lebih kuat. Adriano Rudiman mengaku ingin menjadikan film ini sebagai pengingat tentang misteri kehidupan dan kematian, serta bagaimana keluarga memaknai kehilangan.

Konflik Emosional di Balik Horor

Di balik atmosfir mistis yang mendominasi film, Selepas Tahlil juga menyoroti hubungan antar anggota keluarga, terutama antara dua saudara yang diperankan oleh Aghniny dan Bastian. Kematian ayah mereka tak hanya menyisakan duka, tapi juga tanda tanya besar.

Konflik emosional ini memberikan warna berbeda dari film horor kebanyakan. Penonton tidak hanya diajak takut, tetapi juga ikut menyelami trauma, penyangkalan, dan ketegangan batin para karakter utama ketika harus menghadapi kemungkinan bahwa yang mati bisa kembali.

Produksi dan Lokasi Syuting

Proses syuting film dilakukan di sejumlah lokasi di Jakarta dan Jawa Barat. Meski demikian, sutradara Adriano Rudiman berhasil menghadirkan nuansa Surabaya era 1980-an yang terasa kuat di dalam film. Nuansa lokal yang kental ini menjadi elemen penting dalam membangun atmosfer horor yang terasa akrab dengan keseharian masyarakat Indonesia.

Untuk memperkuat kesan autentik, Adriano juga melibatkan banyak aktor dan aktris pendukung asli Lamongan. Kehadiran mereka turut menunjang keberhasilan film dalam menggambarkan suasana lokal secara lebih meyakinkan.

Dengan sentuhan budaya yang kuat, Selepas Tahlil menjadi cerminan kearifan lokal dalam menghadapi kematian, khususnya melalui prosesi tahlil yang sangat lekat dalam kehidupan masyarakat Muslim Indonesia. Unsur budaya ini berpadu erat dengan elemen horor, menciptakan pengalaman menonton yang mencekam sekaligus bermakna.

Tayang Mulai 10 Juli 2025

Film Selepas Tahlil akan dirilis secara nasional pada 10 Juli 2025. Para penggemar film horor lokal sudah mulai menunjukkan antusiasme, apalagi mengingat premis ceritanya yang unik dan diambil dari kisah nyata.

Dengan jajaran pemain muda berbakat dan cerita yang mengangkat fenomena misterius dalam masyarakat, Selepas Tahlil diharapkan bisa menjadi alternatif tontonan horor yang tak sekadar mengandalkan efek kejut, melainkan juga menyampaikan pesan mendalam tentang keluarga dan kematian.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |