Liputan6.com, Jakarta Aktor senior Epy Kusnandar tampil di gala premiere film Selepas Tahlil yang digelar di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Minggu (6/7/2025). Penampilannya malam itu terasa istimewa karena ia hadir dalam kondisi belum sepenuhnya pulih dari sakit.
Beberapa hari sebelumnya, Epy sempat dirawat di rumah sakit akibat keracunan makanan. Meski belum sepenuhnya pulih dan masih merasa lemas, ia tetap memilih datang ke acara gala sebagai bentuk tanggung jawab profesional.
“Saya masih harusnya dirawat. Tapi saya bilang ke dokter, hari ini penting. Kalau kenapa-kenapa, saya balik lagi ke rumah sakit,” ujarnya kepada media. Kondisinya saat itu masih “kleyengan”, namun ia tetap tampil dengan senyum dan semangat.
Kehadiran Epy pun menjadi sorotan, apalagi saat ia menyampaikan sebuah pesan pribadi. Di hadapan awak media, Epy mengungkapkan wasiatnya jika kelak meninggal dunia, ia ingin dimakamkan di kampung halamannya, Garut.
Perankan Jenazah Hidup Jadi Titik Balik
Dalam Selepas Tahlil, Epy memerankan karakter Hadi, seorang ayah yang telah meninggal dunia namun kembali hidup demi mengungkap rahasia yang belum selesai. Peran itu menjadi pengalaman spiritual yang menggugah bagi Epy. “Ini pertama kalinya saya jadi mayat hidup. Awalnya saya kira ringan, ternyata berat secara mental. Saya benar-benar merasakan kematian dari sisi yang berbeda,” tuturnya.
Menurut Epy, karakter Hadi membawa beban emosi yang sangat besar. Ia menggambarkan sosok ayah yang menyimpan luka, rahasia, dan penyesalan yang tak selesai meski sudah meninggal dunia. Karakter tersebut membuat Epy merenungkan kembali tentang hidup dan akhir kehidupan. Ia mengaku banyak berkontemplasi selama syuting, dan peran itu menjadi semacam pengingat akan kefanaan manusia.
Keracunan Makanan Saat Healing, Istri Unggah Kondisinya
Sebelum gala premiere, Epy mengalami keracunan makanan usai beraktivitas di pasar loak. Ia menyebut kondisinya menurun drastis karena lupa mencuci tangan sebelum makan, hingga harus dirawat dan diinfus. Sang istri, Karina Ranau, sempat mengunggah video suaminya yang sedang terbaring lemah di rumah sakit. Dalam caption, Karina menyisipkan harapan agar Epy segera sembuh dan bisa hadir di gala premiere.
“Gws papi… Nanti tanggal 6 kan mau gentayangan di Gala Premiere,” tulis Karina di media sosial. Dukungan dari keluarga jadi salah satu dorongan Epy untuk tetap hadir meski kondisi belum optimal. Setelah menjalani perawatan singkat dan mendapat izin dari dokter, Epy tetap melangkah ke acara gala premiere sebagai bentuk totalitas dan cinta terhadap karya.
Film Selepas Tahlil, Tayang 10 Juli 2025
Selepas Tahlil adalah film horor terbaru yang diangkat dari kisah nyata dan populer lewat podcast Lentera Malam. Film ini digarap oleh sutradara Adriano Rudiman dan diproduksi BION Studios.
Cerita film berpusat pada dua saudara, Saras dan Yudhis, yang diteror arwah ayah mereka usai tahlilan. Film ini menggabungkan horor supranatural dengan nilai-nilai lokal yang kental dalam budaya masyarakat Indonesia.
Salah satu kekuatan film ini adalah nuansa lokal Surabaya era 1980-an yang ditampilkan secara autentik, termasuk dengan melibatkan aktor dan kru lokal dari Lamongan untuk mendukung suasana cerita.
Selepas Tahlil akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 10 Juli 2025, dan menjadi salah satu film horor nasional yang paling dinantikan musim ini.