DNA Somasi Maher Zain Terkait Pembatalan Konser di Indonesia, Apa yang Terjadi?

2 months ago 43

Liputan6.com, Jakarta PT Digital Network Aestetik (DNA) melayangkan somasi kepada Awakening Music, label musik internasional Maher Zain, terkait pembatalan konser yang direncanakan pada Agustus 2024. Pembatalan ini dinilai merugikan DNA secara materiil dan immateriil, mengingat kerja sama mereka yang telah terjalin selama lebih dari 14 tahun. "Kami merasa dirugikan dan meminta kejelasan atas status kerja sama ini," ujar perwakilan DNA.

Konser yang dibatalkan ini menjadi sorotan karena DNA mengklaim telah berperan besar dalam memperkenalkan Maher Zain di Indonesia, termasuk melalui kolaborasi dengan musisi lokal. Pembatalan tersebut menimbulkan pertanyaan, terutama karena Maher Zain terlihat sehat dan aktif di media sosial setelah pengumuman pembatalan. DNA merasa tindakan ini mencederai reputasi mereka sebagai promotor musik.

Dalam situasi yang semakin rumit, DNA juga sedang menghadapi gugatan terkait wanprestasi dari konser sebelumnya. Kasus ini menyoroti pentingnya komunikasi yang baik dalam industri hiburan dan dampaknya terhadap reputasi perusahaan.

Kerja Sama Jangka Panjang dengan Awakening Music

DNA mengklaim telah menjalin kerja sama dengan Awakening Music sejak tahun 2010, berkontribusi dalam meningkatkan popularitas Maher Zain di Indonesia. Melalui berbagai kegiatan, seperti kolaborasi dengan Fadly Padi yang menghasilkan lagu "Insha Allah" dan mini seri Ramadan, DNA berusaha memperkenalkan Maher Zain kepada publik Indonesia. Selain itu, mereka juga membentuk Maher Zain Indonesia Fans Club yang semakin memperkuat basis penggemar di tanah air.

Kerja sama ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan Maher Zain di pasar musik Indonesia. DNA merasa bahwa kontribusi mereka selama ini telah memberikan dampak positif bagi karier Maher Zain, sehingga pembatalan konser ini menjadi sangat mengecewakan. "Kami telah berinvestasi banyak dalam membangun nama Maher Zain di Indonesia," tambah perwakilan DNA.

Namun, dengan pembatalan konser yang mendadak, DNA merasa bahwa semua usaha yang telah dilakukan selama bertahun-tahun seolah sia-sia. Mereka berharap Awakening Music dapat memberikan penjelasan yang memadai terkait keputusan tersebut.

Pembatalan Konser dan Kekecewaan DNA

Pembatalan konser Maher Zain yang dijadwalkan pada Agustus 2024 diumumkan oleh Awakening Music dengan alasan kesehatan Maher Zain. Namun, DNA mempertanyakan keabsahan klaim tersebut, terutama setelah Maher Zain terlihat sehat dan aktif di media sosial setelah pengumuman pembatalan. Hal ini menimbulkan kekecewaan yang mendalam bagi DNA, yang merasa tidak mendapatkan informasi yang jelas dan transparan.

“Kami ingin melihat bukti medis yang mendukung klaim tersebut,” ungkap perwakilan DNA. Kekecewaan ini semakin meningkat ketika Maher Zain tampil di Jakarta pada 28 Juni 2025 tanpa sepengetahuan atau keterlibatan DNA. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah ada antara kedua belah pihak.

DNA merasa bahwa tindakan Awakening Music telah merusak reputasi mereka sebagai promotor musik. Mereka menuntut kejelasan mengenai status kerja sama dan ganti rugi atas kerugian yang diderita akibat pembatalan konser tersebut.

Somasi dan Ancaman Gugatan

Setelah mengalami kerugian yang signifikan, DNA mengambil langkah tegas dengan melayangkan somasi kepada Awakening Music. Dalam somasi tersebut, mereka menuntut kejelasan mengenai status kerja sama dan meminta ganti rugi atas kerugian yang dialami. DNA memberikan waktu tujuh hari kepada Awakening Music untuk memberikan respons sebelum mengambil langkah hukum lebih lanjut.

Jika tidak ada tanggapan dari Awakening Music, DNA berencana untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hal ini menunjukkan keseriusan DNA dalam menuntut hak mereka sebagai mitra bisnis yang telah berinvestasi dalam promosi Maher Zain di Indonesia.

Situasi ini semakin rumit karena DNA sendiri sedang menghadapi gugatan terkait wanprestasi dari konser sebelumnya. Meskipun demikian, mereka tetap berkomitmen untuk memperjuangkan hak mereka dan menjaga reputasi yang telah dibangun selama bertahun-tahun.

Dampak Terhadap Reputasi DNA

Pembatalan konser dan tindakan Awakening Music dianggap telah merusak reputasi dan integritas DNA sebagai promotor musik. Dalam industri hiburan, reputasi adalah segalanya, dan tindakan yang dianggap tidak profesional dapat berdampak jangka panjang terhadap kepercayaan publik dan mitra bisnis lainnya.

DNA menyatakan bahwa mereka telah berusaha keras untuk membangun hubungan yang baik dengan Awakening Music dan memperkenalkan Maher Zain kepada masyarakat Indonesia. Namun, dengan situasi yang terjadi, mereka merasa bahwa semua usaha tersebut tidak dihargai. "Kami berharap ada komunikasi yang lebih baik ke depannya," ujar perwakilan DNA.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak di industri hiburan tentang pentingnya komunikasi yang baik dan profesionalisme. DNA berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak berdampak lebih jauh terhadap reputasi mereka.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |