Liputan6.com, Jakarta Penyanyi dan aktris senior Dewi Yull menceritakan kondisi penglihatannya yang kini hanya bergantung pada satu mata. Mata kanannya tak berfungsi akibat minus tinggi yang dideritanya sejak lama.
Alih-alih mengeluh, Dewi Yull bersyukur masih memiliki mata kiri yang berfungsi. Ia merasa begitu banyak nikmat yang dikaruniakan Tuhan kepadanya, dan hingga kini masih dapat menjalani aktivitas termasuk bekerja.
"Mata aku tinggal satu yang berfungsi, tinggal yang kiri. Alhamdulillah tetap disyukuri. Artinya masih ada kan, masih bisa bekerja, masih bisa bermanfaat," ungkap Dewi Yull saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (3/7/2025).
"Jadi hidup itu enggak boleh mengeluh. Semua kita dibawa happy, dibawa apa yang membuat kita bahagia. Apa nikmat yang sudah banyak Allah kasih. Jadi kalau cuma satu, ah masih ada yang satu," akunya.
Sesuatu Terjadi Pada 2023
Dewi Yull menceritakan kronologi kondisi mata kanannya memburuk hingga tidak dapat berfungsi. Ia mulai merasakan keanehan pada penglihatannya pada 2023, dengan kondisi mata kanan minus 25 dan kiri minus 19.
"Jadi waktu tahun 2023, keluar cairan gelembung di dalam, kayak air gelembung, kayak balon. Lama-lama kok dari air putih jadi kuning, makin pekat. Malam tuh sudah gelap, yang kanan. Langsung ke UGD, rumah sakit mata,” jelasnya.
Tanpa menunda waktu, Dewi Yull menjalani operasi untuk menangani kondisi tersebut. Setelah tersadar, ia baru tahu dokter memasang silikon di mata kanannya agar bisa mendeteksi cahaya meski penglihatannya sudah tak berfungsi.
Abrasi Retina
"Karena dibius total, pas bangun operasinya sebentar, tapi pas bangun saya, rupanya sudah dikasih silikon yang kanan. Jadi ada cahaya, masih bisa lihat cahaya. Cahaya saja,” Dewi Yull menjelaskan.
Menurut penjelasan dokter, lanjut Dewi Yull, dirinya mengalami abrasi retina, yakni terlepasnya retina dari bola mata akibat bentuk bola mata yang terlalu cembung pada penderita minus tinggi.
“Karena itu sudah tanda-tanda akan ada pelepasan. Jadi retinanya abrasi. Jadi lepas dari mata, biji mata itu. Karena dia kalau minus tinggi kan katanya cembung, jadi lepas,” ia menyambung.
Enggak Ada Rasa Apa-apa
Dewi Yull mengaku tak merasakan gejala yang menyakitkan atas kondisi tersebut. Ia hanya menyadari ada gelembung di mata yang perlahan membesar dan mengganggu pandangan.
"Saya enggak ada rasa apa-apa, tiba-tiba ada gelembung di dalam saja. Dari enggak kelihatan normal-normal. Kayak gelembung air makin besar, makin besar. Warnanya makin pekat dari yang bening sampai gelap," Dewi Yull membeberkan.
"Jadi hati-hati kalau sudah ada gelembung di dalam mata. Untuk masyarakat Indonesia yang punya minus tinggi, cepat-cepat langsung ke dokter mata, ke UGD," Dewi Yull mengimbau.