Desain Musala Rumah Ayu Ting Ting, Inspirasi Tata Ruang untuk Lahan Terbatas

Liputan6.com, Jakarta Meski dikenal sebagai artis papan atas, Ayu Ting Ting memilih untuk tetap tinggal di rumah lamanya yang telah ditinggalinya sejak kecil di kawasan Depok, Jawa Barat. Rumah ini tidak mewah secara ukuran, namun setiap ruang mencerminkan nilai-nilai keluarga, religiusitas, dan kenyamanan yang sangat dijaga. Dalam vlog kunjungan oleh Irfan Hakim di kanal YouTube deHakims Story, terlihat bahwa penataan rumah Ayu begitu rapi dan penuh fungsi, termasuk kehadiran sebuah musala pribadi.

Menariknya, di balik keterbatasan lahan rumah tersebut, Ayu dan keluarga berhasil menyulap salah satu sudut ruangan menjadi sebuah musala yang fungsional, bersih, dan nyaman digunakan untuk ibadah harian. Tata letak ruang-ruang rumahnya pun disesuaikan untuk menciptakan alur aktivitas yang efisien tanpa mengorbankan estetika. Ayu dan keluarganya, turut menjadikan musala di huniannya sebagai tempat "spesial".

Seperti apa cerita di balik musalanya yang sederhana di dalam rumah? Simak informasi selengkapnya berikut, dirangkum Liputan6 ShowBiz untuk Anda, Selasa (23/9).

Begitu memasuki rumah Ayu Ting Ting, nuansa netral langsung terasa dari pemilihan warna cat yang didominasi putih dan krem. Kombinasi warna ini tidak hanya menonjolkan kesan bersih dan lapang, tetapi juga memberi efek visual ruangan yang lebih besar dibandingkan ukuran sebenarnya. Ruang tamu yang berada tepat di balik pintu utama tampak klasik dengan hiasan dua kursi tamu formal dan dinding yang dihiasi kaligrafi Arab serta foto keluarga besar Ayu.

Desain ini memberikan kesan pertama yang kuat bahwa rumah ini sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan dan religius. Tidak ada perabot berlebihan; justru fungsionalitas menjadi perhatian utama. Rak sepatu, potret keluarga, dan kaligrafi besar yang diletakkan simetris memberikan efek rapi sekaligus mengajak tamu untuk merasa hangat dan tenang.

Konsep cat netral ini terbukti efektif untuk rumah mungil. Tidak hanya meningkatkan pencahayaan alami, tetapi juga memudahkan pemilihan dekorasi interior yang serasi tanpa membuat ruangan tampak sesak.

Ruang keluarga di rumah Ayu dirancang memanjang dengan fungsi sebagai tempat berkumpul keluarga dan area hiburan. Sofa cokelat besar diletakkan di sisi kiri, menghadap langsung ke televisi layar lebar yang berdiri di atas rak kayu minimalis. Di pojok ruangan, terdapat lemari kaca besar berisi koleksi mainan dan memorabilia pribadi.

Piano hitam yang diletakkan dekat lemari juga menunjukkan sisi musikal keluarga Ayu. Di belakang sofa, tampak berbagai foto dan penghargaan yang dipajang rapi menambah unsur personal dalam desain interior. Desain memanjang seperti ini sangat efisien digunakan untuk rumah tipe memanjang ke belakang, di mana sirkulasi udara dan cahaya alami bisa dimaksimalkan melalui jendela samping.

Meskipun ruangan ini dipenuhi elemen personal, namun penataannya tetap bersih dan fungsional. Ini bisa jadi inspirasi bagi rumah-rumah kecil yang ingin memiliki ruang multifungsi tanpa terlihat penuh atau berantakan.

"Ini kita kalau sore pada duduk di sini (ruang tv), kalau nyantai, apa, A Irfan," kata Ayu Ting Ting.

Dapur rumah Ayu berada tidak jauh dari ruang keluarga dan langsung berdampingan dengan kamar mandi. Tata letak ini membuat alur aktivitas harian lebih efisien, terutama untuk keluarga yang memiliki mobilitas tinggi. Kabinet putih dan backsplash mozaik biru-hitam memberikan kesan modern dan cerah, sangat cocok untuk ruangan kecil agar tetap terlihat bersih dan terang.

Kehadiran kamar mandi yang terletak di sebelah dapur juga menunjukkan pemanfaatan lahan yang praktis. Meskipun biasanya dianggap tidak ideal, penempatan ini dilakukan dengan penataan rapi dan kebersihan yang dijaga maksimal, membuatnya tetap nyaman.

Ruang makan di rumah ini menyatu dengan area dapur secara langsung, mengusung konsep open kitchen yang hemat tempat namun tetap fungsional. Meja makan dengan enam kursi berjejer rapi di tengah ruangan, dan dikelilingi oleh berbagai perlengkapan dapur seperti rice cooker, galon air, dan mesin kopi otomatis.

Strategi ini tidak hanya efektif untuk ruang sempit, tetapi juga mempererat interaksi keluarga saat memasak dan makan bersama. Tanpa sekat pembatas, sirkulasi udara dan pencahayaan juga menjadi lebih maksimal. Selain itu, open kitchen memudahkan kontrol kebersihan dan penyimpanan bahan makanan yang tersebar di berbagai kabinet.

Salah satu highlight utama dari rumah Ayu Ting Ting adalah kehadiran sebuah musala pribadi yang terletak tidak jauh dari dapur. Ruangan ini ditandai dengan label bertuliskan “MUSHOLLA” dan berisi sajadah besar serta beberapa perlengkapan ibadah seperti mukena dan Al-Qur’an.

Meskipun ukuran ruangan tidak luas, suasananya terasa tenang dan terjaga. Ayu mengaku musalanya ini jadi tempat yang spesial bagi keluarganya, yakni untuk menentramkan diri dari kehidupan duniawi.

"Nah ini ruang salat, A. Ini kita kalau ngadem di sini juga, nih. Ngadem, hati, juga," kata Ayu.

Hal yang menarik dari musala ini adalah dinding ruangan yang seluruhnya dikelilingi lemari berwarna putih. Lemari ini tidak hanya digunakan untuk menyimpan perlengkapan ibadah, tetapi juga pakaian dan barang-barang keluarga lainnya. Dengan cara ini, ruangan tetap bersih dan rapi tanpa perlu membuat gudang terpisah.

Pemilihan warna putih pada lemari menciptakan efek visual yang luas dan bersih, cocok untuk ruang ibadah yang memerlukan kesan tenang dan sakral. Salah satu sisi lemari dilengkapi cermin besar yang memberi kesan ruang lebih lapang.

Ayu Ting Ting menempati rumah ini sejak masa kecil, dan hingga kini masih tetap dipertahankan sebagai tempat tinggalnya yang nyaman. Banyak foto masa kecil, potret keluarga, dan memori lain yang terlihat jelas menghiasi berbagai dinding rumah ini.

Menurut Ayu, rumah bukan hanya tempat tinggal, tapi juga tempat menyimpan kenangan dan sejarah keluarga. Rumah yang sederhana namun penuh cinta ini juga menjadi tempat tumbuh kembang dirinya di masa lalu, dan kini putrinya, yang mulai beranjak remaja.

"Ini sebenarnya rumah tua, A, dari aku kecil," kata Ayu

"Jadi lahir di sini, dulu?," tanya Irfan.

"Iya, bener, A, makanya sama ibu aku nggak boleh diapa-apain ini rumah," terang Ayu.

Bagi Anda yang ingin meniru konsep musala seperti rumah Ayu, ada beberapa hal penting yang bisa dijadikan acuan:

• Pertama, manfaatkan ruang sisa di dekat area utama seperti ruang makan atau kamar tidur.
• Kedua, gunakan lemari built-in atau dinding rak untuk menghemat ruang penyimpanan.
• Ketiga, gunakan warna netral untuk menciptakan suasana damai dan tidak sempit.
• Keempat, tempatkan sajadah, mukena, dan Al-Qur’an secara tertata, dan bila perlu tambahkan rak khusus ibadah.
• Kelima, pastikan ventilasi cukup agar ruangan tidak pengap dan tetap nyaman untuk berdoa.

Dengan konsep ini, rumah kecil tetap bisa memiliki nilai spiritual yang tinggi. Bahkan, ruang kecil pun bisa jadi tempat suci asalkan ditata dengan hati-hati dan penuh makna.

1. Bagaimana cara membuat musala di rumah kecil?

Gunakan ruang sisa, manfaatkan dinding untuk penyimpanan, dan pilih warna terang untuk kesan lapang.

2. Apakah musala harus luas?

Tidak. Yang penting bersih, nyaman, dan cukup untuk melakukan gerakan sholat dengan tenang.

3. Apa yang harus ada di dalam musala rumah?

Sajadah, Al-Qur’an, mukena/sarung, rak kecil, dan arah kiblat yang jelas.

4. Apa manfaat memiliki musala di rumah?

Meningkatkan kualitas ibadah, memudahkan akses saat waktu sholat, dan menciptakan suasana religius.

5. Apakah boleh musala menyatu dengan ruangan lain?

Boleh, selama tetap terjaga kebersihan dan kekhusyukan tempat tersebut.