Cita-cita Kevin Rose Nasution Setelah Tak Lagi Jadi Atlet Renang: Aku Ingin Berlari Seumur Hidup...

3 months ago 47

Liputan6.com, Jakarta Dekade 1990 dan 2000-an, keluarga Nasution adalah ikon renang Indonesia yang harum di level Asia Tenggara bahkan Olimpiade. Lima bersaudara Elfira Rosa Nasution, Maya Masita Nasution, Elsa Manora Nasution, Kevin Rose Nasution dan Muhammad Akbar Nasution dikenal publik.

Baru-baru ini, Kevin Rose Nasution menceritakan hari-harinya setelah menggantung baju renang. Ia tetap aktif berolahraga sembari menyemai tunas-tunas baru untuk regenerasi atlet renang di Indonesia. Kevin Rose Nasution kini menekuni olahraga lari.

“Cinta banget. Aku bercita-cita ingin lari seumur hidup dalam arti melakukan aktivitas sport menurut kemampuan umur. Jadi enggak berhenti berolahraga, sehat terus, menjaga stamina dengan olahraga,” katanya kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Minggu (22/6/2025).

Tak heran jika Kevin Rose Nasution sering mengunggah momen berolahraga di akun Instagram pribadi. Lewat konten-konten tersebut, bintang film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita, menyuarakan ke masyarakat bahwa olahraga investasi paling tinggi karena sakit itu mahal.

Ternyata Lari...

Kevin Rose Nasution mengenal olahraga sejak belum duduk di bangku SD. Ia kenal renang bahkan di usia 4 tahun. Dari renang, Kevin Rose Nasution lantas mengenal jenis olahraga lain seperti tenis dan lari.

“Dari renang saya tahu banyak olahraga. Saya kemudian mencoba olahraga lain seperti tenis, lari, dan lain-lain. Setelah gantung baju renang, saya berpikir olahraga apa yang cocok tapi intensitasnya bisa dinaikkan atau diturukan sesuai kemampuan?” ucap Kevin Rose Nasution.

“Ternyata lari. Dengan lari, saya menemukan me time,” ujarnya seraya menambahkan, “Saya setuju banget opini lari bikin bahagia. Begini, ketika hectic, dengan lari saya bisa menentukan mau lari happy, lari kencang, itu bisa diatur oleh diri sendiri sesuai mood kita.”

Kevin Rose Nasution juga menyorot setelah pandemi Covid-19, kesadaran publik terkait gaya hidup sehat meninggi. Tak sedikit yang memilih lari karena simpel dan tidak butuh banyak alat. Kevin Rose Nasution senang merespons fenomena ini.

Tips Lari Untuk Pemula

Kepada para pemula, Kevin Rose Nasution berbagi tips untuk lari. Pertama, mulai saja dulu. Lakukan dengan senang hati, jangan terpaksa. Itu akan lebih baik dan konsisten. Saat orang melakukan olahraga dengan senang hati, maka ia sudah tahu memang membutuhkannya.

“Untuk pemula, lari dua kali seminggu cukup. Perlahan durasinya akan lebih pendek namun jumlah hari lebih banyak. Jadi bertahap. Dari dua kali seminggu, setelah enjoy bisa tiga kali seminggu lama-lama, dalam seminggu dua hari saja istirahat,” urai Kevin Rose Nasution.

Berkaca pada pengalaman, di tengah kesibukan, Kevin Rose Nasution acapkali hanya punya sedikit waktu untuk lari. Balik lagi, ini soal komitmen. Sesibuk apapun, ia selalu punya waktu untuk lari. Kevin Rose Nasution menyebut ini sebagai easy run.

“Kalau aku sih, untuk easy run 5 km saja cukup, itu akan tuntas dalam 30 menit biasanya,” akunya. Tak perlu belasan kilometer yang penting konsiten bergerak aktif. Kevin Rose Nasution bersyukur, menjalani lari secara rutin.

Cek Durasi Tidur Hingga Tingkat Recovery

Kevin Rose Nasution menyampaikan ini kala menghadiri program off-air “Run Your Story, Experience Day with Suunto Run” di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta. Dalam kesempatan itu, ia buka suara soal peranti jam tangan untuk menemani berolahraga.

“Yang aku paling senang, ini enggak berasa pakai jam. Ringan banget fiturnya lumayan lengkap. Kita bisa eksplorasi dan tahu berapa jam kita tidur, recovery cukup atau enggak, boleh mulai lari dengan intensitas tinggi atau rendah, dan lain-lain,” ia mengulas.

Narasumber lain yakni Bussines Development Manager, Suunto Indonesia, Dessy Carolina. Ia menyebut Suunto Run dirancang untuk semua level pelari, dari rekreasi hingga profesional untuk membantu memantau aktivitas, perkembangan, dan kebugaran secara keseluruhan.

Ada fitur spesifik lari, dari panduan latihan hingga pelacakan multisport untuk mendukung pengguna mencapai targetnya. Baik bagi yang lagi mengejar runner’s high, persiapan maraton, atau sekadar ingin meningkatkan daya tahan tubuh.

“Kami ingin menjawab kebutuhan komunitas lari yang terus berkembang – mereka butuh perangkat tangguh, fungsional, dan tetap stylish. Kami juga ingin menginspirasi masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup aktif dan sehat,” Dessy Carolina mengakhiri.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |