Catatan Rizal Mantovani dari Film Tenung, Susah Banget Mengatur Kucing di Lokasi Syuting

Liputan6.com, Jakarta Salah satu film horor yang akan tayang di bioskop Juni 2025 adalah Tenung karya sutradara Rizal Mantovani. Tenung diangkat dari novel garapan Risa Saraswati dan Dimas Tri Aditiyo alias Dimasta.

Buku ini awalnya dicetak terbatas sebagai souvenir pernikahan Risa Saraswati dan Dimasta pada 2019. Karena disukai, akhirnya Tenung dirilis untuk khalayak hingga akhirnya difilmkan MD Pictures.

Rizal Mantovani menjelaskan, film Tenung menarik karena mengusung salah satu mitos tertua di Indonesia, yakni jenazah bisa bangkit lagi ketika dilewati kucing. Syutingnya melibatkan kucing betulan. Ini tak mudah.

“Saya enggak tahu itu take keberapa ya, karena kucing salah satu binatang yang paling sulit diatur, di rumah dan di film juga. Sebelum syuting kita sudah train, tetep enggak mau,” kata Rizal Mantovani.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Senin (2/6/2025), Rizal Mantovani menemukan solusi yakni melibatkan orang yang sangat dekat dengan kucing tersebut. Akhirnya, berhasil.

“Kita ada orang yang sangat dekat dengan kucing ini. Akhirnya caranya dia mengejar orang itu. Salah satu proses yang susah. Tapi untuk menghidupkan mitos legendaris ini, ayo kita berusaha walau susah,” akunya.

Tenung mengisahkan tiga bersaudara yakni Ira (Aisyah Aqilah), Ara (Sonia Alyssa), dan Ari (Emir Mahira) yang berduka karena ibu mereka meninggal dunia. Saat hendak disalati, mayat ibunya bangkit gara-gara dilompati kucing hitam.

“Dari final poster, tampak potret Ira memeluk ibunya dari belakang dengan raut wajah sedih seperti enggan kehilangan. Di sisi lain, sang ibu menggendong kucing hitam dan sedikit menoleh dengan wajah suram,” Rizal Mantovani menjelaskan.

Tayang di bioskop mulai 5 Juni 2025, Tenung dibekali soundtrack berjudul “Cerita Kertas dan Pena” yang menampilkan duet Risa Saraswati bersama Abimanyu Bhakti. Terkait film Tenung, Aisyah Aqilah punya catatan sendiri.

“Dari tiga bersaudara, kayaknya Ira ini yang paling nelangsa. Kakaknya pergi dari rumah, enggak ikut mengurus ibu. Ira masih sayang ibunya. Meski masih ada nuntutnya, karena pasti capai juga. Ira lebih ke pasrah sama keadaan,” ulasnya.