Liputan6.com, Jakarta Aktor asal Irlandia Liam Cunningham selama ini termasuk salah seorang yang getol menyuarakan dukungannya terhadap warga Palestina yang berada di bawah kesewenang-wenangan Israel. Sudah tak terhitung banyaknya ia bersuara lewat media sosial maupun turun ke jalan.
Kini, bintang Game of Thrones tersebut mengambil satu langkah berani untuk menunjukkan dukungannya terhadap Palestina. Dilansir dari CBS, Senin (2/6/2025), ia akan ikut serta dalam pelayaran dengan kapal layar Madleen — yang dioperasikan oleh kelompok aktivis Freedom Flotilla Coalition.
Ia berlayar bersama 11 orang orang lain termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, yang perjalananannya dimulai Minggu sore kemarin waktu setempat dari pelabuhan Catania di Sisilia, Italia. Ikut serta pula Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa asal Prancis yang merupakan keturunan Palestina. Sekadar catatan, Rima Hassan telah dilarang memasuki Israel karena vokal bersuara melawan serangan di Gaza.
Ingin Tembus Blokade Israel, demi Berikan Bantuan
Dalam keterangannya, mereka menyatakan target misi mereka adalah menembus blokadi Israel, dan memberikan bantuan yang dibutuhkan warga Gaza.
"Madleen berlayar ke Gaza hari ini bersama dua belas pekerja kemanusiaan dan bantuan penyelamat sebanyak yang bisa dibawanya, termasuk susu formula bayi, perlengkapan medis, dan banyak lagi. Kapal ini berangkat dari perairan wilayah Eropa, berlayar sepenuhnya melalui perairan internasional menuju perairan Palestina di lepas pantai Gaza," tulis koalisi tersebut dalam sebuah unggahan media sosial.
Mereka juga memastikan bahwa pelayaran ini membawa tujuan damai, dan tak membawa senjata apa pun.
"Tanpa senjata dan tanpa kekerasan, Madleen tidak menghadirkan ancaman apa pun. Kapal ini berlayar sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional. Setiap serangan atau campur tangan akan menjadi serangan yang disengaja dan melanggar hukum terhadap warga sipil," tambah mereka.
Target Utama, Menyadarkan Dunia
Para awal kapal memang memiliki target untuk sampai ke Gaza demi menyerahkan bantuan kepada para korban konflik. Namun, ini bukan akhir dari tujuan mereka melakukan misi ini.
Dalam konferensi pers sebelum keberangkatan, mereka menyatakan harapan untuk meningkatkan "kesadaran internasional" atas krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.
Greta Thunberg terlihat emosional saat berbicara di konferensi pers mengenai masalah ini.
Misi Berbahaya, tapi Harus Dicoba
"Alasan kami melakukan ini, karena apa pun rintangan yang kami hadapi, kami harus terus mencoba," kata Greta Thunberg dengan air mata bercucuran saat berpidato.
Ia meneruskan, "Karena saat kita berhenti mencoba adalah saat kita kehilangan kemanusiaan kita. Dan betapa pun berbahayanya misi ini, itu tidak lebih berbahaya daripada kesunyian seluruh dunia dalam menghadapi genosida yang disiarkan secara langsung."