Liputan6.com, Jakarta Sineas Ryan Adriandhy, Prince Petiray, BCL, dan produser Anggia Kharisma mengabarkan film Jumbo mencapai 10 juta penonton pada Kamis (29/5/2025), bertepatan dengan hari libur Kenaikan Yesus Kristus.
Film Jumbo 10 juta penonton jadi kabar baik bagi industri film Indonesia. Ia menjadi film animasi pertama yang tembus sejuta penonton dan kini bersiap jadi film Indonesia terlaris sepanjang masa.
BCL sebagai pengisi suara sekaligus penyanyi soundtrack “Selalu Ada di Nadimu” menyatakan, Jumbo adalah kisah sederhana tentang penerimaan diri dan persahabatan yang dirayakan lebih dari 10 juta hati.
“Satu kisah sederhana yang dirayakan oleh lebih dari 10.000.000 hati,” cuit akun Instagram Jumbo bersama Ryan Adriandhy, Prince Poetiray, BCL ,dan Anggia Kharisma, Jumat (30/5/2025).
Angka yang Terasa Jauh
“Sebuah angka yang dulu terasa jauh, kini menjadi nyata, berkat kalian yang percaya, bahwa kisah kecil pun bisa berarti besar saat disampaikan dengan sepenuh hati,” ia menyambung.
Jumbo lahir dari cinta dan tumbuh karena cinta berjuta penonton yang merasa terkoneksi dengan tema yang diusung. Cinta ini memungkinkan Jumbo yang dirilis pada 31 Maret 2025 bertahan selama dua bulan di bioskop.
Cinta dari Anak-Anak
Hari pertama penayangan, Jumbo hanya mengumpulkan 60 ribuan penonton. Siapa sangka, Jumbo kini jadi film Lebaran terlaris tahun ini. Bahkan, jadi film terlaris kedua sepanjang sejarah (untuk saat ini).
“Cinta dari anak-anak, anak-anakmu, dan anak-anak yang diam-diam masih tinggal di dalam diri kita semua. Yang pernah kehilangan, yang sedang mencari, dan yang akhirnya menemukan hangatnya pelukan dalam cerita kecil ini,” tim film Jumbo menulis.
BCL Bangga!
Pihak rumah produksi Visinema Studios pun berterima kasih kepada penonton yang meluangkan waktu ke bioskop untuk menyimak, menangis, tertawa dan menjadi bagian dari film Jumbo.
Di kolom komentar, BCL meluapkan rasa bangga atas pencapaian Jumbo. “Bangga,” cetusnya lalu menyematkan emotikon hati. Dalam hitungan hari, Jumbo diprediksi menggantikan KKN di Desa Penari sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa.