Liputan6.com, Jakarta Kepergian pedangdut senior Hamdan ATT menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga, salah satunya Haikal Attamimi, putra almarhum. Apalagi banyak kenangan indah dilalui Haikal bersama mendiang ayahnya itu.
Haikal Attamimi mengatakan bahwa di balik sikap Hamdan ATT yang terlihat cuek, almarhum adalah sosok ayah yang sangat perhatian terhadap anak-anaknya. Semasa sekolah, Haikal mengaku sering dijemput almarhum dan diajak jalan-jalan sepulang sekolah.
"Semua nggak bisa dilupakan. Cuma ayah itu tipikal yang terlihatnya cuek, padahal perhatian banget sama anak-anak. Saya sering tuh pulang sekolah dijemput, padahal saya mau naik mobil jemputan, nanti diajak dulu ke mana, belanja atau ke mana gitu," kenang Haikal Attamimi di rumah duka, Kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (1/7/2025).
"Suka nelfon, sering nelfon. Tapi karena tipikal orangnya mungkin komunikasi sama orang tuh kaku aja. Kadang ke aku cuma nanya, 'lagi di mana?', 'di sini', ya udah langsung ditutup aja teleponnya," Haikal Attamimi menyambung.
Merasakan Perubahan Cara Mendidik
Haikal merasakan perubahan cara mendidik almarhum sejak dirinya duduk di bangku SMA. Berbeda dari sebelumnya yang terkesan tegas, seiring bertambahnya usia Haikal kerap berbagi cerita dengan almarhum ayahnya
"Dari kecil galak sih. Chuma saya SMA sudah mulai berubah, jadi treatment-nya udah berubah. Jadi mungkin ngobrolnya udah bisa kayak teman sih, bisa sharing," ungkapnya.
Kedekatannya dengan Almarhum
Haikal merasakan kedekatannya dengan almarhum semakin erat sejak menikah. Sebelum berpulang pun, Haikal sempat ngobrol dengan ayahnya. Bahkan Hamdan juga sempat melirik ke arah Haikal.
"Mungkin waktu saya kecil kan, sibuk ya. sebenarnya merasakan Kedekatan terus saya nikah, setelah saya nikah, sakit. Sebenarnya terlalu banyak sih. Sebelum meninggal pun saya sempat ajak ngobrol, sempat melirik, matanya melirik ke saya," tuturnya.
Tak Merasakan Firasat apapun
Haikal mengaku tak merasakan firasat apapun tentang kepergian sang ayah. Namun ia sempat merasakan perasaan tidak nyaman saat adiknya menelepon sambil menangis.
"Kalau firasat sih nggak ada, cuma pas adik saya nelpon, saya udah ngerasa nggak enak. Karena nelpon udah sambil nangis gitu ," Haikal Attamimi menukas.